Jakarta Office
0812 9789 7859
0877 7739 2017
Surabaya Office
0878 5565 5699
Medan Office
0813 1888 5166
Makassar Office
0813 9999 5089
Batam Office
0852 8110 1081
Bahasa
  • ID
  • Eng
  • Thai
  • CN
Berita Media

Pengobatan Kanker Tanpa Operasi

Kanker merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia. Di Indonesia menurut catatan Globocan di tahun 2020, kasus baru kanker sebanyak 396.314 kasus dengan kematian sebesar 234.511 orang.

Pengobatan kanker tanpa operasi: Operasi reseksi konvensional memiliki risiko pendarahan dan infeksi yang tinggi, meninggalkan bekas luka pasca operasi dan menurunkan kualitas hidup. Sedangkan kemoterapi dan radioterapi mudah menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, kehilangan nafsu makan, rambut rontok, kelelahan, sariawan, dan kulit kering, tidak cocok untuk beberapa pasien kanker stadium lanjut, lansia atau yang ingin meningkatkan kualitas hidup mereka. Jadi pilihan pengobatan apa yang tersedia untuk kanker? Dapatkah pengobatan kanker tanpa operasi menggantikan operasi reseksi dan kemoradioterapi?

>>Apa keunggulan dari pengobatan Minimal Invasif?

  1. Minim luka: Pembedahan minimal invasif biasanya hanya memerlukan sayatan atau tusukan kecil berukuran 2mm, yang mengurangi kerusakan jaringan dan nyeri pasca operasi sehingga mempercepat pemulihan.

  2. Pemulihan yang cepat: Karena minim luka dan minim rasa sakit pasca operasi, pasien biasanya dapat lebih cepat kembali beraktivitas dan bekerja dengan normal.

  3. Risiko rendah dan keamanan tinggi: Pengobatan minimal invasif tidak memerlukan reseksi, sehingga tidak ada risiko pendarahan atau infeksi dan keamanan tinggi.

  4. Waktu pengobatan yang singkat: Pengobatan minimal invasif tidak memerlukan reseksi, sehingga waktu pengobatan lebih singkat dibandingkan operasi reseksi dan kemoradioterapi.

  5. Mengurangi komplikasi: Pembedahan minimal invasif memiliki risiko lebih rendah, dan kejadian komplikasi pasca operasi relatif rendah, sehingga meningkatkan keamanan pengobatan.

  6. Akurasi tinggi: Pembedahan minimal invasif biasanya dipandu oleh mikroskop atau alat pencitraan untuk menentukan posisi dan mengangkat tumor dengan lebih akurat, sehingga mengurangi kemungkinan kerusakan jaringan normal secara tidak sengaja.

  7. Efek kecantikan: Pembedahan minimal invasif memiliki sayatan kecil dan bekas luka yang kecil pasca operasi, sehingga menjaga penampilan dan kecantikan pasien.

  8. Pengobatan lokal: Beberapa metode minimal invasif, seperti intervensi dan kemoterapi lokal, dapat langsung bekerja pada lokasi tumor, mengurangi kerusakan pada keseluruhan jaringan dan meningkatkan hasil pengobatan.

  9. Mempertahankan bagian tubuh dan fungsinya: Pengobatan minimal invasif tidak memerlukan reseksi, sehingga pasien dapat mempertahankan bagian tubuh dan fungsinya, serta menjaga kualitas hidup.

  10. Koordinasi multidisiplin: Pengobatan minimal invasif seringkali memerlukan koordinasi tim multidisiplin, dan penggunaan teknologi pencitraan, endoskopi, intervensi, dan teknologi lainnya secara komprehensif dapat memberikan rancangan pengobatan yang dipersonalisasi dan komprehensif.

>>Apa saja pengobatan Minimal Invasif?

4-技术图-700x400-介入.jpg

  1. Intervensi: Luka sayatan hanya 1-2 mm, dan obat antikanker dapat langsung mencapai tumor. Konsentrasi obat 2-8 kali lebih tinggi dibandingkan kemoterapi biasa, minim efek samping, dan akurat membunuh sel kanker.

  2. Cryosurgery: Lukanya kecil, menghilangkan tumor. Merangsang sistem kekebalan tubuh, mengurangi kerusakan jaringan normal dan dapat mencegah kambuhnya kanker.

  3. Brachytherapy: Luka kecil pada tingkat mikromilimeter. Zat mineral memancar secara terus-menerus dan merata di dalam tumor selama 180 hari, menghancurkan tumor secara akurat. Minim komplikasi.

  4. Microwave Ablation: Lukanya sekecil lubang jarum 3mm dan mengeluarkan panas tinggi. Waktu pengobatan singkat, tumor berdiameter 6cm dapat dihilangkan hanya dalam 10 menit, keamanan tinggi. Tanpa efek samping, tingkat kekambuhan rendah, dapat digunakan untuk mengobati berbagai jenis kanker.

  5. Metode Gabungan Pengobatan Timur dan Barat: Dapat meningkatkan efisiensi pengobatan. Mengurangi efek samping dan komplikasi, pemulihan lebih cepat, memperpanjang umur Anda dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik.

 Kesimpulannya, pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi, sebagai pengobatan kanker konvensional tidak hanya kurang efektif, tetapi juga memiliki berbagai kelemahan. Dibandingkan dengan pengobatan konvensional, pengobatan Minimal Invasif memiliki keunggulan yaitu minim luka, pemulihan lebih cepat, dan minim komplikasi, dapat lebih memenuhi kebutuhan pengobatan pasien, meningkatkan hasil pengobatan dan kualitas hidup, dan lebih efektif memperpanjang umur pasien.

Form IconHubungi Kami
Nama:
Diagnosis*
Nomor Telp*
Hasil pemeriksaan*
Kantor Perwakilan

Pengobatan Kanker Tanpa Operasi

Kanker merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia. Di Indonesia menurut catatan Globocan di tahun 2020, kasus baru kanker sebanyak 396.314 kasus dengan kematian sebesar 234.511 orang.

Pengobatan kanker tanpa operasi: Operasi reseksi konvensional memiliki risiko pendarahan dan infeksi yang tinggi, meninggalkan bekas luka pasca operasi dan menurunkan kualitas hidup. Sedangkan kemoterapi dan radioterapi mudah menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, kehilangan nafsu makan, rambut rontok, kelelahan, sariawan, dan kulit kering, tidak cocok untuk beberapa pasien kanker stadium lanjut, lansia atau yang ingin meningkatkan kualitas hidup mereka. Jadi pilihan pengobatan apa yang tersedia untuk kanker? Dapatkah pengobatan kanker tanpa operasi menggantikan operasi reseksi dan kemoradioterapi?

>>Apa keunggulan dari pengobatan Minimal Invasif?

  1. Minim luka: Pembedahan minimal invasif biasanya hanya memerlukan sayatan atau tusukan kecil berukuran 2mm, yang mengurangi kerusakan jaringan dan nyeri pasca operasi sehingga mempercepat pemulihan.

  2. Pemulihan yang cepat: Karena minim luka dan minim rasa sakit pasca operasi, pasien biasanya dapat lebih cepat kembali beraktivitas dan bekerja dengan normal.

  3. Risiko rendah dan keamanan tinggi: Pengobatan minimal invasif tidak memerlukan reseksi, sehingga tidak ada risiko pendarahan atau infeksi dan keamanan tinggi.

  4. Waktu pengobatan yang singkat: Pengobatan minimal invasif tidak memerlukan reseksi, sehingga waktu pengobatan lebih singkat dibandingkan operasi reseksi dan kemoradioterapi.

  5. Mengurangi komplikasi: Pembedahan minimal invasif memiliki risiko lebih rendah, dan kejadian komplikasi pasca operasi relatif rendah, sehingga meningkatkan keamanan pengobatan.

  6. Akurasi tinggi: Pembedahan minimal invasif biasanya dipandu oleh mikroskop atau alat pencitraan untuk menentukan posisi dan mengangkat tumor dengan lebih akurat, sehingga mengurangi kemungkinan kerusakan jaringan normal secara tidak sengaja.

  7. Efek kecantikan: Pembedahan minimal invasif memiliki sayatan kecil dan bekas luka yang kecil pasca operasi, sehingga menjaga penampilan dan kecantikan pasien.

  8. Pengobatan lokal: Beberapa metode minimal invasif, seperti intervensi dan kemoterapi lokal, dapat langsung bekerja pada lokasi tumor, mengurangi kerusakan pada keseluruhan jaringan dan meningkatkan hasil pengobatan.

  9. Mempertahankan bagian tubuh dan fungsinya: Pengobatan minimal invasif tidak memerlukan reseksi, sehingga pasien dapat mempertahankan bagian tubuh dan fungsinya, serta menjaga kualitas hidup.

  10. Koordinasi multidisiplin: Pengobatan minimal invasif seringkali memerlukan koordinasi tim multidisiplin, dan penggunaan teknologi pencitraan, endoskopi, intervensi, dan teknologi lainnya secara komprehensif dapat memberikan rancangan pengobatan yang dipersonalisasi dan komprehensif.

>>Apa saja pengobatan Minimal Invasif?

4-技术图-700x400-介入.jpg

  1. Intervensi: Luka sayatan hanya 1-2 mm, dan obat antikanker dapat langsung mencapai tumor. Konsentrasi obat 2-8 kali lebih tinggi dibandingkan kemoterapi biasa, minim efek samping, dan akurat membunuh sel kanker.

  2. Cryosurgery: Lukanya kecil, menghilangkan tumor. Merangsang sistem kekebalan tubuh, mengurangi kerusakan jaringan normal dan dapat mencegah kambuhnya kanker.

  3. Brachytherapy: Luka kecil pada tingkat mikromilimeter. Zat mineral memancar secara terus-menerus dan merata di dalam tumor selama 180 hari, menghancurkan tumor secara akurat. Minim komplikasi.

  4. Microwave Ablation: Lukanya sekecil lubang jarum 3mm dan mengeluarkan panas tinggi. Waktu pengobatan singkat, tumor berdiameter 6cm dapat dihilangkan hanya dalam 10 menit, keamanan tinggi. Tanpa efek samping, tingkat kekambuhan rendah, dapat digunakan untuk mengobati berbagai jenis kanker.

  5. Metode Gabungan Pengobatan Timur dan Barat: Dapat meningkatkan efisiensi pengobatan. Mengurangi efek samping dan komplikasi, pemulihan lebih cepat, memperpanjang umur Anda dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik.

 Kesimpulannya, pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi, sebagai pengobatan kanker konvensional tidak hanya kurang efektif, tetapi juga memiliki berbagai kelemahan. Dibandingkan dengan pengobatan konvensional, pengobatan Minimal Invasif memiliki keunggulan yaitu minim luka, pemulihan lebih cepat, dan minim komplikasi, dapat lebih memenuhi kebutuhan pengobatan pasien, meningkatkan hasil pengobatan dan kualitas hidup, dan lebih efektif memperpanjang umur pasien.

Form IconHubungi Kami
Nama:
Nomor Telp*
Diagnosis*
Hasil pemeriksaan*
Kantor Perwakilan
Jakarta Office
0812 9789 7859
0877 7739 2017
Surabaya Office
0878 5565 5699
Medan Office
0813 1888 5166
Makassar Office
0813 9999 5089
Batam Office
0852 8110 1081
Jakarta Office
Surabaya Office
Medan Office
Konsultasi
WA