Untuk memperkaya kehidupan pasien dan keluarganya di rumah sakit, membangun kepercayaan diri pasien dalam berobat, dan merasakan kehangatan dari keluarga besar rumah sakit, pada tanggal 20 Oktober sore, rumah sakit kami mengadakan Pesta Teh Bulan Pelayanan Pasien Indonesia dengan tema “Menyambut Kesehatan, Menikmati Hidup” di Remote Consultation Center. Ruangan ditata dengan dekorasi sederhana dan hangat, acara dimulai dalam suasana santai dan menyenangkan.
Memberikan kepedulian meski terpisahkan oleh jarak
Pasien yang hadir berasal dari Indonesia. Acara dimulai dengan melakukan teleconference dengan ketiga kantor perwakilan di Indonesia. Para staf kantor perwakilan memiliki perasaan yang mendalam dengan pasien. Meski terpisahkan oleh jarak, tetapi mereka selalu peduli dengan kehidupan pasien di rumah sakit. Mereka menyampaikan harapannya agar pasien dapat merasakan kehangatan keluarga besar dan mendapatkan pengalaman medis yang baik di RS, serta berharap acara ini berjalan dengan baik. Para pasien tampak senang dan terharu ketika melihat wajah-wajah yang mereka kenal di layar menyapa mereka.
[Staf kantor perwakilan mengirimkan salam kepada pasien di rumah sakit]
Hidup sehat dimulai dari apa yang dimakan
Kemudian, Dr. Dong dari bangsal onkologi berbagi tentang "Panduan Pola Makan Sehat untuk Pasien Kanker", beliau menjawab pertanyaan seputar pola makan sehat sehari-hari untuk pasien, dan menekankan pentingnya pola makan sehat untuk pemulihan penyakit, mengatasi masalah yang dihadapi pasien asing mengenai makanan apa yang baik untuk mereka. Pasien dan keluarga mendengarkan dengan sungguh-sungguh dan ikut aktif mengeluarkan pendapat. Usai kegiatan, mereka semua menyatakan bahwa mereka mendapat banyak pengetahuan.
Merasa tersentuh, saling menginspirasi satu sama lain
Pada acara pesta teh, pasien dan keluarga mengutarakan isi hati mereka dengan bebas. Paman Zheng (kanker prostat) dan Bibi Hui (kanker payudara) berbagi kisah mereka dalam melawan kanker.
Meskipun Paman Zheng menggunakan kursi roda, dia memberikan motivasi agar para pasien bersikap optimis dan percaya bahwa para dokter di sini dapat membantu mereka.
[Paman Zheng membagikan kisah perjuangannya melawan kanker]
Bibi Hui adalah teman lama rumah sakit kami. Setelah mendapat pengobatan, kehidupannya pada dasarnya tidak berbeda dengan orang biasa. Mengenai hal ini, ia sangat berterima kasih kepada para dokter rumah sakit yang telah merawatnya, ia juga menyemangati pasien lain untuk tetap menjalani pengobatan maka pasti dapat hidup berdampingan dengan kanker.
[Bibi Hui membagikan kisah perjuangannya dalam melawan kanker]
Di sini semua orang telah menemukan keberadaan hati, ternyata banyak sekali orang di sini yang peduli dan mau membantu. Hal ini telah meningkatkan kepercayaan diri setiap orang terhadap pengobatan kanker sehingga semua orang melihat bahwa pasien kanker juga dapat hidup dengan sehat.
Mendengarkan suara hati, dokter dan pasien dekat bagaikan keluarga
Asisten Direktur Departemen Urusan Internasional dan kepala perawat di setiap bangsal juga secara aktif berpartisipasi dalam obrolan pasien, mengungkapkan kepedulian dan harapannya kepada pasien, mendengarkan suara hati mereka, memahami kebutuhan pasien dan keluarga di rumah sakit, dan mengatasi masalah dan kesulitan yang mereka temui dalam kehidupan sehari-hari. Menyediakan pelayanan medis yang lebih penuh perhatian dan hangat bagi pasien, sehingga mereka dapat merasakan kehangatan keluarga.
Pada pesta teh tersebut, harapan dan kepedulian yang mendalam menghangatkan hati pasien dan keluarga, membangun jembatan komunikasi yang kokoh antara dokter dan pasien, dan bersama-sama membangun hubungan persahabatan antara dokter dan pasien yang dekat bagaikan keluarga.
Pasien kanker berjuang melawan kematian setiap saat, pasien beserta keluarga sering kali menanggung penderitaan batin. Bagi dokter, yang perlu dilakukan bukan hanya mengobati penyakitnya saja, tapi juga memperhatikan perasaan mereka. Rumah sakit tidak hanya menggunakan teknologi mutakhir untuk merawat pasien dan mengendalikan kondisi mereka secara efektif, tetapi juga selalu peduli terhadap kehidupan dan kesehatan mental mereka. Di rumah sakit, staf medis melakukan yang terbaik untuk membantu setiap pasien kanker sehingga mereka dapat "merangkul kesehatan dan menikmati hidup" seperti orang biasa.
Untuk memperkaya kehidupan pasien dan keluarganya di rumah sakit, membangun kepercayaan diri pasien dalam berobat, dan merasakan kehangatan dari keluarga besar rumah sakit, pada tanggal 20 Oktober sore, rumah sakit kami mengadakan Pesta Teh Bulan Pelayanan Pasien Indonesia dengan tema “Menyambut Kesehatan, Menikmati Hidup” di Remote Consultation Center. Ruangan ditata dengan dekorasi sederhana dan hangat, acara dimulai dalam suasana santai dan menyenangkan.
Memberikan kepedulian meski terpisahkan oleh jarak
Pasien yang hadir berasal dari Indonesia. Acara dimulai dengan melakukan teleconference dengan ketiga kantor perwakilan di Indonesia. Para staf kantor perwakilan memiliki perasaan yang mendalam dengan pasien. Meski terpisahkan oleh jarak, tetapi mereka selalu peduli dengan kehidupan pasien di rumah sakit. Mereka menyampaikan harapannya agar pasien dapat merasakan kehangatan keluarga besar dan mendapatkan pengalaman medis yang baik di RS, serta berharap acara ini berjalan dengan baik. Para pasien tampak senang dan terharu ketika melihat wajah-wajah yang mereka kenal di layar menyapa mereka.
[Staf kantor perwakilan mengirimkan salam kepada pasien di rumah sakit]
Hidup sehat dimulai dari apa yang dimakan
Kemudian, Dr. Dong dari bangsal onkologi berbagi tentang "Panduan Pola Makan Sehat untuk Pasien Kanker", beliau menjawab pertanyaan seputar pola makan sehat sehari-hari untuk pasien, dan menekankan pentingnya pola makan sehat untuk pemulihan penyakit, mengatasi masalah yang dihadapi pasien asing mengenai makanan apa yang baik untuk mereka. Pasien dan keluarga mendengarkan dengan sungguh-sungguh dan ikut aktif mengeluarkan pendapat. Usai kegiatan, mereka semua menyatakan bahwa mereka mendapat banyak pengetahuan.
Merasa tersentuh, saling menginspirasi satu sama lain
Pada acara pesta teh, pasien dan keluarga mengutarakan isi hati mereka dengan bebas. Paman Zheng (kanker prostat) dan Bibi Hui (kanker payudara) berbagi kisah mereka dalam melawan kanker.
Meskipun Paman Zheng menggunakan kursi roda, dia memberikan motivasi agar para pasien bersikap optimis dan percaya bahwa para dokter di sini dapat membantu mereka.
[Paman Zheng membagikan kisah perjuangannya melawan kanker]
Bibi Hui adalah teman lama rumah sakit kami. Setelah mendapat pengobatan, kehidupannya pada dasarnya tidak berbeda dengan orang biasa. Mengenai hal ini, ia sangat berterima kasih kepada para dokter rumah sakit yang telah merawatnya, ia juga menyemangati pasien lain untuk tetap menjalani pengobatan maka pasti dapat hidup berdampingan dengan kanker.
[Bibi Hui membagikan kisah perjuangannya dalam melawan kanker]
Di sini semua orang telah menemukan keberadaan hati, ternyata banyak sekali orang di sini yang peduli dan mau membantu. Hal ini telah meningkatkan kepercayaan diri setiap orang terhadap pengobatan kanker sehingga semua orang melihat bahwa pasien kanker juga dapat hidup dengan sehat.
Mendengarkan suara hati, dokter dan pasien dekat bagaikan keluarga
Asisten Direktur Departemen Urusan Internasional dan kepala perawat di setiap bangsal juga secara aktif berpartisipasi dalam obrolan pasien, mengungkapkan kepedulian dan harapannya kepada pasien, mendengarkan suara hati mereka, memahami kebutuhan pasien dan keluarga di rumah sakit, dan mengatasi masalah dan kesulitan yang mereka temui dalam kehidupan sehari-hari. Menyediakan pelayanan medis yang lebih penuh perhatian dan hangat bagi pasien, sehingga mereka dapat merasakan kehangatan keluarga.
Pada pesta teh tersebut, harapan dan kepedulian yang mendalam menghangatkan hati pasien dan keluarga, membangun jembatan komunikasi yang kokoh antara dokter dan pasien, dan bersama-sama membangun hubungan persahabatan antara dokter dan pasien yang dekat bagaikan keluarga.
Pasien kanker berjuang melawan kematian setiap saat, pasien beserta keluarga sering kali menanggung penderitaan batin. Bagi dokter, yang perlu dilakukan bukan hanya mengobati penyakitnya saja, tapi juga memperhatikan perasaan mereka. Rumah sakit tidak hanya menggunakan teknologi mutakhir untuk merawat pasien dan mengendalikan kondisi mereka secara efektif, tetapi juga selalu peduli terhadap kehidupan dan kesehatan mental mereka. Di rumah sakit, staf medis melakukan yang terbaik untuk membantu setiap pasien kanker sehingga mereka dapat "merangkul kesehatan dan menikmati hidup" seperti orang biasa.