Tanggal 15 Maret, cancer survicor, ketua Yayasan Kanker ELISABETH MELIANA MULIANTO, dokter dari salah satu rumah sakit pemerintah Medan OKTO MARULITUA GULTOM, RUDY SUTOPO dengan segenap staff asal Surabaya dan Medan datang mengunjungi St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Kedatangan ini dengan tujuan memperkuat kerjama dan interaksi pengobatan antar China-Indonesia, untuk mengembangkan kerjasama yang baik antar dua Negara.
Pagi itu, General Manager, Mr. Tu Xiao Ming, menyambut kedatangan mereka dan menjelaskan bahwa St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou sebagai rumah sakit kanker Sino-Foreign Joint Venture, mempunyai tanggung jawab untuk mengobati pasien kanker asal luar negeri, serta memberikan lebih banyak dukungan. Dalam perkembangan selanjutnya, kami akan terus mengoptimalkan sistem manajemen rumah sakit, untuk memperkenalkan lebih banyak lagi teknologi dan fasilitas terbaru, serta mempraktekkan konsep tindakan dari JCI “segalanya terpusat pada pasien”. Melalui kesempatan ini, diharapkan kita dapat mempunyai interaksi dan kerjasama dalam teknologi medis, mendatangkan keuntungan kepada kedua belah pihak, dan mencapai tujuan saling membagi pengobatan medis.
Agar para pengunjung dari Indonesia dapat lebih memahami teknologi Minimal Invasif, pihak rumah sakit mengadakan pengamatan metode Minimal Invasif Intervensi di ruang rapat lantai 9, yang dijelaskan oleh dokter ahli Intervensi. Kemudian, dokter spesialis kanker payudara, dr. Dai Wen Yan, menjelaskan tentang 18 teknologi pengobatan Minimal Invasif, serta berdiskusi mengenai teknologi Minimal Invasif dan teknik perawatan onkologi di Indonesia. Sorenya, dibimbing oleh dokter He Liang Qiong, para pengunjung juga mengunjungi ruangan konsultasi jarak jauh (via teleconference), kamar VIP, dan kantin, untuk lebih mengenal rumah sakit secara menyeluruh.
OKTO MARULITUA GULTOM mengatakan, perjalanan ini mendapatkan keuntungan, melalui kunjungan ke rumah sakit dan interaksi lebih dalam dengan dokter di sini, mereka mempunyai pemahaman yang mendalam tentang teknologi Minimal Invasif. Mereka mengatakan, “Rumah sakit ini mempunyai berbagai jenis teknologi pengobatan kanker, dokter dapat menentukan metode pengobatan yang disesuaikan dengan kondisi pasien, dengan ini dapat meningkatkan kualitas pengobatan pasien. Hal ini adalah kesejahteraan bagi pasien kanker.”
Tanggal 15 Maret, cancer survicor, ketua Yayasan Kanker ELISABETH MELIANA MULIANTO, dokter dari salah satu rumah sakit pemerintah Medan OKTO MARULITUA GULTOM, RUDY SUTOPO dengan segenap staff asal Surabaya dan Medan datang mengunjungi St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Kedatangan ini dengan tujuan memperkuat kerjama dan interaksi pengobatan antar China-Indonesia, untuk mengembangkan kerjasama yang baik antar dua Negara.
Pagi itu, General Manager, Mr. Tu Xiao Ming, menyambut kedatangan mereka dan menjelaskan bahwa St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou sebagai rumah sakit kanker Sino-Foreign Joint Venture, mempunyai tanggung jawab untuk mengobati pasien kanker asal luar negeri, serta memberikan lebih banyak dukungan. Dalam perkembangan selanjutnya, kami akan terus mengoptimalkan sistem manajemen rumah sakit, untuk memperkenalkan lebih banyak lagi teknologi dan fasilitas terbaru, serta mempraktekkan konsep tindakan dari JCI “segalanya terpusat pada pasien”. Melalui kesempatan ini, diharapkan kita dapat mempunyai interaksi dan kerjasama dalam teknologi medis, mendatangkan keuntungan kepada kedua belah pihak, dan mencapai tujuan saling membagi pengobatan medis.
Agar para pengunjung dari Indonesia dapat lebih memahami teknologi Minimal Invasif, pihak rumah sakit mengadakan pengamatan metode Minimal Invasif Intervensi di ruang rapat lantai 9, yang dijelaskan oleh dokter ahli Intervensi. Kemudian, dokter spesialis kanker payudara, dr. Dai Wen Yan, menjelaskan tentang 18 teknologi pengobatan Minimal Invasif, serta berdiskusi mengenai teknologi Minimal Invasif dan teknik perawatan onkologi di Indonesia. Sorenya, dibimbing oleh dokter He Liang Qiong, para pengunjung juga mengunjungi ruangan konsultasi jarak jauh (via teleconference), kamar VIP, dan kantin, untuk lebih mengenal rumah sakit secara menyeluruh.
OKTO MARULITUA GULTOM mengatakan, perjalanan ini mendapatkan keuntungan, melalui kunjungan ke rumah sakit dan interaksi lebih dalam dengan dokter di sini, mereka mempunyai pemahaman yang mendalam tentang teknologi Minimal Invasif. Mereka mengatakan, “Rumah sakit ini mempunyai berbagai jenis teknologi pengobatan kanker, dokter dapat menentukan metode pengobatan yang disesuaikan dengan kondisi pasien, dengan ini dapat meningkatkan kualitas pengobatan pasien. Hal ini adalah kesejahteraan bagi pasien kanker.”