Pimpinan RS dan kunjungan dari Indonesia berfoto bersama
Pada 9 Mei 2019 pagi, pimpinan IDI Jakarta Barat, Prof. Dollar datang mengunjungi St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Presiden Direktur St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou – Mr. Lin Shaohua, serta Direktur Miss Yang Jinna ikut menyambut kedatangan mereka. Seperti yang diketahui, kunjungan kali ini bertujuan untuk memahami lebih dalam tentang teknologi pengobatan bertarget minimal invasif, mendiskusikan perkembangan pengobatan medis kedua negara, serta menyebarkan teknologi pengobatan kanker terkini, agar lebih banyak pasien bisa mendapatkan harapan dan kepercayaan diri.
Mr. Lin Shaohua dan Prof. Dollar saling bertukar kenang-kenangan
Selaku Presiden Direktur St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou – Mr. Lin Shaohua, memberikan sambutan hangat kepada rombongan, ia mengatakan, “Sebagai rumah sakit kanker pertama di China yang mendapatkan akreditasi JCI, kami terus menggabungkan hasil perkembangan medis, terus menuju garis terdepan teknologi medis di dunia, dan berkomitmen untuk menyediakan layanan medis berkualitas bagi pasien dari dalam maupun luar negeri. Melalui kantor perwakilan di Indonesia, kami telah berhasil menarik dan membantu banyak pasien kanker, serta membangun hubungan kerjasama medis dengan berbagai lembaga medis di Indonesia. Oleh karena itu, saya berharap kunjungan kali ini dapat mempererat hubungan pertemanan kita, membangun jembatan kerjasama kedua pihak, yang bertujuan untuk memberikan layanan medis yang lebih baik, serta menciptakan kebahagiaan bagi lebih banyak orang.”
Diskusi teknologi minimal invasif bersama Prof. Peng Xiaochi
Pimpinan IDI Jakarta Barat, Prof. Dollar, secara khusus mengucapkan terima kasih kepada pihak rumah sakit, sambil menjelaskan kondisi pengobatan medis di Indonesia, beliau mengatakan, “St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou memiliki teknologi pengobatan kanker minimal invasif terdepan, sedangkan di Indonesia, pengobatan kanker masih terbatas pada operasi dan kemoradioterapi. Saya berharap, melalui kunjungan kali ini dapat memperdalam pengetahuan kami tentang teknologi minimal invasif, serta mempererat hubungan diskusi dan kerjasama kita agar lebih banyak pasien kanker dari Indonesia yang bisa merasakan teknologi ini dan mendapatkan hasil pengobatan yang lebih baik.”
Pada kunjungan kali ini, pihak RS memperlihatkan proses tindakan Intervensi pada pasien kanker ginjal, para rombongan pun langsung melakukan diskusi dengan Prof. Peng Xiaochi. Sore harinya, rombongan mengunjungi para pasien asal Indonesia, menanyakan tentang kondisi mereka, dan tak lupa mendoakan agar mereka lekas sembuh. Prof. Dollar menuturkan, “Di Indonesia, banyak pasien kanker stadium lanjut di Indonesia yang menyerah, namun setelah saya mengunjungi dan berdiskusi di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, saya melihat di sini banyak pasien stadium lanjut yang berhasil bertahan hidup. Kisah seperti ini yang patut dipelajari oleh rumah sakit di Indonesia.”
Rombongan mengunjungi rumah sakit
Setelah memahami teknologi dan lingkungan RS, tim rombongan memuji berbagai hal yang ada di RS, mulai dari teknologi minimal invasif, fasilitas, tim medis MDT, serta layanan medis individual. Anggota rombongan menuturkan, “Kunjungan kali ini sangat bermanfaat, merupakan kesempatan bagi kami untuk mempelajari teknologi minimal invasif. Model manajemen JCI di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou sangat patut untuk dipelajari, diharapkan kedua pihak dapat terus bekerja sama, agar nantinya lebih banyak lagi pasien Indonesia yang mendapatkan pengobatan seperti ini."
St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou berkomitmen untuk melakukan penelitian terhadap pengobatan kanker minimal invasif, berinovasi dalam mode perawatan MDT, serta efektif mengkombinasikan pengobatan minimal invasif bertarget dengan Traditional Chinese Medicine (TCM), agar bisa memberikan pilihan pengobatan yang berkualitas dan menyeluruh, menarik pasien dari berbagai negara, termasuk Eropa, Amerika, Asia Tenggara dan lain-lain.
Beberapa tahun terakhir, seiring dengan strategi pengembangan China "One Belt, One Road (Satu Sabuk, Satu Jalan)", pertukaran dan kerjasama antara Indonesia dan China menjadi semakin intens, yang mana memberikan peluang dan ide kerjasama dalam perawatan medis. Kami berharap bisa membawa teknologi minimal invasif ini ke Indonesia, supaya bisa memberikan harapan kepada pasien kanker yang telah kehilangan kepercayaan diri.
Pimpinan RS dan kunjungan dari Indonesia berfoto bersama
Pada 9 Mei 2019 pagi, pimpinan IDI Jakarta Barat, Prof. Dollar datang mengunjungi St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Presiden Direktur St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou – Mr. Lin Shaohua, serta Direktur Miss Yang Jinna ikut menyambut kedatangan mereka. Seperti yang diketahui, kunjungan kali ini bertujuan untuk memahami lebih dalam tentang teknologi pengobatan bertarget minimal invasif, mendiskusikan perkembangan pengobatan medis kedua negara, serta menyebarkan teknologi pengobatan kanker terkini, agar lebih banyak pasien bisa mendapatkan harapan dan kepercayaan diri.
Mr. Lin Shaohua dan Prof. Dollar saling bertukar kenang-kenangan
Selaku Presiden Direktur St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou – Mr. Lin Shaohua, memberikan sambutan hangat kepada rombongan, ia mengatakan, “Sebagai rumah sakit kanker pertama di China yang mendapatkan akreditasi JCI, kami terus menggabungkan hasil perkembangan medis, terus menuju garis terdepan teknologi medis di dunia, dan berkomitmen untuk menyediakan layanan medis berkualitas bagi pasien dari dalam maupun luar negeri. Melalui kantor perwakilan di Indonesia, kami telah berhasil menarik dan membantu banyak pasien kanker, serta membangun hubungan kerjasama medis dengan berbagai lembaga medis di Indonesia. Oleh karena itu, saya berharap kunjungan kali ini dapat mempererat hubungan pertemanan kita, membangun jembatan kerjasama kedua pihak, yang bertujuan untuk memberikan layanan medis yang lebih baik, serta menciptakan kebahagiaan bagi lebih banyak orang.”
Diskusi teknologi minimal invasif bersama Prof. Peng Xiaochi
Pimpinan IDI Jakarta Barat, Prof. Dollar, secara khusus mengucapkan terima kasih kepada pihak rumah sakit, sambil menjelaskan kondisi pengobatan medis di Indonesia, beliau mengatakan, “St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou memiliki teknologi pengobatan kanker minimal invasif terdepan, sedangkan di Indonesia, pengobatan kanker masih terbatas pada operasi dan kemoradioterapi. Saya berharap, melalui kunjungan kali ini dapat memperdalam pengetahuan kami tentang teknologi minimal invasif, serta mempererat hubungan diskusi dan kerjasama kita agar lebih banyak pasien kanker dari Indonesia yang bisa merasakan teknologi ini dan mendapatkan hasil pengobatan yang lebih baik.”
Pada kunjungan kali ini, pihak RS memperlihatkan proses tindakan Intervensi pada pasien kanker ginjal, para rombongan pun langsung melakukan diskusi dengan Prof. Peng Xiaochi. Sore harinya, rombongan mengunjungi para pasien asal Indonesia, menanyakan tentang kondisi mereka, dan tak lupa mendoakan agar mereka lekas sembuh. Prof. Dollar menuturkan, “Di Indonesia, banyak pasien kanker stadium lanjut di Indonesia yang menyerah, namun setelah saya mengunjungi dan berdiskusi di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, saya melihat di sini banyak pasien stadium lanjut yang berhasil bertahan hidup. Kisah seperti ini yang patut dipelajari oleh rumah sakit di Indonesia.”
Rombongan mengunjungi rumah sakit
Setelah memahami teknologi dan lingkungan RS, tim rombongan memuji berbagai hal yang ada di RS, mulai dari teknologi minimal invasif, fasilitas, tim medis MDT, serta layanan medis individual. Anggota rombongan menuturkan, “Kunjungan kali ini sangat bermanfaat, merupakan kesempatan bagi kami untuk mempelajari teknologi minimal invasif. Model manajemen JCI di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou sangat patut untuk dipelajari, diharapkan kedua pihak dapat terus bekerja sama, agar nantinya lebih banyak lagi pasien Indonesia yang mendapatkan pengobatan seperti ini."
St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou berkomitmen untuk melakukan penelitian terhadap pengobatan kanker minimal invasif, berinovasi dalam mode perawatan MDT, serta efektif mengkombinasikan pengobatan minimal invasif bertarget dengan Traditional Chinese Medicine (TCM), agar bisa memberikan pilihan pengobatan yang berkualitas dan menyeluruh, menarik pasien dari berbagai negara, termasuk Eropa, Amerika, Asia Tenggara dan lain-lain.
Beberapa tahun terakhir, seiring dengan strategi pengembangan China "One Belt, One Road (Satu Sabuk, Satu Jalan)", pertukaran dan kerjasama antara Indonesia dan China menjadi semakin intens, yang mana memberikan peluang dan ide kerjasama dalam perawatan medis. Kami berharap bisa membawa teknologi minimal invasif ini ke Indonesia, supaya bisa memberikan harapan kepada pasien kanker yang telah kehilangan kepercayaan diri.