Dari tanggal 2 hingga 5 Oktober 2019, 6th Asia-Pacific Congress of Interventional Oncology 2019 (APCIO 2019) diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia. Profesor Zhang Fujun, kepala ilmuwan dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, diundang untuk berpartisipasi serta memberikan penjelasan langsung dan sharing tentang Brachytherapy.
6th Asia-Pacific Congress of Interventional Oncology 2019
6th Asia-Pacific Congress of Interventional Oncology 2019 (APCIO 2019) diselenggarakan bersama oleh Asia-Pacific Society of Interventional Oncology (APSIO) dan Malaysian Society of Interventional Radiology (MYSIR). Konferensi ini berfokus pada kanker hati, kanker kolorektal, kanker paru, kanker saluran empedu, kanker neuroendokrin, kanker payudara dan kanker ginekologi. Konferensi ini mempertemukan lebih dari 300 profesor ternama internasional dan 50 ahli dari lembaga regional ternama untuk memperkenalkan dan bertukar wawasan tentang penelitian onkologi intervensi dan teknologi medis mutakhir, juga berbagi keterampilan, pengetahuan, dan wawasan mereka dalam manajemen kasus, serta memperkenalkan kemajuan terbaru di bidang onkologi.
Lin Shaohua (kiri) selaku Kepala RS, Profesor Zhang Fujun (tengah) dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, dan Dr Alex A.L. Tang selaku ketua pelaksana konferensi kali ini
Profesor Zhang Fujun, kepala ilmuwan dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, diundang sebagai tamu khusus untuk memberikan penjelasan dan sharing mengenai indikasi, kontraindikasi, rencana perawatan dan efek Brachytherapy iodine 125 dalam pengobatan kanker paru, kanker hati, kanker pankreas, tumor kepala dan leher. Menurut Profesor Zhang, Brachytherapy iodine 125 cocok untuk pasien yang tidak mau menjalani operasi, pasien dengan kanker stadium lanjut lokal yang telah kehilangan kesempatan operasi, pasien yang mengalami kekambuhan atau metastasis pascaoperasi atau radioterapi, dengan jumlah tumor metastasis ≤ 5, tumor metastasis tunggal berdiameter ≤ 5cm dan sebagainya. Pengembangan Brachytherapy di China memerlukan 3 sertifikat dari pemerintah, seperti lisensi penggunaan partikel, lisensi keamanan radiasi, dan izin pengarsipan pemerintah. Dalam proses penerapan, ada persyaratan akurat untuk dosis radiasi, sehingga tidak perlu khawatir tentang keamanan radiasi.
Profesor Zhang Fujun menjelaskan Brachytherapy
Brachytherapy telah dikembangkan di Amerika Serikat selama lebih dari satu dekade, dan teknologinya sudah matang, China juga telah memperkenalkan teknologi ini sebelumnya untuk dikembangkan, tetapi karena perkembangan perawatan medis yang tidak merata di masing-masing daerah, banyak pasien kanker tidak dapat menikmati metode pengobatan kanker terbaru. Banyak dokter juga tidak terlalu memahami teknologi ini. Profesor Zhang Fujun kali ini diundang untuk menjelaskan teknologi Brachytherapy, tidak hanya menyebarkan metode pengobatan baru, tetapi juga sesuai dengan tema konferensi kali ini, “Technological Integration Beyond Boundaries” (integrasi teknologi di luar batas). Pada konferensi tersebut, Profesor Zhang Fujun memberikan jawaban profesional untuk pertanyaan-pertanyaan dokter Malaysia. Para dokter Malaysia mengatakan bahwa mereka akan mengirim para ahli dan dokter untuk belajar di Guangzhou, berharap China dapat memperkenalkan tentang Brachytherapy secara lebih profesional.
Brachytherapy I-125 untuk tumor yang mengalami kekambuhan dan metastasis ekstrahepatik setelah transplantasi hati kanker hati
Profesor Zhang Fujun (ketiga dari kiri) menjawab pertanyaan dari para ahli kanker dari berbagai negara
Dibandingkan dengan radioterapi konvensional, Brachytherapy adalah teknologi baru untuk pengobatan tumor, bisa disebut sebagai "radiasi internal". Melalui CT atau USG, secara akurat menemukan lokasi tumor, kemudian biji partikel ditanamkan ke dalam tumor, dan memancarkan radiasi jarak dekat terhadap tumor, sehingga tumor mengecil secara bertahap bahkan menghilang. Memiliki keunggulan minim luka, pengobatan yang akurat dan minim efek samping. Sebagai RS kanker spesialis pengobatan minimal invasif dengan teknologi kedokteran terdepan, St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou telah mengumpulkan banyak pengalaman dalam Brachytherapy. Saat ini, Brachytherapy telah berkembang ke era 3D Printed Template, keakuratan implantasi dan dosis radiasi partikel dalam tumor semakin ditingkatkan.
Lin Shaohuo (pertama dari kanan) selaku Kepala RS, Profesor Zhang Fujun (keempat dari kiri) selaku kepala ilmuwan, Hu Xiliu (pertama dari kiri) selaku kepala bagian dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, dan ahli kanker dari Malaysia
Dari kiri ke kanan: Lin Shaohuo selaku Kepala RS, Profesor Zhang Fujun, Hu Xiliu selaku kepala bagian dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou
Penyelenggaraan 6th Asia-Pacific Congress of Interventional Oncology kali ini mempertemukan para ahli pengobatan kanker yang luar biasa, Profesor Zhang Fujun diundang untuk berbagi mengenai teknologi Brachytherapy dan memberikan ide-ide baru perawatan kanker kepada para ahli yang hadir. Sebagai RS internasional spesialis kanker, St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou telah menyediakan pilihan pengobatan kanker baru bagi puluhan ribu pasien kanker melalui pusat konsultasi di Malaysia, Indonesia, Vietnam, Thailand, Filipina dan negara lainnya. Setelah pertukaran internasional yang berkelanjutan untuk menyebarkan teknologi pengobatan kanker yang canggih, St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou mengandalkan teknologi pengobatan minimal invasif canggih seperti Brachytherapy Intervensi, Cryosurgery, NanoKnife, Microwave Ablation dan lainnya, yang akan memberikan harapan pengobatan bagi lebih banyak pasien.
Dari tanggal 2 hingga 5 Oktober 2019, 6th Asia-Pacific Congress of Interventional Oncology 2019 (APCIO 2019) diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia. Profesor Zhang Fujun, kepala ilmuwan dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, diundang untuk berpartisipasi serta memberikan penjelasan langsung dan sharing tentang Brachytherapy.
6th Asia-Pacific Congress of Interventional Oncology 2019
6th Asia-Pacific Congress of Interventional Oncology 2019 (APCIO 2019) diselenggarakan bersama oleh Asia-Pacific Society of Interventional Oncology (APSIO) dan Malaysian Society of Interventional Radiology (MYSIR). Konferensi ini berfokus pada kanker hati, kanker kolorektal, kanker paru, kanker saluran empedu, kanker neuroendokrin, kanker payudara dan kanker ginekologi. Konferensi ini mempertemukan lebih dari 300 profesor ternama internasional dan 50 ahli dari lembaga regional ternama untuk memperkenalkan dan bertukar wawasan tentang penelitian onkologi intervensi dan teknologi medis mutakhir, juga berbagi keterampilan, pengetahuan, dan wawasan mereka dalam manajemen kasus, serta memperkenalkan kemajuan terbaru di bidang onkologi.
Lin Shaohua (kiri) selaku Kepala RS, Profesor Zhang Fujun (tengah) dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, dan Dr Alex A.L. Tang selaku ketua pelaksana konferensi kali ini
Profesor Zhang Fujun, kepala ilmuwan dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, diundang sebagai tamu khusus untuk memberikan penjelasan dan sharing mengenai indikasi, kontraindikasi, rencana perawatan dan efek Brachytherapy iodine 125 dalam pengobatan kanker paru, kanker hati, kanker pankreas, tumor kepala dan leher. Menurut Profesor Zhang, Brachytherapy iodine 125 cocok untuk pasien yang tidak mau menjalani operasi, pasien dengan kanker stadium lanjut lokal yang telah kehilangan kesempatan operasi, pasien yang mengalami kekambuhan atau metastasis pascaoperasi atau radioterapi, dengan jumlah tumor metastasis ≤ 5, tumor metastasis tunggal berdiameter ≤ 5cm dan sebagainya. Pengembangan Brachytherapy di China memerlukan 3 sertifikat dari pemerintah, seperti lisensi penggunaan partikel, lisensi keamanan radiasi, dan izin pengarsipan pemerintah. Dalam proses penerapan, ada persyaratan akurat untuk dosis radiasi, sehingga tidak perlu khawatir tentang keamanan radiasi.
Profesor Zhang Fujun menjelaskan Brachytherapy
Brachytherapy telah dikembangkan di Amerika Serikat selama lebih dari satu dekade, dan teknologinya sudah matang, China juga telah memperkenalkan teknologi ini sebelumnya untuk dikembangkan, tetapi karena perkembangan perawatan medis yang tidak merata di masing-masing daerah, banyak pasien kanker tidak dapat menikmati metode pengobatan kanker terbaru. Banyak dokter juga tidak terlalu memahami teknologi ini. Profesor Zhang Fujun kali ini diundang untuk menjelaskan teknologi Brachytherapy, tidak hanya menyebarkan metode pengobatan baru, tetapi juga sesuai dengan tema konferensi kali ini, “Technological Integration Beyond Boundaries” (integrasi teknologi di luar batas). Pada konferensi tersebut, Profesor Zhang Fujun memberikan jawaban profesional untuk pertanyaan-pertanyaan dokter Malaysia. Para dokter Malaysia mengatakan bahwa mereka akan mengirim para ahli dan dokter untuk belajar di Guangzhou, berharap China dapat memperkenalkan tentang Brachytherapy secara lebih profesional.
Brachytherapy I-125 untuk tumor yang mengalami kekambuhan dan metastasis ekstrahepatik setelah transplantasi hati kanker hati
Profesor Zhang Fujun (ketiga dari kiri) menjawab pertanyaan dari para ahli kanker dari berbagai negara
Dibandingkan dengan radioterapi konvensional, Brachytherapy adalah teknologi baru untuk pengobatan tumor, bisa disebut sebagai "radiasi internal". Melalui CT atau USG, secara akurat menemukan lokasi tumor, kemudian biji partikel ditanamkan ke dalam tumor, dan memancarkan radiasi jarak dekat terhadap tumor, sehingga tumor mengecil secara bertahap bahkan menghilang. Memiliki keunggulan minim luka, pengobatan yang akurat dan minim efek samping. Sebagai RS kanker spesialis pengobatan minimal invasif dengan teknologi kedokteran terdepan, St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou telah mengumpulkan banyak pengalaman dalam Brachytherapy. Saat ini, Brachytherapy telah berkembang ke era 3D Printed Template, keakuratan implantasi dan dosis radiasi partikel dalam tumor semakin ditingkatkan.
Lin Shaohuo (pertama dari kanan) selaku Kepala RS, Profesor Zhang Fujun (keempat dari kiri) selaku kepala ilmuwan, Hu Xiliu (pertama dari kiri) selaku kepala bagian dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, dan ahli kanker dari Malaysia
Dari kiri ke kanan: Lin Shaohuo selaku Kepala RS, Profesor Zhang Fujun, Hu Xiliu selaku kepala bagian dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou
Penyelenggaraan 6th Asia-Pacific Congress of Interventional Oncology kali ini mempertemukan para ahli pengobatan kanker yang luar biasa, Profesor Zhang Fujun diundang untuk berbagi mengenai teknologi Brachytherapy dan memberikan ide-ide baru perawatan kanker kepada para ahli yang hadir. Sebagai RS internasional spesialis kanker, St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou telah menyediakan pilihan pengobatan kanker baru bagi puluhan ribu pasien kanker melalui pusat konsultasi di Malaysia, Indonesia, Vietnam, Thailand, Filipina dan negara lainnya. Setelah pertukaran internasional yang berkelanjutan untuk menyebarkan teknologi pengobatan kanker yang canggih, St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou mengandalkan teknologi pengobatan minimal invasif canggih seperti Brachytherapy Intervensi, Cryosurgery, NanoKnife, Microwave Ablation dan lainnya, yang akan memberikan harapan pengobatan bagi lebih banyak pasien.