Kamis, 27 Februari 2020
Awal tahun baru 2020, terjadi wabah virus corona jenis baru, berbagai negara mengurangi penerbangannya, pasien yang awalnya ingin berobat ke China pun jadi ragu. Lalu, sebenarnya bagaimana kondisi di China saat ini? Mari kita dengarkan penjelasan pasien yang sedang dirawat di rumah sakit.
Percakapan Dengan Tn. Cai & kakak perempuannya, Pasien Kanker Nasofaring Asal Indonesia (Nama pasien tidak disebutkan lengkap karena bersifat confidential)
Sebelum Datang Merasa Gelisah, Orang Tua Sangat Kawatir
Pada hari mau berangkat, penerbangan dari Indonesia ke China untuk sementara dihentikan, kami menganggap kondisi wabah virus sudah sangat parah, kami terus mencari informasi dari kantor perwakilan di Jakarta. Orang tua kami juga sangat khawatir, mereka takut terjadi sesuatu saat kami di China. Namun, kanker lebih perlu diobati, virus bisa dikontrol, diobati, tetapi penyakit adik saya tidak bisa ditunda lagi. Setelah mendapatkan berbagai informasi dan cara pencegahan dari staf kantor perwakilan, kami memutuskan untuk datang ke China.
Ke Guangzhou Transit Di Kuala Lumpur
Meskipun penerbangan dari Indonesia ke China dihentikan, namun Puji Tuhan, kami masih mempunyai kesempatan dari Jakarta transit di Kuala Lumpur dan tiba di Guangzhou. Bandara di Jakarta lebih sepi dibandingkan biasanya, penumpang di pesawat juga tidak penuh, untuk perlindungan diri, kami memakai masker untuk menutupi wajah dan mata kami. Saat tiba di Kuala Lumpur, ada petugas yang bertanya. Kondisi adik saya saat itu tidak sebaik sekarang, saat datang ke sini ia tidak energik, di bagian lehernya ada benjolan yang besar, namun setelah kami memberitahukan petugas bandara Kuala Lumpur tentang tujuan dari perjalanan kami dan pengecekan suhu tubuh normal, mereka mempersilakan kami lewat. Saat tiba di China, di bandara dilakukan banyak tindakan pencegahan dan pengendalian, seperti pengecekan suhu tubuh, mengisi formulir, setelah memperlihatkan dokumen yang diberikan rumah sakit dan pemberitahuan pengobatan, pihak imigrasi mempersilakan kami lewat.
Penjemputan dari pihak St. Stamford, Langsung Tiba Di Rumah Sakit
Setelah staf penjemput rumah sakit mengukur suhu tubuh kami normal, kami diantarkan ke rumah sakit. Setelah kami melewati pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk rumah sakit, kami juga melakukan pemeriksaan tenggorokan dan setelah semua dipastikan aman, kami diantarkan ke bagian rawat inap untuk menjalani pengobatan. Secara keseluruhan, langkah pencegahan dan pengendalian yang dilakukan rumah sakit sangat baik, kami juga mendapatkan perawatan yang sangat teliti. Saat ini adik saya telah menjalani pengobatan selama 10 hari, kondisinya semakin hari semakin membaik.
Pengontrolan yang Ketat, Demi Keamanan
Demi keamanan pasien, rumah sakit melakukan pengontrolan yang ketat, pasien sebisa mungkin tidak keluar dari rumah sakit dan juga tidak mengunjungi orang. Jika memang perlu membeli sesuatu, bisa meminta bantuan kepada staf rumah sakit untuk mencegah kami terinfeksi. Makanan sehari-hari juga bisa dipesan dari kantin rumah sakit, mereka akan mengantarkan langsung ke kamar rawat. Meskipun tidak bisa keluar dan terkadang merasa bosan di kamar, namun kami tahu di sini sangat aman.
Jangan Panik, Mendapatkan Informasi dari Sumber Terpercaya
Sebenarnya, banyak berita dari media yang tidak benar (HOAX), sehingga informasi tersebut menyebabkan rasa panik yang tidak perlu. Setelah kami tiba di rumah sakit dan memberitahukan kondisi di sini kepada orangtua, mereka akhirnya merasa tenang. Kami sebagai pengunjung yang datang ke China, saat ditanya oleh teman-teman, kami juga akan memberitahukan kondisi di sini yang sebenarnya kepada mereka. Khususnya bagi pasien kanker yang perlu datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk menjalani pengobatan, jangan mudah mempercayai informasi media yang berlebihan, Anda bisa pergi ke kantor perwakilan untuk mendapatkan informasi wabah di China yang sebenarnya.
Situasi Pencegahan dan Pengendalian Wabah yang Semakin Membaik
Seiring kondisi penyakit yang semakin terkendali, banyak perusahaan di Guangzhou yang telah beroperasi normal kembali. Sejak tanggal 24 Februari, Komite Kesehatan Provinsi Guangdong mengeluarkan pengumuman bahwa Pemerintah Provinsi Guangdong memutuskan untuk menyesuaikan respon kondisi darurat kesehatan dari level 1 menjadi level 2. Saat ini, kasus terinfeksi di Guangzhou sudah menurun hingga 114 orang.
Demi menjaga keamanan pasien kanker, St.Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou tetap waspada, melakukan berbagai langkah perlindungan dan desinfeksi dengan sangat ketat sesuai standar. Serta membuat pengaturan untuk kembali bekerja di setiap departemen dengan sangat hati-hati.
Jangan kawatir untuk menjalankan pengobatan di Guangzhou, penyakit kanker jauh lebih berbahaya jika tidak diobati atau terlambat kontrol.
Salam sehat selalu !
Kamis, 27 Februari 2020
Awal tahun baru 2020, terjadi wabah virus corona jenis baru, berbagai negara mengurangi penerbangannya, pasien yang awalnya ingin berobat ke China pun jadi ragu. Lalu, sebenarnya bagaimana kondisi di China saat ini? Mari kita dengarkan penjelasan pasien yang sedang dirawat di rumah sakit.
Percakapan Dengan Tn. Cai & kakak perempuannya, Pasien Kanker Nasofaring Asal Indonesia (Nama pasien tidak disebutkan lengkap karena bersifat confidential)
Sebelum Datang Merasa Gelisah, Orang Tua Sangat Kawatir
Pada hari mau berangkat, penerbangan dari Indonesia ke China untuk sementara dihentikan, kami menganggap kondisi wabah virus sudah sangat parah, kami terus mencari informasi dari kantor perwakilan di Jakarta. Orang tua kami juga sangat khawatir, mereka takut terjadi sesuatu saat kami di China. Namun, kanker lebih perlu diobati, virus bisa dikontrol, diobati, tetapi penyakit adik saya tidak bisa ditunda lagi. Setelah mendapatkan berbagai informasi dan cara pencegahan dari staf kantor perwakilan, kami memutuskan untuk datang ke China.
Ke Guangzhou Transit Di Kuala Lumpur
Meskipun penerbangan dari Indonesia ke China dihentikan, namun Puji Tuhan, kami masih mempunyai kesempatan dari Jakarta transit di Kuala Lumpur dan tiba di Guangzhou. Bandara di Jakarta lebih sepi dibandingkan biasanya, penumpang di pesawat juga tidak penuh, untuk perlindungan diri, kami memakai masker untuk menutupi wajah dan mata kami. Saat tiba di Kuala Lumpur, ada petugas yang bertanya. Kondisi adik saya saat itu tidak sebaik sekarang, saat datang ke sini ia tidak energik, di bagian lehernya ada benjolan yang besar, namun setelah kami memberitahukan petugas bandara Kuala Lumpur tentang tujuan dari perjalanan kami dan pengecekan suhu tubuh normal, mereka mempersilakan kami lewat. Saat tiba di China, di bandara dilakukan banyak tindakan pencegahan dan pengendalian, seperti pengecekan suhu tubuh, mengisi formulir, setelah memperlihatkan dokumen yang diberikan rumah sakit dan pemberitahuan pengobatan, pihak imigrasi mempersilakan kami lewat.
Penjemputan dari pihak St. Stamford, Langsung Tiba Di Rumah Sakit
Setelah staf penjemput rumah sakit mengukur suhu tubuh kami normal, kami diantarkan ke rumah sakit. Setelah kami melewati pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk rumah sakit, kami juga melakukan pemeriksaan tenggorokan dan setelah semua dipastikan aman, kami diantarkan ke bagian rawat inap untuk menjalani pengobatan. Secara keseluruhan, langkah pencegahan dan pengendalian yang dilakukan rumah sakit sangat baik, kami juga mendapatkan perawatan yang sangat teliti. Saat ini adik saya telah menjalani pengobatan selama 10 hari, kondisinya semakin hari semakin membaik.
Pengontrolan yang Ketat, Demi Keamanan
Demi keamanan pasien, rumah sakit melakukan pengontrolan yang ketat, pasien sebisa mungkin tidak keluar dari rumah sakit dan juga tidak mengunjungi orang. Jika memang perlu membeli sesuatu, bisa meminta bantuan kepada staf rumah sakit untuk mencegah kami terinfeksi. Makanan sehari-hari juga bisa dipesan dari kantin rumah sakit, mereka akan mengantarkan langsung ke kamar rawat. Meskipun tidak bisa keluar dan terkadang merasa bosan di kamar, namun kami tahu di sini sangat aman.
Jangan Panik, Mendapatkan Informasi dari Sumber Terpercaya
Sebenarnya, banyak berita dari media yang tidak benar (HOAX), sehingga informasi tersebut menyebabkan rasa panik yang tidak perlu. Setelah kami tiba di rumah sakit dan memberitahukan kondisi di sini kepada orangtua, mereka akhirnya merasa tenang. Kami sebagai pengunjung yang datang ke China, saat ditanya oleh teman-teman, kami juga akan memberitahukan kondisi di sini yang sebenarnya kepada mereka. Khususnya bagi pasien kanker yang perlu datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk menjalani pengobatan, jangan mudah mempercayai informasi media yang berlebihan, Anda bisa pergi ke kantor perwakilan untuk mendapatkan informasi wabah di China yang sebenarnya.
Situasi Pencegahan dan Pengendalian Wabah yang Semakin Membaik
Seiring kondisi penyakit yang semakin terkendali, banyak perusahaan di Guangzhou yang telah beroperasi normal kembali. Sejak tanggal 24 Februari, Komite Kesehatan Provinsi Guangdong mengeluarkan pengumuman bahwa Pemerintah Provinsi Guangdong memutuskan untuk menyesuaikan respon kondisi darurat kesehatan dari level 1 menjadi level 2. Saat ini, kasus terinfeksi di Guangzhou sudah menurun hingga 114 orang.
Demi menjaga keamanan pasien kanker, St.Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou tetap waspada, melakukan berbagai langkah perlindungan dan desinfeksi dengan sangat ketat sesuai standar. Serta membuat pengaturan untuk kembali bekerja di setiap departemen dengan sangat hati-hati.
Jangan kawatir untuk menjalankan pengobatan di Guangzhou, penyakit kanker jauh lebih berbahaya jika tidak diobati atau terlambat kontrol.
Salam sehat selalu !