Menyebarkan pengetahuan gizi untuk membantu pasien kanker tetap sehat
Di awal acara, ahli gizi rumah sakit berbagi tentang "Perawatan Gizi untuk Pasien Kanker", membahas kesalahpahaman umum mengenai gizi dan memilih cara tepat melengkapi gizi bagi pasien kanker,. Hal ini berperan positif dalam perawatan kesehatan sehari-hari pasien kanker. Pasien dan keluarga mengungkapkan bahwa pembahasan kali ini sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari, mereka dapatlebih menjaga pola hidup sehat.
Sharing dari ahli gizi
Usai sharing, guna memperdalam pengetahuan gizi pasien, juga diadakan kuis berhadiah. Dalam suasana santai dan menyenangkan, setiap orang dapat menguasai pengetahuan tentang kesehatan dan memperkaya kehidupan pasien dan keluarganya di RS.
Pejuang kanker berbagi kisah mereka sebagai teladan
Noraini Binti Salleh berbagi kisah perjuangannya
Pasien yang dirawat di rumah sakit tidak sendirian, mereka dilindungi oleh staf medis. Rumah sakit merawat ribuan pasien kanker luar negeri setiap tahunnya, dan banyak pejuang kanker yang kondisinya telah membaik melalui pengobatan di rumah sakit. Selama acara tersebut, kami mengundang pejuang kanker Malaysia, Ibu Noraini, untuk berbagi pengalaman pengobatannya untuk menyemangati semua orang.
Ibu Noraini adalah seorang pasien kanker payudara. Pada tanggal 16 Februari 2019, dia datang ke rumah sakit kami untuk berobat. Saat itu, massa di payudara dan ketiaknya masing-masing berukuran 3,3x6,3cm dan 1,5x2,0cm. Setelah tiba di rumah sakit, ia menjalani pengobatan komprehensif Minimal Invasif seperti mastektomi radikal payudara kanan, rekonstruksi payudara, serta Intervensi + Cryosurgery, kondisinya terkontrol secara efektif. Hingga kini sudah 5 tahun berlalu dan tidak ada tanda-tanda kekambuhan kembali.
Noraini Binti Salleh menyemangati pasien lain
Cerita Ibu Noraini yang lucu membuat penonton tertawa, sehingga meningkatkan semangat dan kepercayaan diri pasien Malaysia dalam melawan kanker. Pasien yang mengikuti kegiatan tersebut mengatakan bahwa mereka harus menjaga sikap yang baik, kooperatif dalam menjalani pengobatan, dan berusaha untuk mendapatkan kembali kesehatannya sesegera mungkin.
Berpusat pada pasien, tingkatkan kualitas pelayanan
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit dan melayani pasien dengan lebih baik, Ms. Liu Yansheng selaku Asisten Direktur Departemen Urusan Internasional, juga datang ke lokasi untuk berkomunikasi dengan pasien dengan tulus, mengutamakan kebutuhan pasien dalam pelayanan, agar proses pengobatan pasien dipenuhi dengan perhatian dan cinta dari rumah sakit. Dalam suasana komunikasi yang indah, setiap orang menjalin hubungan dengan tulus, berbicara dengan bebas, dan menikmati sore yang menyenangkan.
Setiap pesta teh yang diadakan di rumah sakit merupakan praktik sukses dari konsep layanan "Berpusat pada pasien". Bagi pasien, pergi ke luar negeri untuk berobat dan tanpa keluarga di negeri asing berarti menghadapi lebih banyak kesepian, kekhawatiran, ketidaktahuan, dan ketidakpastian. Saat ini, setiap pekerja medis kami adalah kerabat pasien. Dengan kesabaran dan kasih sayang yang tak terhingga, para tenaga medis mengantar pasien mendapatkan kesehatan kembali dan pulang ke rumah dengan selamat.
Menyebarkan pengetahuan gizi untuk membantu pasien kanker tetap sehat
Di awal acara, ahli gizi rumah sakit berbagi tentang "Perawatan Gizi untuk Pasien Kanker", membahas kesalahpahaman umum mengenai gizi dan memilih cara tepat melengkapi gizi bagi pasien kanker,. Hal ini berperan positif dalam perawatan kesehatan sehari-hari pasien kanker. Pasien dan keluarga mengungkapkan bahwa pembahasan kali ini sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari, mereka dapatlebih menjaga pola hidup sehat.
Sharing dari ahli gizi
Usai sharing, guna memperdalam pengetahuan gizi pasien, juga diadakan kuis berhadiah. Dalam suasana santai dan menyenangkan, setiap orang dapat menguasai pengetahuan tentang kesehatan dan memperkaya kehidupan pasien dan keluarganya di RS.
Pejuang kanker berbagi kisah mereka sebagai teladan
Noraini Binti Salleh berbagi kisah perjuangannya
Pasien yang dirawat di rumah sakit tidak sendirian, mereka dilindungi oleh staf medis. Rumah sakit merawat ribuan pasien kanker luar negeri setiap tahunnya, dan banyak pejuang kanker yang kondisinya telah membaik melalui pengobatan di rumah sakit. Selama acara tersebut, kami mengundang pejuang kanker Malaysia, Ibu Noraini, untuk berbagi pengalaman pengobatannya untuk menyemangati semua orang.
Ibu Noraini adalah seorang pasien kanker payudara. Pada tanggal 16 Februari 2019, dia datang ke rumah sakit kami untuk berobat. Saat itu, massa di payudara dan ketiaknya masing-masing berukuran 3,3x6,3cm dan 1,5x2,0cm. Setelah tiba di rumah sakit, ia menjalani pengobatan komprehensif Minimal Invasif seperti mastektomi radikal payudara kanan, rekonstruksi payudara, serta Intervensi + Cryosurgery, kondisinya terkontrol secara efektif. Hingga kini sudah 5 tahun berlalu dan tidak ada tanda-tanda kekambuhan kembali.
Noraini Binti Salleh menyemangati pasien lain
Cerita Ibu Noraini yang lucu membuat penonton tertawa, sehingga meningkatkan semangat dan kepercayaan diri pasien Malaysia dalam melawan kanker. Pasien yang mengikuti kegiatan tersebut mengatakan bahwa mereka harus menjaga sikap yang baik, kooperatif dalam menjalani pengobatan, dan berusaha untuk mendapatkan kembali kesehatannya sesegera mungkin.
Berpusat pada pasien, tingkatkan kualitas pelayanan
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit dan melayani pasien dengan lebih baik, Ms. Liu Yansheng selaku Asisten Direktur Departemen Urusan Internasional, juga datang ke lokasi untuk berkomunikasi dengan pasien dengan tulus, mengutamakan kebutuhan pasien dalam pelayanan, agar proses pengobatan pasien dipenuhi dengan perhatian dan cinta dari rumah sakit. Dalam suasana komunikasi yang indah, setiap orang menjalin hubungan dengan tulus, berbicara dengan bebas, dan menikmati sore yang menyenangkan.
Setiap pesta teh yang diadakan di rumah sakit merupakan praktik sukses dari konsep layanan "Berpusat pada pasien". Bagi pasien, pergi ke luar negeri untuk berobat dan tanpa keluarga di negeri asing berarti menghadapi lebih banyak kesepian, kekhawatiran, ketidaktahuan, dan ketidakpastian. Saat ini, setiap pekerja medis kami adalah kerabat pasien. Dengan kesabaran dan kasih sayang yang tak terhingga, para tenaga medis mengantar pasien mendapatkan kesehatan kembali dan pulang ke rumah dengan selamat.