Pada tanggal 14 hingga 17 November 2024, Chinese Anti-Cancer Association, Xijing Hospital of the Air Force Medical University, Chinese Institute of Integrative Medicine Development Strategy dan the Shanxi Anti-Cancer Association menyelenggarakan acara China Conference on Integrative Oncology (CCHIO) 2024 di kota Xi’an yang indah dan merupakan kota tua selama ribuan tahun. Mengusung tema "Pencegahan dan Pengobatan Onkologi, Integrasi adalah Keberhasilan", konferensi ini dapat disebut sebagai acara akademik terbesar dengan tingkat tertinggi yang mencakup berbagai disiplin ilmu dalam komunitas onkologi dalam negeri.
Pada sore hari tanggal 15 November, Malaysia-China Anti-Cancer Association bersama dengan anggota dari China Anti-Cancer Association —— St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menyelenggarakan The 3rd ASEAN International Oncology Integrative Medicine Forum (dikenal sebagai “2024 AOS Forum”) sebagai pertunjukan spesial berskala Internasional.
AOS Forum 2024 merupakan acara medis onkologi tingkat tinggi, berskala Internasional dan besar, yang menarik lebih dari 150 tamu, termasuk lebih dari 30 pejabat kementerian kesehatan di 7 negara Asia Tenggara dan ratusan pakar onkologi. Berfokus pada tema utama "Integrasi Onkologi, Onkologi Internasional, dan Onkologi Minimal Invasif" serta membahas 10 subtema yang secara komprehensif menampilkan hasil terkini dari pengobatan onkologi terintegrasi di Tiongkok dan Asia Tenggara, serta secara efektif mempromosikan pertukaran dan integrasi onkologi di kawasan ASEAN!
Fokus pada pengobatan kanker terintegrasi, Mengumpulkan para ahli terkemuka di ASEAN
Di era sekarang ini, dengan iterasi teknologi kedokteran, diagnosis dan pengobatan kanker telah memasuki era "integrasi". Forum AOS 2024 berfokus pada pembahasan pengobatan kanker terintegrasi, dimana para ahli dari berbagai negara memiliki pandangan jauh ke depan dan visi yang luas, serta bersama-sama membayangkan masa depan pengobatan kanker terintegrasi.
Para pemimpin dan tamu yang menghadiri Forum AOS 2024 antara lain : Profesor Wang Ying selaku Ketua dari China Anti-Cancer Association dan Academician of Chinese Academy of Engineering, serta menjabat seabagai sekretaris dari China Anti-Cancer Association, Professor Zhang Lijun dari The International Exchange Department, Ms. Jin Nongyi selaku Presiden Kehormatan dari The Malaysia-China Anti-Cancer Association, Mr. Lin Daoxuan selaku Chief Medical Officer di St. Stamford Medical Group, Mr. Lin Xinwei sebagai General Manager St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, Profesor Yin Pingshan selaku Pakar Onkologi Pengobatan Tradisional Tiongkok di Nanfang Hospital of Southern Medical University dan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, Profesor Dai Wenyan, Professor He Jianyu, Professor Hu Ying dari St. Stamford Modern Hospital Guangzhou, Professor Chen Xiaobing dari Henan Cancer Hospital, Mr. Lin Yunliang selaku Konsulat Jenderal Malaysia di Xi’an, Professor Nie Yongzhan dari Xijing Hospital, Air Force Medical University, Profesor Zhang Fujun, Profesor Xia Wen, Profesor Wang Feng, Profesor Luo Huiyan dari Cancer Center, Sun Yat-sen University, Profesor Wang Ying dari The Shenzhen Hospital of the Cancer Hospital of the Chinese Academy of Medical Sciences, Profesor Feng Guoan dari The Malaysia-China Anti-Cancer Association, Profesor Aigul Shinbolatova dari Kazakhstan Institute of Radiation Oncology, Dr. Edhy Listijo dari Persatuan Rumah Sakit Surabaya, Jawa Timur, Indonesia, Profesor Li Zhonghai dari Vietnam General Hospital, dll.
Saat upacara pembukaan, Profesor Wang Ying sebagai Sekretaris Jenderal Chinese Anti-Cancer Association, mengatakan dalam konteks implementasi strategi pembangunan “Belt and Road” di negara tersebut, China Anti-Cancer Association mendirikan Pangkalan Pelatihan Pengobatan Onkologi Terpadu “Belt and Road” di Modern Cancer Hospital Guangzhou (Guangdong), mendorong pertukaran dan integrasi pengobatan medis antara Tiongkok dan negara-negara Asia Tenggara. Kami berharap para Ahli yang berpartisipasi untuk menunjukkan pencapaian akademis terbaru mereka dan berkontribusi pada pengembangan pengobatan kanker terintegrasi.
(Profesor Wang Ying sebagai Sekretaris Jenderal Chinese Anti-Cancer Association)
Mr. Lin Yunliang dari Konsulat Jenderal Malaysia di Xi’an percaya bahwa konsep pengobatan integratif sejalan dengan konsep keberagaman dan inklusi yang dianjurkan oleh Malaysia. Diselenggarakannya forum ini merupakan langkah penting bagi negara-negara ASEAN untuk bersama-sama menjawab tantangan kanker dan mendorong kemajuan medis. Persahabatan antara negara Tiongkok dan Malaysia sangat erat, sehingga banyak pasien Melayu yang mendapatkan harapan untuk menjalani pengobatan di Modern Cancer Hospital Guangzhou serta lebih banyak pasien bisa mendapatkan manfaat dari pengobatan integrasi di masa depan.
(Mr. Lin Yunliang sebagai Konsulat Jenderal Malaysia di Xi’an)
Mempresentasikan Hasil Penelitian ASEAN, Menjelajahi Perbatasan Integrasi Onkologi
Forum AOS 2024 dibagi menjadi tiga topik besar: Integrasi Onkologi, Onkologi Internasional, dan Onkologi Minimal Invasif. Terdapat 10 pakar dan cendekiawan dari dalam dan luar negeri yang memberikan laporan utama berupa penyebaran gagasan baru, berbagi hasil baru, membuat konten menarik demi membangkitkan antusiasme saat acara.
Dalam forum tersebut, Profesor Yin Pingshan, Profesor Dai Wenyan dan Profesor He Jianyu dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou memperkenalkan hasil penelitian terbaru. Profesor Yin Pingshan dalam laporan utamanya yang berjudul "Karakteristik Tradisional Chinese Medicine dalam Pengobatan Kanker" mengemukakan bahwa pengobatan TCM merupakan metode pengobatan yang berpusat pada akar penyebabnya, serta mematuhi prinsip penggabungan antara diferensiasi penyakit dan diferensiasi sindrom. Ia berpendapat, bahwa dengan memahami benar penggunaan metode TCM dalam empat periode diagnosis dan pengobatan tumor, yakni periode pengobatan pertama, periode pengobatan pemeliharaan, periode observasi, dan periode pengobatan kekambuhan, dapat mencapai efek signifikan 1+1>2 .
(Profesor Yin Pingshan dari dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou)
Profesor Dai Wenyan mengatakan dalam laporan utamanya bahwa menurut penelitian tim, dibandingkan dengan sel tumor yang bersirkulasi (CTC), sel tumor chimeric imun (CIC) yang bersirkulasi memiliki ekspresi gen terkait pos pemeriksaan kekebalan yang jauh lebih tinggi dan memiliki kemampuan untuk menghindari pembunuhan sel T, dimana hal bermanfaat untuk Imunoterapi karena memiliki sensitivitas tinggi dan merupakan biomarker potensial untuk mengevaluasi kemanjuran Imunoterapi.
(Profesor Dai Wenyan dari dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou)
Pengobatan tumor di area berisiko tinggi seperti otak selalu menjadi salah satu kesulitan dalam praktik klinis. Profesor He Jianyu berbagi pengalaman dan keberhasilannya dalam pengobatan tumor di area yang berisiko tinggi, termasuk Brachytheraphy intrakranial dan lainnya pada kasus klinis tumor di area berisiko tinggi. Dia mengatakan bahwa dengan perkembangan teknologi Minimal Invasif di rumah sakit kami, kemajuan besar telah dicapai dalam pengobatan tumor di area yang berisiko tinggi, sehingga dapat dikatakan metode ini telah memecahkan kesulitan pengobatan klinis praktis pada beberapa pasien.
(Profesor He Jianyu dari dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou)
Dalam topik Integrasi Onkologi, para ahli onkologi berfokus pada pengobatan terintegrasi dari berbagai perspektif dan berbagi pengalaman mereka dalam penelitian klinis dan ilmiah : Profesor Wang Ying berbagi "Situasi Saat Ini dan Masa Depan dari Diagnosis dan Pengobatan Terpadu Kanker Usus", Profesor Chen Xiaobing memperkenalkan "Tiga Senjata Ajaib untuk Rehabilitasi Terpadu Tumor Kerongkongan"; Dalam Topik Onkologi Internasional, Profesor Feng Guoyu dari Malaysia, Profesor Aigul Shinbolatova dari Kazakhstan, Profesor Dr Edhy Listijo dari Indonesia dan Profesor Le Zhonghai dari Vietnam, membagikan kemajuan baru dalam pengobatan tumor di negara masing-masing.
Membuat Platform Pertukaran Internasional, Mendapat Pujian Tinggi dari Semua Pihak
Dalam perayaan pengobatan onkologi terpadu ini, setiap tamu Internasional secara pribadi merasakan perkembangan pengobatan dunia dan menyaksikan puncak perkembangan dalam dunia kedokteran. Oleh karena itu, banyak tamu yang tidak dapat menyembunyikan kegembiraan dan antusiasme mereka saat menghadiri konferensi tersebut. Mereka semua memuji konferensi tersebut dan berharap dapat lebih memperdalam hubungan pertukaran dan kerja sama dengan Tiongkok di masa depan.
Datuk Tan Liang Seng sebagai Ketua The Malaysia-China Anti-Cancer Association mengatakan sangat mengapresiasi kontribusi forum ini, dimana akumulasi pengalaman sukses dan budaya luar biasa Tiongkok dalam pencegahan dan pengobatan kanker membuatnya terkesan dan ingin melakukan perbaikan. The Malaysia-China Anti-Cancer Association dapat mempelajari dan menyerap teknologi canggih serta pengalaman sukses Tiongkok, lalu menerapkannya pada diagnosis dan pengobatan klinis di negara tersebut agar dapat memberi manfaat bagi lebih banyak pasien kanker.
(Datuk Tan Liang Seng sebagai Ketua the Malaysia-China Anti-Cancer Association)
Profesor Le Zhonghai sebagai direktur dari Hanoi General Hospital dan ketua dari Vietnam Hepatobiliary Association, mengatakan bahwa teknologi pengobatan Minimal Invasif di Tiongkok termasuk yang terbaik di dunia. Memainkan peran luar biasa dalam membantu pasien dalam menghilangkan rasa sakit, mendorong pemulihan fisik, dan memperpanjang kelangsungan hidup. Dia telah mendapatkan banyak manfaat dari teknik Minimal Invasif terintegrasi yang diperkenalkan di forum tersebut.
(Profesor Le Zhonghai sebagai direktur dari Hanoi General Hospital dan ketua dari Vietnam Hepatobiliary Association)
Dalam pertukaran tersebut, Dr. Megawati Santoso selaku Direktur Komite Manajemen Kementerian Kesehatan RI mengatakan, Gerakan anti-kanker di Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan seperti kurangnya sumber daya medis dan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap skrining kanker. Forum ini dapat memberikan lebih banyak ide dan solusi baru serta membantu proses bertukar pikiran. Di waktu yang bersamaan, Dr. KAMJAD RAMAKUL selaku Konsultan Medis Kementerian Kesehatan Thailand, dan Mr. SANJ SUGAR selaku Presiden dari The Mongolian Anti-Cancer Association mengatakan bahwa mereka menantikan kerja sama lebih lanjut dengan Tiongkok dalam pemasyarakatan dan pendidikan ilmu pengetahuan, teknologi antikanker, dan pertukaran bakat di masa depan guna mendorong pengembangan praktik antikanker di negara kami.
(Dr. Megawati Santoso selaku Direktur Komite Manajemen Kementerian Kesehatan RI)
(Dr. KAMJAD RAMAKUL selaku konsultan medis Kementerian Kesehatan Thailand)
(Mr. SANJ SUGAR selaku presiden dari the Mongolian Anti-Cancer Association)
Terakhir, Fan Daiming selaku Ketua Konferensi CCO, Ketua dari Chinese Anti-Cancer Association, dan Akademisi dari the Chinese Academy of Engineering, merangkum pertemuan tersebut dengan mengatakan bahwa pengobatan integratif adalah arah pengembangan onkologi di masa depan. Pentingnya untuk "menyesuaikan dan merumuskan" diagnosis serta rencana pengobatan individual pada setiap pasien untuk mencapai diagnosis dan efek pengobatan yang optimal. Beliau sepenuhnya menegaskan besarnya pengaruh forum ini dalam pertukaran Internasional dan menyampaikan harapan bahwa negara-negara ASEAN akan terus memperkuat pertukaran dan kerja sama di masa depan untuk mempromosikan kemajuan pengobatan integratif ke seluruh dunia.
(Fan Daiming selaku Ketua Konferensi CCO, Ketua dari Chinese Anti-Cancer Association, dan Akademisi dari the Chinese Academy of Engineering)
Dalam menghadapi kanker yang merupakan musuh terbesar layanan kesehatan di semua negara di dunia, kita hanya dapat membentuk sinergi dengan bergandengan tangan dengan teman dan tetangga kita untuk maju dan mundur bersama. Di masa depan, rumah sakit kami akan terus mempromosikan pertukaran dan kerja sama Internasional serta menyumbangkan kekuatan "modern" Internasional untuk pengembangan pengobatan integratif!
Pada tanggal 14 hingga 17 November 2024, Chinese Anti-Cancer Association, Xijing Hospital of the Air Force Medical University, Chinese Institute of Integrative Medicine Development Strategy dan the Shanxi Anti-Cancer Association menyelenggarakan acara China Conference on Integrative Oncology (CCHIO) 2024 di kota Xi’an yang indah dan merupakan kota tua selama ribuan tahun. Mengusung tema "Pencegahan dan Pengobatan Onkologi, Integrasi adalah Keberhasilan", konferensi ini dapat disebut sebagai acara akademik terbesar dengan tingkat tertinggi yang mencakup berbagai disiplin ilmu dalam komunitas onkologi dalam negeri.
Pada sore hari tanggal 15 November, Malaysia-China Anti-Cancer Association bersama dengan anggota dari China Anti-Cancer Association —— St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menyelenggarakan The 3rd ASEAN International Oncology Integrative Medicine Forum (dikenal sebagai “2024 AOS Forum”) sebagai pertunjukan spesial berskala Internasional.
AOS Forum 2024 merupakan acara medis onkologi tingkat tinggi, berskala Internasional dan besar, yang menarik lebih dari 150 tamu, termasuk lebih dari 30 pejabat kementerian kesehatan di 7 negara Asia Tenggara dan ratusan pakar onkologi. Berfokus pada tema utama "Integrasi Onkologi, Onkologi Internasional, dan Onkologi Minimal Invasif" serta membahas 10 subtema yang secara komprehensif menampilkan hasil terkini dari pengobatan onkologi terintegrasi di Tiongkok dan Asia Tenggara, serta secara efektif mempromosikan pertukaran dan integrasi onkologi di kawasan ASEAN!
Fokus pada pengobatan kanker terintegrasi, Mengumpulkan para ahli terkemuka di ASEAN
Di era sekarang ini, dengan iterasi teknologi kedokteran, diagnosis dan pengobatan kanker telah memasuki era "integrasi". Forum AOS 2024 berfokus pada pembahasan pengobatan kanker terintegrasi, dimana para ahli dari berbagai negara memiliki pandangan jauh ke depan dan visi yang luas, serta bersama-sama membayangkan masa depan pengobatan kanker terintegrasi.
Para pemimpin dan tamu yang menghadiri Forum AOS 2024 antara lain : Profesor Wang Ying selaku Ketua dari China Anti-Cancer Association dan Academician of Chinese Academy of Engineering, serta menjabat seabagai sekretaris dari China Anti-Cancer Association, Professor Zhang Lijun dari The International Exchange Department, Ms. Jin Nongyi selaku Presiden Kehormatan dari The Malaysia-China Anti-Cancer Association, Mr. Lin Daoxuan selaku Chief Medical Officer di St. Stamford Medical Group, Mr. Lin Xinwei sebagai General Manager St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, Profesor Yin Pingshan selaku Pakar Onkologi Pengobatan Tradisional Tiongkok di Nanfang Hospital of Southern Medical University dan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, Profesor Dai Wenyan, Professor He Jianyu, Professor Hu Ying dari St. Stamford Modern Hospital Guangzhou, Professor Chen Xiaobing dari Henan Cancer Hospital, Mr. Lin Yunliang selaku Konsulat Jenderal Malaysia di Xi’an, Professor Nie Yongzhan dari Xijing Hospital, Air Force Medical University, Profesor Zhang Fujun, Profesor Xia Wen, Profesor Wang Feng, Profesor Luo Huiyan dari Cancer Center, Sun Yat-sen University, Profesor Wang Ying dari The Shenzhen Hospital of the Cancer Hospital of the Chinese Academy of Medical Sciences, Profesor Feng Guoan dari The Malaysia-China Anti-Cancer Association, Profesor Aigul Shinbolatova dari Kazakhstan Institute of Radiation Oncology, Dr. Edhy Listijo dari Persatuan Rumah Sakit Surabaya, Jawa Timur, Indonesia, Profesor Li Zhonghai dari Vietnam General Hospital, dll.
Saat upacara pembukaan, Profesor Wang Ying sebagai Sekretaris Jenderal Chinese Anti-Cancer Association, mengatakan dalam konteks implementasi strategi pembangunan “Belt and Road” di negara tersebut, China Anti-Cancer Association mendirikan Pangkalan Pelatihan Pengobatan Onkologi Terpadu “Belt and Road” di Modern Cancer Hospital Guangzhou (Guangdong), mendorong pertukaran dan integrasi pengobatan medis antara Tiongkok dan negara-negara Asia Tenggara. Kami berharap para Ahli yang berpartisipasi untuk menunjukkan pencapaian akademis terbaru mereka dan berkontribusi pada pengembangan pengobatan kanker terintegrasi.
(Profesor Wang Ying sebagai Sekretaris Jenderal Chinese Anti-Cancer Association)
Mr. Lin Yunliang dari Konsulat Jenderal Malaysia di Xi’an percaya bahwa konsep pengobatan integratif sejalan dengan konsep keberagaman dan inklusi yang dianjurkan oleh Malaysia. Diselenggarakannya forum ini merupakan langkah penting bagi negara-negara ASEAN untuk bersama-sama menjawab tantangan kanker dan mendorong kemajuan medis. Persahabatan antara negara Tiongkok dan Malaysia sangat erat, sehingga banyak pasien Melayu yang mendapatkan harapan untuk menjalani pengobatan di Modern Cancer Hospital Guangzhou serta lebih banyak pasien bisa mendapatkan manfaat dari pengobatan integrasi di masa depan.
(Mr. Lin Yunliang sebagai Konsulat Jenderal Malaysia di Xi’an)
Mempresentasikan Hasil Penelitian ASEAN, Menjelajahi Perbatasan Integrasi Onkologi
Forum AOS 2024 dibagi menjadi tiga topik besar: Integrasi Onkologi, Onkologi Internasional, dan Onkologi Minimal Invasif. Terdapat 10 pakar dan cendekiawan dari dalam dan luar negeri yang memberikan laporan utama berupa penyebaran gagasan baru, berbagi hasil baru, membuat konten menarik demi membangkitkan antusiasme saat acara.
Dalam forum tersebut, Profesor Yin Pingshan, Profesor Dai Wenyan dan Profesor He Jianyu dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou memperkenalkan hasil penelitian terbaru. Profesor Yin Pingshan dalam laporan utamanya yang berjudul "Karakteristik Tradisional Chinese Medicine dalam Pengobatan Kanker" mengemukakan bahwa pengobatan TCM merupakan metode pengobatan yang berpusat pada akar penyebabnya, serta mematuhi prinsip penggabungan antara diferensiasi penyakit dan diferensiasi sindrom. Ia berpendapat, bahwa dengan memahami benar penggunaan metode TCM dalam empat periode diagnosis dan pengobatan tumor, yakni periode pengobatan pertama, periode pengobatan pemeliharaan, periode observasi, dan periode pengobatan kekambuhan, dapat mencapai efek signifikan 1+1>2 .
(Profesor Yin Pingshan dari dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou)
Profesor Dai Wenyan mengatakan dalam laporan utamanya bahwa menurut penelitian tim, dibandingkan dengan sel tumor yang bersirkulasi (CTC), sel tumor chimeric imun (CIC) yang bersirkulasi memiliki ekspresi gen terkait pos pemeriksaan kekebalan yang jauh lebih tinggi dan memiliki kemampuan untuk menghindari pembunuhan sel T, dimana hal bermanfaat untuk Imunoterapi karena memiliki sensitivitas tinggi dan merupakan biomarker potensial untuk mengevaluasi kemanjuran Imunoterapi.
(Profesor Dai Wenyan dari dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou)
Pengobatan tumor di area berisiko tinggi seperti otak selalu menjadi salah satu kesulitan dalam praktik klinis. Profesor He Jianyu berbagi pengalaman dan keberhasilannya dalam pengobatan tumor di area yang berisiko tinggi, termasuk Brachytheraphy intrakranial dan lainnya pada kasus klinis tumor di area berisiko tinggi. Dia mengatakan bahwa dengan perkembangan teknologi Minimal Invasif di rumah sakit kami, kemajuan besar telah dicapai dalam pengobatan tumor di area yang berisiko tinggi, sehingga dapat dikatakan metode ini telah memecahkan kesulitan pengobatan klinis praktis pada beberapa pasien.
(Profesor He Jianyu dari dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou)
Dalam topik Integrasi Onkologi, para ahli onkologi berfokus pada pengobatan terintegrasi dari berbagai perspektif dan berbagi pengalaman mereka dalam penelitian klinis dan ilmiah : Profesor Wang Ying berbagi "Situasi Saat Ini dan Masa Depan dari Diagnosis dan Pengobatan Terpadu Kanker Usus", Profesor Chen Xiaobing memperkenalkan "Tiga Senjata Ajaib untuk Rehabilitasi Terpadu Tumor Kerongkongan"; Dalam Topik Onkologi Internasional, Profesor Feng Guoyu dari Malaysia, Profesor Aigul Shinbolatova dari Kazakhstan, Profesor Dr Edhy Listijo dari Indonesia dan Profesor Le Zhonghai dari Vietnam, membagikan kemajuan baru dalam pengobatan tumor di negara masing-masing.
Membuat Platform Pertukaran Internasional, Mendapat Pujian Tinggi dari Semua Pihak
Dalam perayaan pengobatan onkologi terpadu ini, setiap tamu Internasional secara pribadi merasakan perkembangan pengobatan dunia dan menyaksikan puncak perkembangan dalam dunia kedokteran. Oleh karena itu, banyak tamu yang tidak dapat menyembunyikan kegembiraan dan antusiasme mereka saat menghadiri konferensi tersebut. Mereka semua memuji konferensi tersebut dan berharap dapat lebih memperdalam hubungan pertukaran dan kerja sama dengan Tiongkok di masa depan.
Datuk Tan Liang Seng sebagai Ketua The Malaysia-China Anti-Cancer Association mengatakan sangat mengapresiasi kontribusi forum ini, dimana akumulasi pengalaman sukses dan budaya luar biasa Tiongkok dalam pencegahan dan pengobatan kanker membuatnya terkesan dan ingin melakukan perbaikan. The Malaysia-China Anti-Cancer Association dapat mempelajari dan menyerap teknologi canggih serta pengalaman sukses Tiongkok, lalu menerapkannya pada diagnosis dan pengobatan klinis di negara tersebut agar dapat memberi manfaat bagi lebih banyak pasien kanker.
(Datuk Tan Liang Seng sebagai Ketua the Malaysia-China Anti-Cancer Association)
Profesor Le Zhonghai sebagai direktur dari Hanoi General Hospital dan ketua dari Vietnam Hepatobiliary Association, mengatakan bahwa teknologi pengobatan Minimal Invasif di Tiongkok termasuk yang terbaik di dunia. Memainkan peran luar biasa dalam membantu pasien dalam menghilangkan rasa sakit, mendorong pemulihan fisik, dan memperpanjang kelangsungan hidup. Dia telah mendapatkan banyak manfaat dari teknik Minimal Invasif terintegrasi yang diperkenalkan di forum tersebut.
(Profesor Le Zhonghai sebagai direktur dari Hanoi General Hospital dan ketua dari Vietnam Hepatobiliary Association)
Dalam pertukaran tersebut, Dr. Megawati Santoso selaku Direktur Komite Manajemen Kementerian Kesehatan RI mengatakan, Gerakan anti-kanker di Indonesia saat ini sedang menghadapi tantangan seperti kurangnya sumber daya medis dan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap skrining kanker. Forum ini dapat memberikan lebih banyak ide dan solusi baru serta membantu proses bertukar pikiran. Di waktu yang bersamaan, Dr. KAMJAD RAMAKUL selaku Konsultan Medis Kementerian Kesehatan Thailand, dan Mr. SANJ SUGAR selaku Presiden dari The Mongolian Anti-Cancer Association mengatakan bahwa mereka menantikan kerja sama lebih lanjut dengan Tiongkok dalam pemasyarakatan dan pendidikan ilmu pengetahuan, teknologi antikanker, dan pertukaran bakat di masa depan guna mendorong pengembangan praktik antikanker di negara kami.
(Dr. Megawati Santoso selaku Direktur Komite Manajemen Kementerian Kesehatan RI)
(Dr. KAMJAD RAMAKUL selaku konsultan medis Kementerian Kesehatan Thailand)
(Mr. SANJ SUGAR selaku presiden dari the Mongolian Anti-Cancer Association)
Terakhir, Fan Daiming selaku Ketua Konferensi CCO, Ketua dari Chinese Anti-Cancer Association, dan Akademisi dari the Chinese Academy of Engineering, merangkum pertemuan tersebut dengan mengatakan bahwa pengobatan integratif adalah arah pengembangan onkologi di masa depan. Pentingnya untuk "menyesuaikan dan merumuskan" diagnosis serta rencana pengobatan individual pada setiap pasien untuk mencapai diagnosis dan efek pengobatan yang optimal. Beliau sepenuhnya menegaskan besarnya pengaruh forum ini dalam pertukaran Internasional dan menyampaikan harapan bahwa negara-negara ASEAN akan terus memperkuat pertukaran dan kerja sama di masa depan untuk mempromosikan kemajuan pengobatan integratif ke seluruh dunia.
(Fan Daiming selaku Ketua Konferensi CCO, Ketua dari Chinese Anti-Cancer Association, dan Akademisi dari the Chinese Academy of Engineering)
Dalam menghadapi kanker yang merupakan musuh terbesar layanan kesehatan di semua negara di dunia, kita hanya dapat membentuk sinergi dengan bergandengan tangan dengan teman dan tetangga kita untuk maju dan mundur bersama. Di masa depan, rumah sakit kami akan terus mempromosikan pertukaran dan kerja sama Internasional serta menyumbangkan kekuatan "modern" Internasional untuk pengembangan pengobatan integratif!