Kanker ginjal stadium akhir: Vonis hidup 10 bulan
Pada Maret 2011, saya mengalami gejala urine berdarah. Awalnya, saya tidak terlalu khawatir karena selain gejala kecil ini, saya tidak merasakan keluhan lainnya dan sepertinya hidup saya tidak terpengaruh, jadi saya tidak terlalu memperhatikannya. Hingga pada Agustus 2011, hasil CT scan menunjukkan ada tumor di ginjal kiri saya dan dokter menyarankan saya menjalani operasi. Menghadapi kabar ini, saya diliputi ketakutan. Risiko yang ditimbulkan oleh operasi membuat saya cemas, jadi saya menolak saran dokter dan memilih untuk pengobatan sendiri dengan TCM. Setelah itu, dokter memvonis bahwa hidup saya mungkin hanya tersisa 10 bulan, dunia saya runtuh dalam sekejap.
Pada tahun 2011, kanker hampir selalu dianggap sebagai penyakit yang tidak dapat disembuhkan, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Apalagi saya sudah mengidap penyakit fatty liver, diabetes, dan penyakit lainnya. Setelah terdiagnosis, tidak ada rumah sakit di Indonesia yang bisa menerima saya. Mengingat kembali saat itu, hampir setiap hari suasana hati saya didominasi oleh rasa cemas dan takut. Saya terus bertanya pada diri sendiri, "Berapa lama lagi saya bisa hidup?" Bayangan kematian membayangi saya, dan saya mulai merasa panik, seolah-olah hidup saya tiba-tiba kehilangan maknanya. Pada masa itu, saya hampir berhenti berobat dan diam-diam menunggu kematian datang.
Munculnya harapan baru: St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou
Saya secara kebetulan melihat informasi tentang St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Saya masih ingat dengan jelas, saya dan ayah saya sedang berada di tempat parkir, lalu melihat informasi tentang rumah sakit ini dari halaman belakang koran. Meskipun saat itu saya sudah menyerah, ayah saya tetap ingin saya mencoba. Beliau mengatakan bahwa St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menggunakan teknologi canggih untuk mengobati kanker. Dengan kegigihan dan bujukan ayah, saya pun memutuskan untuk mencari bantuan ke Tiongkok.
Sesampainya saya di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, dokter merumuskan pengobatan komprehensif sesuai dengan kondisi fisik saya, yaitu dengan Terapi Natural dan Terapi Gen sebagai pendukung untuk terus meningkatkan fungsi kekebalan tubuh saya. Berdasarkan hal ini, dokter terus menyesuaikan rencana pengobatan untuk mencapai hasil pengobatan yang lebih baik. Saya pikir hidup saya akan berakhir pada tahun saya didiagnosis, tapi itu tidak terjadi. Sekarang saya telah melewati tahun ke-14 dalam perjuangan sukses melawan kanker.
John Boris Mamora berfoto bersama staf medis saat pengobatan di RS
Selama menjalani hari-hari pengobatan di RS, saya sangat ingin berterima kasih pada ayah saya. Beliaulah yang selalu menjaga, menemani, dan menyemangati saya, sehingga saya tidak putus asa. Saya akan selalu mengenang perhatian yang diberikan RS kepada saya, terutama pada ulang tahun saya yang istimewa di RS. Staf medis tidak hanya menyiapkan kue ulang tahun untuk saya, tetapi juga menyanyikan lagu selamat ulang tahun bersama-sama. Mereka membuat saya merasakan kehangatan dan perhatian seperti keluarga. Bagi kami para pasien kanker, perjuangan melawan penyakit ini bukan hanya tantangan fisik, tetapi juga tantangan mental. Saya pribadi dapat merasakan bahwa St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou tidak hanya memperhatikan kesehatan tubuh pasien, tetapi juga sangat mementingkan kenyamanan jiwa pasien.
Staf medis merayakan ulang tahun John Boris Mamora
Kembali ke RS, suara hati seorang pejuang kanker
Saya ingin berterima kasih secara khusus kepada Prof. Peng Xiaochi. Saya sangat beruntung bisa bertemu dengannya. Ketekunannya selama pengobatan yang memungkinkan saya untuk duduk di sini dan berbagi cerita. Saya juga ingin berterima kasih kepada semua staf medis yang tidak hanya menggunakan keterampilan medis mereka, tetapi juga memberikan cinta dan perhatian yang tulus, yang membantu saya melalui hari-hari terberat dalam hidup saya. Kini saya mengerti mengapa mereka begitu tegas terhadap kami, karena mereka benar-benar melakukan yang terbaik untuk merawat setiap pasien.
Saya sangat senang bisa kembali ke RS kali ini sebagai seorang pejuang kanker, kembali ke rumah kedua saya. Semua orang yang telah sakit selama lebih dari 8 tahun pasti tahu bagaimana rasanya dihantui kematian. Saya sangat memahami keputusasaan dan ketidakberdayaan saat menghadapi kematian. Saya ingin mengatakan kepada pasien yang sedang berjuang melawan kanker, "Melawan kanker adalah perjalanan yang panjang dan penuh perjuangan. Jika Anda memilih untuk dirawat di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, harap ikuti panduan dari staf medis. Mereka semua berharap Anda dapat lekas pulih." Karena saya sendiri pernah menghadapi jurang kematian dan kemudian mendapatkan kehidupan baru, saya berharap perjalanan saya dalam melawan kanker dapat membantu lebih banyak orang dan memberi mereka kekuatan dan harapan. Mari kita bersama-sama mengalahkan kanker dan menyambut setiap fajar kehidupan yang baru.
John Boris Mamora kembali ke RS untuk menghadiri “Acara Reuni Penyintas Kanker”
Penghargaan untuk penyintas kanker
John Boris Mamora setelah berhasil melawan kanker
Setelah berhasil melawan kanker, John Boris Mamora berlibur bersama keluarga
Kanker ginjal stadium akhir: Vonis hidup 10 bulan
Pada Maret 2011, saya mengalami gejala urine berdarah. Awalnya, saya tidak terlalu khawatir karena selain gejala kecil ini, saya tidak merasakan keluhan lainnya dan sepertinya hidup saya tidak terpengaruh, jadi saya tidak terlalu memperhatikannya. Hingga pada Agustus 2011, hasil CT scan menunjukkan ada tumor di ginjal kiri saya dan dokter menyarankan saya menjalani operasi. Menghadapi kabar ini, saya diliputi ketakutan. Risiko yang ditimbulkan oleh operasi membuat saya cemas, jadi saya menolak saran dokter dan memilih untuk pengobatan sendiri dengan TCM. Setelah itu, dokter memvonis bahwa hidup saya mungkin hanya tersisa 10 bulan, dunia saya runtuh dalam sekejap.
Pada tahun 2011, kanker hampir selalu dianggap sebagai penyakit yang tidak dapat disembuhkan, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Apalagi saya sudah mengidap penyakit fatty liver, diabetes, dan penyakit lainnya. Setelah terdiagnosis, tidak ada rumah sakit di Indonesia yang bisa menerima saya. Mengingat kembali saat itu, hampir setiap hari suasana hati saya didominasi oleh rasa cemas dan takut. Saya terus bertanya pada diri sendiri, "Berapa lama lagi saya bisa hidup?" Bayangan kematian membayangi saya, dan saya mulai merasa panik, seolah-olah hidup saya tiba-tiba kehilangan maknanya. Pada masa itu, saya hampir berhenti berobat dan diam-diam menunggu kematian datang.
Munculnya harapan baru: St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou
Saya secara kebetulan melihat informasi tentang St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Saya masih ingat dengan jelas, saya dan ayah saya sedang berada di tempat parkir, lalu melihat informasi tentang rumah sakit ini dari halaman belakang koran. Meskipun saat itu saya sudah menyerah, ayah saya tetap ingin saya mencoba. Beliau mengatakan bahwa St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menggunakan teknologi canggih untuk mengobati kanker. Dengan kegigihan dan bujukan ayah, saya pun memutuskan untuk mencari bantuan ke Tiongkok.
Sesampainya saya di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, dokter merumuskan pengobatan komprehensif sesuai dengan kondisi fisik saya, yaitu dengan Terapi Natural dan Terapi Gen sebagai pendukung untuk terus meningkatkan fungsi kekebalan tubuh saya. Berdasarkan hal ini, dokter terus menyesuaikan rencana pengobatan untuk mencapai hasil pengobatan yang lebih baik. Saya pikir hidup saya akan berakhir pada tahun saya didiagnosis, tapi itu tidak terjadi. Sekarang saya telah melewati tahun ke-14 dalam perjuangan sukses melawan kanker.
John Boris Mamora berfoto bersama staf medis saat pengobatan di RS
Selama menjalani hari-hari pengobatan di RS, saya sangat ingin berterima kasih pada ayah saya. Beliaulah yang selalu menjaga, menemani, dan menyemangati saya, sehingga saya tidak putus asa. Saya akan selalu mengenang perhatian yang diberikan RS kepada saya, terutama pada ulang tahun saya yang istimewa di RS. Staf medis tidak hanya menyiapkan kue ulang tahun untuk saya, tetapi juga menyanyikan lagu selamat ulang tahun bersama-sama. Mereka membuat saya merasakan kehangatan dan perhatian seperti keluarga. Bagi kami para pasien kanker, perjuangan melawan penyakit ini bukan hanya tantangan fisik, tetapi juga tantangan mental. Saya pribadi dapat merasakan bahwa St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou tidak hanya memperhatikan kesehatan tubuh pasien, tetapi juga sangat mementingkan kenyamanan jiwa pasien.
Staf medis merayakan ulang tahun John Boris Mamora
Kembali ke RS, suara hati seorang pejuang kanker
Saya ingin berterima kasih secara khusus kepada Prof. Peng Xiaochi. Saya sangat beruntung bisa bertemu dengannya. Ketekunannya selama pengobatan yang memungkinkan saya untuk duduk di sini dan berbagi cerita. Saya juga ingin berterima kasih kepada semua staf medis yang tidak hanya menggunakan keterampilan medis mereka, tetapi juga memberikan cinta dan perhatian yang tulus, yang membantu saya melalui hari-hari terberat dalam hidup saya. Kini saya mengerti mengapa mereka begitu tegas terhadap kami, karena mereka benar-benar melakukan yang terbaik untuk merawat setiap pasien.
Saya sangat senang bisa kembali ke RS kali ini sebagai seorang pejuang kanker, kembali ke rumah kedua saya. Semua orang yang telah sakit selama lebih dari 8 tahun pasti tahu bagaimana rasanya dihantui kematian. Saya sangat memahami keputusasaan dan ketidakberdayaan saat menghadapi kematian. Saya ingin mengatakan kepada pasien yang sedang berjuang melawan kanker, "Melawan kanker adalah perjalanan yang panjang dan penuh perjuangan. Jika Anda memilih untuk dirawat di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, harap ikuti panduan dari staf medis. Mereka semua berharap Anda dapat lekas pulih." Karena saya sendiri pernah menghadapi jurang kematian dan kemudian mendapatkan kehidupan baru, saya berharap perjalanan saya dalam melawan kanker dapat membantu lebih banyak orang dan memberi mereka kekuatan dan harapan. Mari kita bersama-sama mengalahkan kanker dan menyambut setiap fajar kehidupan yang baru.
John Boris Mamora kembali ke RS untuk menghadiri “Acara Reuni Penyintas Kanker”
Penghargaan untuk penyintas kanker
John Boris Mamora setelah berhasil melawan kanker
Setelah berhasil melawan kanker, John Boris Mamora berlibur bersama keluarga