Teknologi NanoKnife Berhasil Membuat Pasien Kanker Hati Mengalahkan Penyakitnya
Louis Cruz yang berusia 56 tahun adalah seorang pasien asal Filipina. Pada Januari 2016, saat menjalani pemeriksaan tahunan dari perusahaan, dokter menemukan adanya tumor sebesar 2cm di bagian hatinya. Dokter setempat menyarankannya melakukan biopsi untuk memastikan jenis sel tumornya. Dan hasil pemeriksaan membuat Louis Cruz dan keluarga merasa sangat terpukul, ia terdiagnosa kanker hati stadium 2. Meskipun kabar ini membuatnya dan keluarga terkejut, tapi Louis yang selalu optimis dan kuat dapat menerima kenyataan ini dan berani menghadapinya.
Karena posisi tumornya dekat dengan pembuluh darah besar, metode operasi cenderung sulit dilakukan, memiliki risiko yang sangat tinggi, sehingga dokter setempat tidak menyarankannya melakukan operasi, dan menyuruhnya menjalani 8 siklus kemoterapi intravena. Kemoterapi menimbulkan beberapa efek samping bagi Louis Cruz, seperti lelah, kurang nafsu makan, berat badan turun, rambut rontok dan sebagainya. Meskipun demikian, Louis Cruz telah melalui masa yang menyakitkan ini, ia telah menyelesaikan kemoterapi yang disarankan, tubuhnya pun pulih secara bertahap. 1 bulan kemudian, Louis kembali ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan, dan ia menemukan bahwa tumornya malah membesar hingga 3cm. Ternyata kemoterapi tidak efektif untuk jenis penyakitnya. Keluarganya menjadi lebih khawatir, ternyata rasa sakit yang dialami sia-sia, tidak ada hasil yang memuaskan.
Kemudian, keluarga mulai mencari metode pengobatan lain untuknya. Melalui internet, mereka menemukan teknologi NanoKnife yang sedang maju saat ini. Di saat yang sama, mereka juga mengetahui kalau metode ini dimiliki oleh St.Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Rumah sakit fokus pada pengobatan minimal invasive kanker, tanpa operasi, minim luka dan minim efek samping, ditambah dengan adanya kantor perwakilan di Manila yang dapat memberikan layanan konsultasi gratis kepada pasien kanker. Dengan didampingi keluarga, Louis pun berkonsultasi ke kantor perwakilan, dan setelah memahami kondisinya, sang dokter pun menyarankan metode NanoKnife.
NanoKnife merupakan jenis teknologi ablasi tumor terbaru yang dapat menyerang selaput sel kanker menggunakan tegangan tinggi, membentuk elektroporasi permanen, merusak keseimbangan sel dan membuat sel mati dalam waktu singkat. Metode ini dapat menjaga keutuhan pembuluh darah, saraf dan berbagai jaringan penting lainnya. NanoKnife sangat cocok diterapkan pada tumor di hati Louis yang posisinya dekat dengan pembuluh darah. Louis dan keluarga melihat harapan baru, setelah berdiskusi, mereka pun memutuskan untuk berobat ke St.Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou.
Juli 2016, dengan didampingi sang istri, Louis Cruz datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Dari hasil diskusi Tim medis MDT, disimpulkan bahwa tumornya kini berukuran sekitar 3,2x2,8cm dan sudah memasuki stadium 3. Tim MDT secara rinci memperjelaskan proses pengobatan Nanoknife kepada Louis Cruz, membuatnya lebih memahami tentang teknologi Nanoknife. Louis sangat percaya dengan dokter dan teknologi ini, dan percaya kalau metode ini akan membawa hasil yang lebih baik.
Pada 25 Juli 2016, Dokter Bai Haishan melakukan tindakan NanoKnife kepada Louis. Proses NanoKnife membutuhkan anestesi total, dengan di bawah panduan alat CT, dokter memasukkan jarum eketroda ke lokasi tumor, kemudian jarum akan melepaskan tegangan tinggi ablasi pulsa. Proses pengobatan berjalan sangat lancar, Louis tidak merasakan ketidaknyamanan, dan dalam waktu yang relatif singkat ia sudah dapat keluar rumah sakit.
2 bulan kemudian, Louis Cruz kembali melakukan pemeriksaan, hasil CT-Scan menunjukkan bahwa tumornya telah hilang, area pengobatan telah sepenuhnya terganti dengan jaringan sehat, angka penanda tumornya telah kembali normal, dan kondisinya pun sangat baik. Louis dan keluarga sangat senang, mereka berterima kasih kepada dokter Bai Haishan dan seluruh staff medis rumah sakit. Ia mengatakan, “Teknologi di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou sangat canggih, dokter di sini sangat terampil, sangat menjaga kami, pelayanan di sini juga sangat baik."
Terakhir, Louis juga berpesan kepada pasien kanker lainnya, “Jangan menyerah, harus optimis dan positif menghadapi kanker. Kalau kita menemukan metode pengobatan yang sesuai, semuanya akan baik-baik saja.”
Teknologi NanoKnife Berhasil Membuat Pasien Kanker Hati Mengalahkan Penyakitnya
Louis Cruz yang berusia 56 tahun adalah seorang pasien asal Filipina. Pada Januari 2016, saat menjalani pemeriksaan tahunan dari perusahaan, dokter menemukan adanya tumor sebesar 2cm di bagian hatinya. Dokter setempat menyarankannya melakukan biopsi untuk memastikan jenis sel tumornya. Dan hasil pemeriksaan membuat Louis Cruz dan keluarga merasa sangat terpukul, ia terdiagnosa kanker hati stadium 2. Meskipun kabar ini membuatnya dan keluarga terkejut, tapi Louis yang selalu optimis dan kuat dapat menerima kenyataan ini dan berani menghadapinya.
Karena posisi tumornya dekat dengan pembuluh darah besar, metode operasi cenderung sulit dilakukan, memiliki risiko yang sangat tinggi, sehingga dokter setempat tidak menyarankannya melakukan operasi, dan menyuruhnya menjalani 8 siklus kemoterapi intravena. Kemoterapi menimbulkan beberapa efek samping bagi Louis Cruz, seperti lelah, kurang nafsu makan, berat badan turun, rambut rontok dan sebagainya. Meskipun demikian, Louis Cruz telah melalui masa yang menyakitkan ini, ia telah menyelesaikan kemoterapi yang disarankan, tubuhnya pun pulih secara bertahap. 1 bulan kemudian, Louis kembali ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan, dan ia menemukan bahwa tumornya malah membesar hingga 3cm. Ternyata kemoterapi tidak efektif untuk jenis penyakitnya. Keluarganya menjadi lebih khawatir, ternyata rasa sakit yang dialami sia-sia, tidak ada hasil yang memuaskan.
Kemudian, keluarga mulai mencari metode pengobatan lain untuknya. Melalui internet, mereka menemukan teknologi NanoKnife yang sedang maju saat ini. Di saat yang sama, mereka juga mengetahui kalau metode ini dimiliki oleh St.Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Rumah sakit fokus pada pengobatan minimal invasive kanker, tanpa operasi, minim luka dan minim efek samping, ditambah dengan adanya kantor perwakilan di Manila yang dapat memberikan layanan konsultasi gratis kepada pasien kanker. Dengan didampingi keluarga, Louis pun berkonsultasi ke kantor perwakilan, dan setelah memahami kondisinya, sang dokter pun menyarankan metode NanoKnife.
NanoKnife merupakan jenis teknologi ablasi tumor terbaru yang dapat menyerang selaput sel kanker menggunakan tegangan tinggi, membentuk elektroporasi permanen, merusak keseimbangan sel dan membuat sel mati dalam waktu singkat. Metode ini dapat menjaga keutuhan pembuluh darah, saraf dan berbagai jaringan penting lainnya. NanoKnife sangat cocok diterapkan pada tumor di hati Louis yang posisinya dekat dengan pembuluh darah. Louis dan keluarga melihat harapan baru, setelah berdiskusi, mereka pun memutuskan untuk berobat ke St.Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou.
Juli 2016, dengan didampingi sang istri, Louis Cruz datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Dari hasil diskusi Tim medis MDT, disimpulkan bahwa tumornya kini berukuran sekitar 3,2x2,8cm dan sudah memasuki stadium 3. Tim MDT secara rinci memperjelaskan proses pengobatan Nanoknife kepada Louis Cruz, membuatnya lebih memahami tentang teknologi Nanoknife. Louis sangat percaya dengan dokter dan teknologi ini, dan percaya kalau metode ini akan membawa hasil yang lebih baik.
Pada 25 Juli 2016, Dokter Bai Haishan melakukan tindakan NanoKnife kepada Louis. Proses NanoKnife membutuhkan anestesi total, dengan di bawah panduan alat CT, dokter memasukkan jarum eketroda ke lokasi tumor, kemudian jarum akan melepaskan tegangan tinggi ablasi pulsa. Proses pengobatan berjalan sangat lancar, Louis tidak merasakan ketidaknyamanan, dan dalam waktu yang relatif singkat ia sudah dapat keluar rumah sakit.
2 bulan kemudian, Louis Cruz kembali melakukan pemeriksaan, hasil CT-Scan menunjukkan bahwa tumornya telah hilang, area pengobatan telah sepenuhnya terganti dengan jaringan sehat, angka penanda tumornya telah kembali normal, dan kondisinya pun sangat baik. Louis dan keluarga sangat senang, mereka berterima kasih kepada dokter Bai Haishan dan seluruh staff medis rumah sakit. Ia mengatakan, “Teknologi di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou sangat canggih, dokter di sini sangat terampil, sangat menjaga kami, pelayanan di sini juga sangat baik."
Terakhir, Louis juga berpesan kepada pasien kanker lainnya, “Jangan menyerah, harus optimis dan positif menghadapi kanker. Kalau kita menemukan metode pengobatan yang sesuai, semuanya akan baik-baik saja.”