TONG PEAV
Nama saya TONG PEAV, tahun ini berusia 64 tahun, berasal dari Kamboja. Saya adalah seorang pegawai sipil, seharusnya tahun ini adalah saat saya untuk pensiun dan menikmati hidup, tetapi karena ada kekurangan orang dalam unit, saya masih harus berjuang di tempat kerja. Pada Agustus 2014, saya mulai mengalami gejala hidung tersumbat, sakit tenggorokan, batuk dan gejala lainnya. Kemudian saya melakukan konsultasi ke rumah sakit, dan dokter mengatakan saya hanya menderita pilek biasa. Saat itu saya juga tidak terlalu mempedulikan, tetapi kemudian semakin hari gejala hidung tersumbat yang saya alami semakin buruk, bahkan saya menjadi sulit bernafas. Saat saya melakukan pemeriksaan di rumah sakit pemeriksaan, dokter menemukan adanya tumor di rongga hidung kiri saya.
Karena saya tidak terlalu percaya pada metode pengobatan di Kamboja, saya pun pergi ke rumah sakit di Thailand untuk menjalani pemeriksaan. Dokter menyarankan saya untuk melakukan biopsi. Saat itu hati saya menjadi sangat tidak tenang. Dalam hati saya berpikir : Apa mungkin saya menderita kanker, karena sebelumnya adik perempuan saya terdiagnosa kanker paru, apakah ini penyakit keturunan? Kemudian hasil biopsi menunjukkan bahwa saya menderita kanker. Saya sangat takut, tetapi untungnya, yang saya derita adalah limfoma stadium awal.
Dokter di Thailand menyarankan saya untuk segera menjalani rawat inap di rumah sakit dan melakukan pengobatan. Tetapi saya menolak, karena saya ingin menemukan rumah sakit dan metode pengobatan yang lebih baik. Kemudian, adik perempuan saya mengatakan, di Modern Cancer Hospital Guangzhou terdapat metode Penanaman Biji Partikel, Intervensi, Cryosurgery, Terapi Natural dan sebagainya. Di sana lebih baik daripada di Thailand. Ia merupakan seorang pasien kanker paru yang melakukan pengobatan di Modern Cancer Hospital Guangzhou, setelah menjalani serangkaian pengobatan, kini tubuhnya menjadi lebih baik, tumornya juga mengecil perlahan. Selain itu, kemudian saya juga mengetahui bahwa ternyata banyak pasien dari Thailand, Kamboja dan negara-negara lainnya yang ingin datang ke China untuk berobat. Karena dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya, teknologi pengobatan di China cenderung lebih maju. Setelah berunding dengan keluarga, saya pun memutuskan untuk melakukan pengobatan ke Guangzhou, China.
Pada 23 Oktober 2014, saya datang ke Modern Cancer Hospital Guangzhou. Rumah sakit melakukan pemeriksaan secara keseluruhan pada kondisi saya, kemudian dokter langsung menentukan rancangan pengobatan yang harus saya jalani : Intervensi + Radioterapi. Saat pertama kali menjalani Intervensi, saya merasa sedikit gugup, proses tindakan berlangsung selama kurang lebih 30 menit. Saat tindakan berlangsung, saya tidak merasakan apa-apa, tidak juga merasa sakit. Tetapi kemudian saya merasakan beberapa efek samping, saat itu mulut saya menjadi sariawan, sakit tenggorokan, tidak bisa makan di siang hari, dan tidak bisa tidur di malam hari. Saat itu, suasana hati saya menjadi sangat buruk, sangat tertekan, tidak tahu harus berbuat apa. Tetapi adik perempuan dan putri saya terus memberikan dorongan. Saat itu saya kebetulan bertemu seorang teman di rumah sakit, namanya LY SEN, ia juga merupakan pasien asal Kamboja. sebelumnya ia sempat melakukan pengobatan di Vietnam, dokter di sana hanya memberikannya obat, dan ia hanya mengkonsumsi obat yang diberikan selama 10 hari kemudian berhenti. Ia tidak kuat dengan efek sampingnya yang sangat banyak, tubuhnya tidak cukup kuat. Kemudian ia datang ke Modern Cancer Hospital Guangzhou, dokter menerapkan Cryosurgery pada kankernya. Saat ini tumornya sudah menyusut, hasilnya sangat efektif. Pengalamannya juga yang membuat saya yakin dalam menjalani pengobatan. Setelah beberapa lama, gejala yang sebelumnya saya alami membaik secara perlahan, saya pun dapat bernafas dengan jauh lebih lancar.
Selain merasa jauh lebih baik, saat menjalani pengobatan yang ke-2, melalui pemeriksaan ditemukan bahwa tumor di dalam hidung saya telah mengecil. Dan menjalani pengobatan yang ke-3, tumor saya telah menghilang, saya sangat gembira dan berterima kasih kepada Modern Cancer Hospital Guangzhou, saya mempercayai semua yang ada di sini. Saya yang awalnya merasa sangat takut terhadap kanker, saat ini saya sudah tidak khawatir lagi, karena pengobatan yang saya jalani sangat efektif. Saya berharap, pasien kanker lainnya juga tidak mudah menyerah dalam menjalani pengobatan, terus melakukan pengobatan adalah kuncinya.
TONG PEAV
Nama saya TONG PEAV, tahun ini berusia 64 tahun, berasal dari Kamboja. Saya adalah seorang pegawai sipil, seharusnya tahun ini adalah saat saya untuk pensiun dan menikmati hidup, tetapi karena ada kekurangan orang dalam unit, saya masih harus berjuang di tempat kerja. Pada Agustus 2014, saya mulai mengalami gejala hidung tersumbat, sakit tenggorokan, batuk dan gejala lainnya. Kemudian saya melakukan konsultasi ke rumah sakit, dan dokter mengatakan saya hanya menderita pilek biasa. Saat itu saya juga tidak terlalu mempedulikan, tetapi kemudian semakin hari gejala hidung tersumbat yang saya alami semakin buruk, bahkan saya menjadi sulit bernafas. Saat saya melakukan pemeriksaan di rumah sakit pemeriksaan, dokter menemukan adanya tumor di rongga hidung kiri saya.
Karena saya tidak terlalu percaya pada metode pengobatan di Kamboja, saya pun pergi ke rumah sakit di Thailand untuk menjalani pemeriksaan. Dokter menyarankan saya untuk melakukan biopsi. Saat itu hati saya menjadi sangat tidak tenang. Dalam hati saya berpikir : Apa mungkin saya menderita kanker, karena sebelumnya adik perempuan saya terdiagnosa kanker paru, apakah ini penyakit keturunan? Kemudian hasil biopsi menunjukkan bahwa saya menderita kanker. Saya sangat takut, tetapi untungnya, yang saya derita adalah limfoma stadium awal.
Dokter di Thailand menyarankan saya untuk segera menjalani rawat inap di rumah sakit dan melakukan pengobatan. Tetapi saya menolak, karena saya ingin menemukan rumah sakit dan metode pengobatan yang lebih baik. Kemudian, adik perempuan saya mengatakan, di Modern Cancer Hospital Guangzhou terdapat metode Penanaman Biji Partikel, Intervensi, Cryosurgery, Terapi Natural dan sebagainya. Di sana lebih baik daripada di Thailand. Ia merupakan seorang pasien kanker paru yang melakukan pengobatan di Modern Cancer Hospital Guangzhou, setelah menjalani serangkaian pengobatan, kini tubuhnya menjadi lebih baik, tumornya juga mengecil perlahan. Selain itu, kemudian saya juga mengetahui bahwa ternyata banyak pasien dari Thailand, Kamboja dan negara-negara lainnya yang ingin datang ke China untuk berobat. Karena dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya, teknologi pengobatan di China cenderung lebih maju. Setelah berunding dengan keluarga, saya pun memutuskan untuk melakukan pengobatan ke Guangzhou, China.
Pada 23 Oktober 2014, saya datang ke Modern Cancer Hospital Guangzhou. Rumah sakit melakukan pemeriksaan secara keseluruhan pada kondisi saya, kemudian dokter langsung menentukan rancangan pengobatan yang harus saya jalani : Intervensi + Radioterapi. Saat pertama kali menjalani Intervensi, saya merasa sedikit gugup, proses tindakan berlangsung selama kurang lebih 30 menit. Saat tindakan berlangsung, saya tidak merasakan apa-apa, tidak juga merasa sakit. Tetapi kemudian saya merasakan beberapa efek samping, saat itu mulut saya menjadi sariawan, sakit tenggorokan, tidak bisa makan di siang hari, dan tidak bisa tidur di malam hari. Saat itu, suasana hati saya menjadi sangat buruk, sangat tertekan, tidak tahu harus berbuat apa. Tetapi adik perempuan dan putri saya terus memberikan dorongan. Saat itu saya kebetulan bertemu seorang teman di rumah sakit, namanya LY SEN, ia juga merupakan pasien asal Kamboja. sebelumnya ia sempat melakukan pengobatan di Vietnam, dokter di sana hanya memberikannya obat, dan ia hanya mengkonsumsi obat yang diberikan selama 10 hari kemudian berhenti. Ia tidak kuat dengan efek sampingnya yang sangat banyak, tubuhnya tidak cukup kuat. Kemudian ia datang ke Modern Cancer Hospital Guangzhou, dokter menerapkan Cryosurgery pada kankernya. Saat ini tumornya sudah menyusut, hasilnya sangat efektif. Pengalamannya juga yang membuat saya yakin dalam menjalani pengobatan. Setelah beberapa lama, gejala yang sebelumnya saya alami membaik secara perlahan, saya pun dapat bernafas dengan jauh lebih lancar.
Selain merasa jauh lebih baik, saat menjalani pengobatan yang ke-2, melalui pemeriksaan ditemukan bahwa tumor di dalam hidung saya telah mengecil. Dan menjalani pengobatan yang ke-3, tumor saya telah menghilang, saya sangat gembira dan berterima kasih kepada Modern Cancer Hospital Guangzhou, saya mempercayai semua yang ada di sini. Saya yang awalnya merasa sangat takut terhadap kanker, saat ini saya sudah tidak khawatir lagi, karena pengobatan yang saya jalani sangat efektif. Saya berharap, pasien kanker lainnya juga tidak mudah menyerah dalam menjalani pengobatan, terus melakukan pengobatan adalah kuncinya.