Erlinda Francisco, usia 73 tahun, asal Cebu Filipina.
Maret 2019 terdiagnosa kanker ovarium stadium IV, setelah menolak operasi dan kemoterapi di rumah sakit setempat, ia datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, setelah menjalani terapi komprehensif Minimal Invasif, tumor mengecil secara signifikan, penanda tumor kembali normal, kondisi badan membaik.
Lansia Usia 70 Tahun Penderita Kanker Ovarium, Mencari Metode Pengobatan Kanker yang Canggih
April 2018, Erlinda Francisco mengalami gejala edema pada kedua ekstremitas bawah tanpa sebab, tidak ada rasa tidak nyaman lainnya, maka ia pun tidak menaruh perhatian khusus. Pada bulan Desember, putranya mendapati bahwa perut Erlinda Francisco mengalami pembengkakan, namun ia sendiri tidak merasakan nyeri, hanya merasa badannya lemah, selain itu ia juga mendapati dirinya mengalami gejala peningkatan keputihan.
Awal Maret 2019, Erlinda Francisco melakukan pemeriksaan CT scan di rumah sakit setempat, dokter onkologi awalnya memprediksi kanker ovarium, dan memberikan rancangan pengobatan berupa operasi + kemoterapi. Berdasarkan pemahamannya tentang kemoterapi, itu bukan pilihan yang ideal baginya. Oleh karena itu, Erlinda Francisco memutuskan pergi ke Amerika Serikat untuk mencari pengobatan alternatif selain kemoterapi. Putrinya bahkan telah membeli tiket pesawat ke Amerika Serikat.
Tepat pada saat itu, menantu Erlinda Francisco membawa kabar baik untuknya, ia memiliki mantan rekan kerja yang pernah mengidap kanker hati stadium IV, setelah dirawat di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, ia mendapat hasil pengobatan yang baik, hingga saat ini masih hidup. Maka putranya membujuknya untuk pergi berobat ke Guangzhou. Erlinda Francisco mengenang sambil menuturkan, “Setelah mendengar tentang pengalaman mantan rekan kerja menantu saya, anak-anak saya menyarankan agar saya pergi berobat ke Guangzhou, pada saat itu saya langsung menyetujuinya tanpa pikir panjang.”
Segera setelah itu Erlinda Francisco menghubungi kantor perwakilan rumah sakit di Manila. Ditemani putra-putrinya, ia pergi ke kantor perwakilan untuk berkonsultasi. Setelah berkonsultasi dengan dokter Huang di kantor perwakilan, semakin memperteguh tekad Erlinda Francisco untuk berobat ke China. Biasanya orang Filipina perlu satu minggu untuk mendapatkan visa China, namun karena bantuan kantor perwakilan, dalam satu hari sudah selesai.
Metode Minimal Invasif Membantu Saya Optimis Melawan Kanker
17 Maret 2019, Erlinda Francisco didampingi oleh keluarganya, datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou.
Mengingat kondisi penyakitnya yang rumit, yaitu kanker ovarium stadium IV dengan banyak metastasis, Tim Medis Multidisiplin menetapkan rancangan pengobatan komprehensif Minimal Invasif berupa Intervensi + Cryosurgery + Brachytherapy, penanaman partikel iodine dilakukan untuk tumor yang lebih besar di rongga perut. Sejauh ini, ini adalah kelima kalinya ia ke RS untuk kontrol. Menurut penjelasan dokter Wang Xiang selaku dokter penanggung jawab Erlinda Francisco, tumor di rongga perut Erlinda Francisco sudah mengecil secara signifikan, penanda tumor kembali normal, kondisi badan berangsur membaik.
“Sebelum datang ke rumah sakit, saya hanya pernah melihat beberapa berita mengenai rumah sakit, mendapatkan beberapa informasi seputar rumah sakit di Facebook. Hingga akhirnya saya merasakan sendiri dan mengetahui dari pasien lain di sini, bahwa pengobatan di rumah sakit ini benar-benar sangat maju.” Erlinda Francisco mengenang, “Selama pengobatan Intervensi, saya dalam keadaan sadar, masih bisa menyapa dokter, saya berbicara dengan dokter di samping saya setelah selesai Intervensi, terima kasih dokter. Dokter tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Selama pengobatan ataupun setelah pengobatan, saya tidak pernah merasakan ada yang tidak nyaman.”
Berterima Kasih kepada RS, Memotivasi Pasien Kanker Lainnya
Sebelum meninggalkan rumah sakit, Erlinda Francisco dengan spontan menyatakan perasaan terima kasih kepada staf medis, “Terima kasih kepada dokter saya dan para perawat, saat saya di rumah sakit, Dokter Wang selalu melakukan pengaturan yang baik untuk saya di RS. Staf medis di sini sangat perhatian. Untuk sebuah rumah sakit, pelayanan medis yang diberikan di sini sangat baik.”
“Untuk pasien lainnya, saya ingin memotivasi mereka untuk memiliki sikap optimis, sikap yang optimis sangatlah penting. “Atas petunjuk dari Tuhan, saya bisa mendapatkan pengobatan di sini, menemukan kepercayaan diri dan keberanian. Saya akan membagikan pengalaman saya kepada pasien lainnya, semoga dapat memotivasi mereka agar memiliki keberanian untuk melawan kanker dan pada akhirnya menaklukkan kanker.”
Erlinda Francisco, usia 73 tahun, asal Cebu Filipina.
Maret 2019 terdiagnosa kanker ovarium stadium IV, setelah menolak operasi dan kemoterapi di rumah sakit setempat, ia datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, setelah menjalani terapi komprehensif Minimal Invasif, tumor mengecil secara signifikan, penanda tumor kembali normal, kondisi badan membaik.
Lansia Usia 70 Tahun Penderita Kanker Ovarium, Mencari Metode Pengobatan Kanker yang Canggih
April 2018, Erlinda Francisco mengalami gejala edema pada kedua ekstremitas bawah tanpa sebab, tidak ada rasa tidak nyaman lainnya, maka ia pun tidak menaruh perhatian khusus. Pada bulan Desember, putranya mendapati bahwa perut Erlinda Francisco mengalami pembengkakan, namun ia sendiri tidak merasakan nyeri, hanya merasa badannya lemah, selain itu ia juga mendapati dirinya mengalami gejala peningkatan keputihan.
Awal Maret 2019, Erlinda Francisco melakukan pemeriksaan CT scan di rumah sakit setempat, dokter onkologi awalnya memprediksi kanker ovarium, dan memberikan rancangan pengobatan berupa operasi + kemoterapi. Berdasarkan pemahamannya tentang kemoterapi, itu bukan pilihan yang ideal baginya. Oleh karena itu, Erlinda Francisco memutuskan pergi ke Amerika Serikat untuk mencari pengobatan alternatif selain kemoterapi. Putrinya bahkan telah membeli tiket pesawat ke Amerika Serikat.
Tepat pada saat itu, menantu Erlinda Francisco membawa kabar baik untuknya, ia memiliki mantan rekan kerja yang pernah mengidap kanker hati stadium IV, setelah dirawat di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, ia mendapat hasil pengobatan yang baik, hingga saat ini masih hidup. Maka putranya membujuknya untuk pergi berobat ke Guangzhou. Erlinda Francisco mengenang sambil menuturkan, “Setelah mendengar tentang pengalaman mantan rekan kerja menantu saya, anak-anak saya menyarankan agar saya pergi berobat ke Guangzhou, pada saat itu saya langsung menyetujuinya tanpa pikir panjang.”
Segera setelah itu Erlinda Francisco menghubungi kantor perwakilan rumah sakit di Manila. Ditemani putra-putrinya, ia pergi ke kantor perwakilan untuk berkonsultasi. Setelah berkonsultasi dengan dokter Huang di kantor perwakilan, semakin memperteguh tekad Erlinda Francisco untuk berobat ke China. Biasanya orang Filipina perlu satu minggu untuk mendapatkan visa China, namun karena bantuan kantor perwakilan, dalam satu hari sudah selesai.
Metode Minimal Invasif Membantu Saya Optimis Melawan Kanker
17 Maret 2019, Erlinda Francisco didampingi oleh keluarganya, datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou.
Mengingat kondisi penyakitnya yang rumit, yaitu kanker ovarium stadium IV dengan banyak metastasis, Tim Medis Multidisiplin menetapkan rancangan pengobatan komprehensif Minimal Invasif berupa Intervensi + Cryosurgery + Brachytherapy, penanaman partikel iodine dilakukan untuk tumor yang lebih besar di rongga perut. Sejauh ini, ini adalah kelima kalinya ia ke RS untuk kontrol. Menurut penjelasan dokter Wang Xiang selaku dokter penanggung jawab Erlinda Francisco, tumor di rongga perut Erlinda Francisco sudah mengecil secara signifikan, penanda tumor kembali normal, kondisi badan berangsur membaik.
“Sebelum datang ke rumah sakit, saya hanya pernah melihat beberapa berita mengenai rumah sakit, mendapatkan beberapa informasi seputar rumah sakit di Facebook. Hingga akhirnya saya merasakan sendiri dan mengetahui dari pasien lain di sini, bahwa pengobatan di rumah sakit ini benar-benar sangat maju.” Erlinda Francisco mengenang, “Selama pengobatan Intervensi, saya dalam keadaan sadar, masih bisa menyapa dokter, saya berbicara dengan dokter di samping saya setelah selesai Intervensi, terima kasih dokter. Dokter tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Selama pengobatan ataupun setelah pengobatan, saya tidak pernah merasakan ada yang tidak nyaman.”
Berterima Kasih kepada RS, Memotivasi Pasien Kanker Lainnya
Sebelum meninggalkan rumah sakit, Erlinda Francisco dengan spontan menyatakan perasaan terima kasih kepada staf medis, “Terima kasih kepada dokter saya dan para perawat, saat saya di rumah sakit, Dokter Wang selalu melakukan pengaturan yang baik untuk saya di RS. Staf medis di sini sangat perhatian. Untuk sebuah rumah sakit, pelayanan medis yang diberikan di sini sangat baik.”
“Untuk pasien lainnya, saya ingin memotivasi mereka untuk memiliki sikap optimis, sikap yang optimis sangatlah penting. “Atas petunjuk dari Tuhan, saya bisa mendapatkan pengobatan di sini, menemukan kepercayaan diri dan keberanian. Saya akan membagikan pengalaman saya kepada pasien lainnya, semoga dapat memotivasi mereka agar memiliki keberanian untuk melawan kanker dan pada akhirnya menaklukkan kanker.”