“kanker hanyalah sebuah nama, bukan akhir dari segalanya”
Quiambao Lorsia Lorenzo tahun ini berusia 52 tahun, pada bulan Juli 2016, ia pergi ke Amerika untuk mengunjungi kerabat, temannya menyadari bahwa mata dan kulit di kepalanya berwarna kuning, lalu mereka menyarankannya melakukan pemeriksaan di rumah sakit. Dari hasil pemeriksaan ditemukan adanya tumor panjang di pankreasnya, posisinya menekan saluran empedu sehingga menyebabkan penyakit kuning, dokter menyarankan biopsi, namun karena batas visa, ia pun menolak. Dua minggu kemudian, ia kembali ke Filipina untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut, dokter memberikan pengobatan untuk meredakan penyakit kuningnya, dalam pemeriksaan lebih rinci, sel-sel kanker ditemukan di dalam empedunya, ia pun terdiagnosa kanker pankreas, tumornya sepanjang 6.1cm telah membungkus seluruh pankreas sehingga tidak dapat dioperasi, dokter pun menyarankannya untuk menjalani kemoterapi, namun ia menolak.
Takut Efek Samping, Menolak Kemoterapi
“Aaya menolak kemoterapi karena beberapa kerabat dan teman saya meninggal setelah menjalani kemoterapi, tidak sampai 6 bulan”. Tetapi kanker pankreas tidak membuat Quiambao Lorsia Lorenzo menjadi pesimis. Sebaliknya, dengan bantuan keluarga, ia semakin aktif mencari pengobatan terbaik. Ia telah menjalani pengobatan herbal, Terapi Ozon dan konsumsi multivitamin, ia menjalani pengobatan ini selama 3 bulan dan sistem kekebalan tubuhnya menigkat secara signifikan.
Untuk pengobatan selanjutnya, Quiambao Lorsia Lorenzo tidak berhenti mencari, secara kebetulan ia menemukan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou di internet. Ia melihat tentang pengobatan NanoKnife untuk kanker pankreas yang minim luka dan efek samping serta hasil pengobatan yang lebih efektif. Kemudian ia berkonsultasi via online dan datang ke kantor perwakilan di Manila untuk bertemu langsung dengan dokter, menanyakan tentang penyakitnya dan program pengobatan yang terbaik sesuai kondisinya. Selanjutnya, Quiambao Lorsia Lorenzo segera memutuskan untuk menjalani pengobatan di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou.
Pada Februari 2017, Quiambao Lorsia Lorenzo sampai di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, sebelum masuk rumah sakit, ia selalu mengeluh sakit perut dan punggung, perut kembung, hilangnya nafsu makan, kualitas tidur menurun, berat badan turun, selalu merasa lelah, dan tidak bisa terlalu banyak aktivitas karena mudah merasa lelah. Di Rumah Sakit, setelah tim medis MDT St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou berdiskus,i akhirnya berdasarkan kondisi fisiknya, mereka memutuskan untuk menerapkan Metode NanoKnife sebanyak 6 kali, metode Penanaman Biji Partikel dan metode pengobatan Gen Bertarget Gabungan Barat dan Timur.
“2-3 hari setelah menjalani Intervensi pertama, ia mulai merasakan efeknya, perutnya tidak kembung lagi, nafsu makan meningkat, rasa sakit di punggung hilang, kualitas tidur di malam hari membaik, ditambah dengan anjuran dari Prof. Kou untuk mengkonsumsi obat tradisional Cina, tubuhnya pun semakin baik, perut kembung hilang, tidur menjadi lebih baik. Dulu saya tidak bisa berjalan lebih dari 30 menit, saat ini saya bisa jalan-jalan kemana saja.”
Karena Percaya, Sehingga Saya Memilih dan Merekomendasikan
Ketika ditanya tentang kesannya terhadap rumah sakit, Quiambao Lorsia Lorenzo menjawab, “Aaya sangat optimis, sebelum saya sampai ke sini, saya mempelajari tentang St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou dari internet, saya memiliki keyakinan tinggi terhadap teknologi dari RS ini, saya juga percaya pada perawatan yang diberikan dokter, mereka telah melakukan pengobatan Minimal Invasif NanoKnife ini selama bertahun-tahun, mereka sudah berpengalaman, saya percaya di sini saya akan mendapatkan hasil pengobatan yang baik, saya yakin mereka dapat membuat saya menjadi lebih baik.”
“Untuk pasien kanker lainnya, saya ingin katakan bahwa kanker hanyalah sebuah nama, tidak berarti apa-apa, kita harus berharap penuh dan berdoa kepada Tuhan supaya Tuhan selalu membimbing kita. Selain itu, setelah anda terdiagnosis kanker, saya merekomendasikan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, dokter dan suster di sini akan merawat anda dengan sangat baik, ijinkan dokter mengobati penyakit anda, dokter di sini lebih paham penyakit anda daripada anda sendiri, mereka memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam pengobatan kanker, mereka tahu bagaimana harus melakukannya, Anda hanya perlu percaya dan mengikuti semua saran pengobatan dokter, saya percaya semua akan baik-baik saja. Kanker hanyalah sebuah nama, bukan akhir dari segalanya.”
“kanker hanyalah sebuah nama, bukan akhir dari segalanya”
Quiambao Lorsia Lorenzo tahun ini berusia 52 tahun, pada bulan Juli 2016, ia pergi ke Amerika untuk mengunjungi kerabat, temannya menyadari bahwa mata dan kulit di kepalanya berwarna kuning, lalu mereka menyarankannya melakukan pemeriksaan di rumah sakit. Dari hasil pemeriksaan ditemukan adanya tumor panjang di pankreasnya, posisinya menekan saluran empedu sehingga menyebabkan penyakit kuning, dokter menyarankan biopsi, namun karena batas visa, ia pun menolak. Dua minggu kemudian, ia kembali ke Filipina untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut, dokter memberikan pengobatan untuk meredakan penyakit kuningnya, dalam pemeriksaan lebih rinci, sel-sel kanker ditemukan di dalam empedunya, ia pun terdiagnosa kanker pankreas, tumornya sepanjang 6.1cm telah membungkus seluruh pankreas sehingga tidak dapat dioperasi, dokter pun menyarankannya untuk menjalani kemoterapi, namun ia menolak.
Takut Efek Samping, Menolak Kemoterapi
“Aaya menolak kemoterapi karena beberapa kerabat dan teman saya meninggal setelah menjalani kemoterapi, tidak sampai 6 bulan”. Tetapi kanker pankreas tidak membuat Quiambao Lorsia Lorenzo menjadi pesimis. Sebaliknya, dengan bantuan keluarga, ia semakin aktif mencari pengobatan terbaik. Ia telah menjalani pengobatan herbal, Terapi Ozon dan konsumsi multivitamin, ia menjalani pengobatan ini selama 3 bulan dan sistem kekebalan tubuhnya menigkat secara signifikan.
Untuk pengobatan selanjutnya, Quiambao Lorsia Lorenzo tidak berhenti mencari, secara kebetulan ia menemukan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou di internet. Ia melihat tentang pengobatan NanoKnife untuk kanker pankreas yang minim luka dan efek samping serta hasil pengobatan yang lebih efektif. Kemudian ia berkonsultasi via online dan datang ke kantor perwakilan di Manila untuk bertemu langsung dengan dokter, menanyakan tentang penyakitnya dan program pengobatan yang terbaik sesuai kondisinya. Selanjutnya, Quiambao Lorsia Lorenzo segera memutuskan untuk menjalani pengobatan di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou.
Pada Februari 2017, Quiambao Lorsia Lorenzo sampai di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, sebelum masuk rumah sakit, ia selalu mengeluh sakit perut dan punggung, perut kembung, hilangnya nafsu makan, kualitas tidur menurun, berat badan turun, selalu merasa lelah, dan tidak bisa terlalu banyak aktivitas karena mudah merasa lelah. Di Rumah Sakit, setelah tim medis MDT St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou berdiskus,i akhirnya berdasarkan kondisi fisiknya, mereka memutuskan untuk menerapkan Metode NanoKnife sebanyak 6 kali, metode Penanaman Biji Partikel dan metode pengobatan Gen Bertarget Gabungan Barat dan Timur.
“2-3 hari setelah menjalani Intervensi pertama, ia mulai merasakan efeknya, perutnya tidak kembung lagi, nafsu makan meningkat, rasa sakit di punggung hilang, kualitas tidur di malam hari membaik, ditambah dengan anjuran dari Prof. Kou untuk mengkonsumsi obat tradisional Cina, tubuhnya pun semakin baik, perut kembung hilang, tidur menjadi lebih baik. Dulu saya tidak bisa berjalan lebih dari 30 menit, saat ini saya bisa jalan-jalan kemana saja.”
Karena Percaya, Sehingga Saya Memilih dan Merekomendasikan
Ketika ditanya tentang kesannya terhadap rumah sakit, Quiambao Lorsia Lorenzo menjawab, “Aaya sangat optimis, sebelum saya sampai ke sini, saya mempelajari tentang St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou dari internet, saya memiliki keyakinan tinggi terhadap teknologi dari RS ini, saya juga percaya pada perawatan yang diberikan dokter, mereka telah melakukan pengobatan Minimal Invasif NanoKnife ini selama bertahun-tahun, mereka sudah berpengalaman, saya percaya di sini saya akan mendapatkan hasil pengobatan yang baik, saya yakin mereka dapat membuat saya menjadi lebih baik.”
“Untuk pasien kanker lainnya, saya ingin katakan bahwa kanker hanyalah sebuah nama, tidak berarti apa-apa, kita harus berharap penuh dan berdoa kepada Tuhan supaya Tuhan selalu membimbing kita. Selain itu, setelah anda terdiagnosis kanker, saya merekomendasikan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, dokter dan suster di sini akan merawat anda dengan sangat baik, ijinkan dokter mengobati penyakit anda, dokter di sini lebih paham penyakit anda daripada anda sendiri, mereka memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam pengobatan kanker, mereka tahu bagaimana harus melakukannya, Anda hanya perlu percaya dan mengikuti semua saran pengobatan dokter, saya percaya semua akan baik-baik saja. Kanker hanyalah sebuah nama, bukan akhir dari segalanya.”