Mei Qiao dan Istrinya
Pertama melihat Mr. Mei Qiao adalah pada saat Modern Cancer Hospital Guangzhou mengadakan sebuah perlombaan nyanyi, Mr. Mei Qiao setelah menyanyikan sebuah lagu, bersama istrinya menari tango, bergairah, dari caranya bernyanyi dan menari dapat terlihat betapa dalam cintanya kepada sang istri, orang yang tidak mengetahui tidak akan pernah berpikir, bahwa Mr. Mei Qiao merupakan seorang pasien kanker paru stadium 4.
Mr. Mei Qiao yang berusia 68 tahun merupakan seorang kewarganegaraan Amerika asal Filipina, sebelum pension, ia adalah seorang kepala sekolah di sebuah sekolah di Amerika, memiliki istri tercinta dan ditemani anak-anak yang lucu, suka menyanyi dan menari, sikap yang optimis dan ceria, kehidupan yang sangat hangat dan damai. Awalnya, ia mengira setelah pension, ia akan melewati hari yang bahagia, namun begitu ia melakukan pemeriksaan medis, semuanya pun berantakan.
Pada bulan Februari 2004, pada suatu kali melakukan pemeriksaan di Manila, hasil CT scan Mr. Mei Qiao menunjukkan adanya nodul kecil pada paru kirinya, ia pun disarankan dokter untuk melakukan CT scan dada setiap 6 bulan. Pada bulan Desember 2013, Mr. Mei Qiao mulai mengalami batuk berulang, batuk kering tanpa dahak, tapi menurut di rumah sakit manila ia menderita "Radang Paru"n dan diberikan obat anti-infeksi, sampai pada 20 Februari 2014 ia melakukan biopsy, dan terdiagnosa adenokarsinoma paru-paru kiri.
Menolak Kemoterapi : Pergi ke Amerika mencari pengobatan, divonis hanya mampu hidup beberapa bulan
"Di Filipina, saya didiagnosa terkena kanker paru stadium 4, dokter menyarankan saya untuk menjalanin kemoterapi, atau saya hanya mempunyai 12 bulan untuk hidup, tapi saya benci kemoterapi." Mr. Mei Qiao mengatakan, "Namun anak saya berharap saya pergi berobat ke Amerika, jadi saya dan istri pergi ke Amerika, dan berkonsultasi dengan ahli kanker di Amerika, Mereka juga menyarankan saya untuk secepatnya menjalani kemoterapi, kalau tidak, saya hanya mampu hidup 4-6 bulan."
Mr. Mei Qiao mulai mencari metode pengobatan baru, sebuah kesempatan yang tidak disengaja, dari seorang teman Mr. Mei Qiao mengetahui Modern Cancer Hospital Guangzhou, kemudian setelah itu dia mencari informasi mengenai rumah sakit ini di Google, dan tertarik dengan teknologi pengobatan kanker mereka. Selanjutnya, Mr. Mei Qiao pergi ke kantor Modern Cancer Hospital Guangzhou yang di Manila.
"Di kantor Manila, Dr. Lin menujukkan video teknologi pengobatan mereka, saya melihat teknologi ini bertarget, saya percaya ini merupakan sebuah pilihan yang tepat bagi saya. Karena saya sudah berusia 68 tahun, jika saya menjalani kemoterapi, tubuh saya akan menjadi lebih lemah dan saya tidak bisa menanggung konsekuensi dari kemoterapi. Ini juga merupakan mengapa saya menyukai pengobatan bertarget di Modern Cancer Hospital Guangzhou." Setelah memahami dengan lebih rinci, Mr. Mei Qiao memutuskan untuk pergi ke Modern Cancer Hospital Guangzhou.
Mei Qiao dan Staf rumah sakit
Pengobatan Intervensi minimal invasif : Membuat hidup lebih bersinar
Pada 20 April 2014, Mr. Mei Qiao dan istrinya datang ke Modern Cancer Hospital Guangzhou, dan segera memulai pengobatan. Sejauh ini, Mr. Mei Qiao sudah menjalani pengobatan selama 3 bulan di Modern Cancer Hospital Guangzhou, antara lain 6 kali Intervensi, 1 kali Cryosurgery dan 2 kali Penanaman biji partikel yodium. Saat ini, kondisi fisik Mr. Mei Qiao telah sangat meningkat, pemeriksaan CT Scan menunjukkan, bahwa tumornya menyusut 50%, rasa sakit pun berkurang secara signifikan, batuk dan gejala lain secara bertahap menghilang, yang paling penting adalah semangat Mr. Mei Qiao tidak menurun akibat kanker, melainkan bertambah kuat.
Mr. Mei Qiao mengatakan : "Hal yang paling mengesankan di sini adalah terapi Intervensi, ini sangat efektif mengobati kanker paru. Di Manila, ketika saya mengalami batuk yang parah, hampir tidak ada waktu untuk berhenti, tetapi setelah melakukan Intervensi yang pertama, ketika saya kembali ke kamar, saya merasa batuk saya seperti telah menghilang. Selain itu, dokter di sini sangat baik, sangat profesional, sangat sabar, membuat saya percaya dan tidak akan tertekan saat menjalani pengobatan, rumah sakit sering mengadakan beberapa kegiatan, seperti perlombaan menyanyi, berpartisipasi dalam kegiatan ini membuat saya merasa hidup lebih menyenangkan, beberapa hari lalu saya berpartisipasi dalam sebuah perlombaan menyanyi, sekarang saya sudah memiliki penggemar, saya benar-benar sangat senang."
Mr. Mei Qiao merupakan seorang yang sangat positif dan optimis, bahkan walaupun ia berada jauh dari rumah, yaitu di Guangzhou untuk berobat, ini juga tidak merubahnya. Pada 28 Juli, Modern Cancer Hospital Guangzhou mengadakan Open-Mic musik malam, setelah Mr. Mei Qiao menyanyikan sebuah lagu dan menari tango bersama dengan istri tercinta di atas panggung, ia terlihat sangat bergairah, sama sekali tidak terlihat seperti seorang pasien kanker. Mr. Mei Qiao mengatakan, "Saya adalah seorang yang bahagia, saya dan istri pergi menyanyi dan menari setiap minggunya. Karena saya ingin menikmati hidup, saya tidak akan membiarkan kanker menghentikan rasa cinta saya terhadap kehidupan."
Istri Mr. Mei Qiao mengatakan : "Tubuhnya benar-benar sudah jauh lebih baik, karena ketika kami meninggalkan Amerika, dia selalu batuk parah, hampir tidak bisa tidur, saya pun tidak tidur dengan baik. Tetapi sekarang kondisinya benar-benar telah meningkat, hanya sesekali saja ia batuk."
Deklarasi anti kanker Mr. Mei Qiao
Mr. Mei Qiao sangat gembira dapat berbagi pengalaman kankernya kepada pasien kanker lainnya. "Ketika anda memiliki kanker, saya harap anda tetap optimis. Jangan putus asa, jangan lupa untuk tetap menikmati hidup. Setiap hari adalah berharga, inilah mengapa kita perlu menikmati hidup. Tidak akan ada yang tahu apa yang akan terjadi esok, saya pun tidak tahu. Bahkan jika dokter mengatakan bahwa saya hanya memiliki 6 atau 4 bulan untuk hidup, saya juga tidak peduli. Jadi yang bisa kita lakukan adalah menikmati hidup, ini juga dapat berpengaruh pada kondisi kita."
Setelah selesai menjalani pengobatan, jika semuanya berjalan dengan baik, Mr. Mei Qiao berencana untuk kembali ke Amerika, karena dia ingin menunjukkan hasil pengobatannya kepada anak-anaknya. "Kamu tahu, karena anak-anak saya selalu berharap saya menjalani pengobatan di Amerika, saya hanya ingin memberitahukan mereka, jangan khawatir, efek pengobatan di China sangat baik, kondisi saya pun membaik, semuanya akan baik-baik saja," tutur Mr. Mei Qiao.
Mei Qiao dan Istrinya
Pertama melihat Mr. Mei Qiao adalah pada saat Modern Cancer Hospital Guangzhou mengadakan sebuah perlombaan nyanyi, Mr. Mei Qiao setelah menyanyikan sebuah lagu, bersama istrinya menari tango, bergairah, dari caranya bernyanyi dan menari dapat terlihat betapa dalam cintanya kepada sang istri, orang yang tidak mengetahui tidak akan pernah berpikir, bahwa Mr. Mei Qiao merupakan seorang pasien kanker paru stadium 4.
Mr. Mei Qiao yang berusia 68 tahun merupakan seorang kewarganegaraan Amerika asal Filipina, sebelum pension, ia adalah seorang kepala sekolah di sebuah sekolah di Amerika, memiliki istri tercinta dan ditemani anak-anak yang lucu, suka menyanyi dan menari, sikap yang optimis dan ceria, kehidupan yang sangat hangat dan damai. Awalnya, ia mengira setelah pension, ia akan melewati hari yang bahagia, namun begitu ia melakukan pemeriksaan medis, semuanya pun berantakan.
Pada bulan Februari 2004, pada suatu kali melakukan pemeriksaan di Manila, hasil CT scan Mr. Mei Qiao menunjukkan adanya nodul kecil pada paru kirinya, ia pun disarankan dokter untuk melakukan CT scan dada setiap 6 bulan. Pada bulan Desember 2013, Mr. Mei Qiao mulai mengalami batuk berulang, batuk kering tanpa dahak, tapi menurut di rumah sakit manila ia menderita "Radang Paru"n dan diberikan obat anti-infeksi, sampai pada 20 Februari 2014 ia melakukan biopsy, dan terdiagnosa adenokarsinoma paru-paru kiri.
Menolak Kemoterapi : Pergi ke Amerika mencari pengobatan, divonis hanya mampu hidup beberapa bulan
"Di Filipina, saya didiagnosa terkena kanker paru stadium 4, dokter menyarankan saya untuk menjalanin kemoterapi, atau saya hanya mempunyai 12 bulan untuk hidup, tapi saya benci kemoterapi." Mr. Mei Qiao mengatakan, "Namun anak saya berharap saya pergi berobat ke Amerika, jadi saya dan istri pergi ke Amerika, dan berkonsultasi dengan ahli kanker di Amerika, Mereka juga menyarankan saya untuk secepatnya menjalani kemoterapi, kalau tidak, saya hanya mampu hidup 4-6 bulan."
Mr. Mei Qiao mulai mencari metode pengobatan baru, sebuah kesempatan yang tidak disengaja, dari seorang teman Mr. Mei Qiao mengetahui Modern Cancer Hospital Guangzhou, kemudian setelah itu dia mencari informasi mengenai rumah sakit ini di Google, dan tertarik dengan teknologi pengobatan kanker mereka. Selanjutnya, Mr. Mei Qiao pergi ke kantor Modern Cancer Hospital Guangzhou yang di Manila.
"Di kantor Manila, Dr. Lin menujukkan video teknologi pengobatan mereka, saya melihat teknologi ini bertarget, saya percaya ini merupakan sebuah pilihan yang tepat bagi saya. Karena saya sudah berusia 68 tahun, jika saya menjalani kemoterapi, tubuh saya akan menjadi lebih lemah dan saya tidak bisa menanggung konsekuensi dari kemoterapi. Ini juga merupakan mengapa saya menyukai pengobatan bertarget di Modern Cancer Hospital Guangzhou." Setelah memahami dengan lebih rinci, Mr. Mei Qiao memutuskan untuk pergi ke Modern Cancer Hospital Guangzhou.
Mei Qiao dan Staf rumah sakit
Pengobatan Intervensi minimal invasif : Membuat hidup lebih bersinar
Pada 20 April 2014, Mr. Mei Qiao dan istrinya datang ke Modern Cancer Hospital Guangzhou, dan segera memulai pengobatan. Sejauh ini, Mr. Mei Qiao sudah menjalani pengobatan selama 3 bulan di Modern Cancer Hospital Guangzhou, antara lain 6 kali Intervensi, 1 kali Cryosurgery dan 2 kali Penanaman biji partikel yodium. Saat ini, kondisi fisik Mr. Mei Qiao telah sangat meningkat, pemeriksaan CT Scan menunjukkan, bahwa tumornya menyusut 50%, rasa sakit pun berkurang secara signifikan, batuk dan gejala lain secara bertahap menghilang, yang paling penting adalah semangat Mr. Mei Qiao tidak menurun akibat kanker, melainkan bertambah kuat.
Mr. Mei Qiao mengatakan : "Hal yang paling mengesankan di sini adalah terapi Intervensi, ini sangat efektif mengobati kanker paru. Di Manila, ketika saya mengalami batuk yang parah, hampir tidak ada waktu untuk berhenti, tetapi setelah melakukan Intervensi yang pertama, ketika saya kembali ke kamar, saya merasa batuk saya seperti telah menghilang. Selain itu, dokter di sini sangat baik, sangat profesional, sangat sabar, membuat saya percaya dan tidak akan tertekan saat menjalani pengobatan, rumah sakit sering mengadakan beberapa kegiatan, seperti perlombaan menyanyi, berpartisipasi dalam kegiatan ini membuat saya merasa hidup lebih menyenangkan, beberapa hari lalu saya berpartisipasi dalam sebuah perlombaan menyanyi, sekarang saya sudah memiliki penggemar, saya benar-benar sangat senang."
Mr. Mei Qiao merupakan seorang yang sangat positif dan optimis, bahkan walaupun ia berada jauh dari rumah, yaitu di Guangzhou untuk berobat, ini juga tidak merubahnya. Pada 28 Juli, Modern Cancer Hospital Guangzhou mengadakan Open-Mic musik malam, setelah Mr. Mei Qiao menyanyikan sebuah lagu dan menari tango bersama dengan istri tercinta di atas panggung, ia terlihat sangat bergairah, sama sekali tidak terlihat seperti seorang pasien kanker. Mr. Mei Qiao mengatakan, "Saya adalah seorang yang bahagia, saya dan istri pergi menyanyi dan menari setiap minggunya. Karena saya ingin menikmati hidup, saya tidak akan membiarkan kanker menghentikan rasa cinta saya terhadap kehidupan."
Istri Mr. Mei Qiao mengatakan : "Tubuhnya benar-benar sudah jauh lebih baik, karena ketika kami meninggalkan Amerika, dia selalu batuk parah, hampir tidak bisa tidur, saya pun tidak tidur dengan baik. Tetapi sekarang kondisinya benar-benar telah meningkat, hanya sesekali saja ia batuk."
Deklarasi anti kanker Mr. Mei Qiao
Mr. Mei Qiao sangat gembira dapat berbagi pengalaman kankernya kepada pasien kanker lainnya. "Ketika anda memiliki kanker, saya harap anda tetap optimis. Jangan putus asa, jangan lupa untuk tetap menikmati hidup. Setiap hari adalah berharga, inilah mengapa kita perlu menikmati hidup. Tidak akan ada yang tahu apa yang akan terjadi esok, saya pun tidak tahu. Bahkan jika dokter mengatakan bahwa saya hanya memiliki 6 atau 4 bulan untuk hidup, saya juga tidak peduli. Jadi yang bisa kita lakukan adalah menikmati hidup, ini juga dapat berpengaruh pada kondisi kita."
Setelah selesai menjalani pengobatan, jika semuanya berjalan dengan baik, Mr. Mei Qiao berencana untuk kembali ke Amerika, karena dia ingin menunjukkan hasil pengobatannya kepada anak-anaknya. "Kamu tahu, karena anak-anak saya selalu berharap saya menjalani pengobatan di Amerika, saya hanya ingin memberitahukan mereka, jangan khawatir, efek pengobatan di China sangat baik, kondisi saya pun membaik, semuanya akan baik-baik saja," tutur Mr. Mei Qiao.