“Cinta dan pedampingan adalah dukungan terbaik untuk ayah saya”——Putra dari Tn. Alex Chan
Proses wawancara dengan putra dari Tn. Ceng Bingsheng - Alex
Tn. Alex Chan yang tahun ini berusia 55 tahun dan menetap di Manila. Ia memiliki 3 orang putra dan hidupnya penuh dengan kebahagian. Namun tiba-tiba ia didiagnosa kanker dan menghancurkan kebahagian yang ia miliki. Tahun ini pada bulan April, Tn. Alex Chan mengalamai keluhan batuk dan rasa sakit di paru-paru bagian kiri. Ia pun segera menjalani pemeriksaan di rumah sakit setempat, dan didiagnosa kanker paru-paru. Dengan mempertimbangkan berbagai efek samping akibat kemoterapi, ia pun menunda menjalani pengobatan kemoterapi tersebut dan hanya mengkonsumsi beberapa obat herbal. Namun obat herbal sama sekali tidak meringankan kondisi penyakitnya, malah muncul efusi pleura di paru-paru kiri. Berkat rekomendasi teman, ia menjalani pengobatan minimal invasif di Modern Cancer Hospital Guangzhou dengan ditemani keluarga.
Setelah masuk rumah sakit, tim dokter pertama-tama melakukan pemeriksaan fisik lengkap, hasil CTscan menunjukkan bahwa Tn. Alex Chan menderita adenokarsinoma diferensiasi stadium IV di paru-paru sebelah kiri, disertai dengan metastasis pleura dan metastasis hati. Tim MDT Modern Cancer Hospital Guangzhou menentukan metode pengobatan yang tepat berdasarkan kondisi penyakit Tn. Alex Chan: terapi intervensi + kombinasi kemoterapi dengan penanaman biji partikel. Putranya berkata bahwa di Manila hanya seorang dokter, seorang suster dan seorang onkologis yang mendiagnosa pasien, namun di Modern Cancer Hospital Guangzhou, seluruh tim pakar berdiskusi bersama sehingga meningkatkan akurasi diagnosis dan pengobatan, serta meningkatkan kepercayaan diri pasien dan keluarga pasien untuk sembuh.
Pada tanggal 9 Juni 2015, Tn. Alex Chan menjalani terapi intervensi pertamanya, efek samping dari terapi ini sangatlah berbeda dengan kemoterapi, lima hari pasca terapi intervensi, selain sedikit rasa nyeri, tubuh sama sekali tidak merasakan ketidaknyamanan lainnya, dapat mengkonsumsi makan secara normal. Putranya juga berkata, pasca terapi tersebut ia juga menemani ayahnya untuk mendaki gunung Baiyun, menikmati kedekatan hubungan ayah dan anak bersama-sama menghirup udara segar, untuk menguatkan kesehatan fisik. Selanjutnya, pada tanggal 19 dan tanggal 30 Tn. Alex Chan menjalani pengobatan kombinasi kemoterapi dengan penanaman biji partikel pada bagian paru-paru kiri. Setelah menjalani tiga kali terapi, kondisi fisik dan jiwa Tn. Alex Chan pun kini jauh membaik.
Ketika membahas perbedaan rumah sakit di Filipina dengan Modern Cancer Hospital Guangzhou, putranya berkata bahwa terapi intervensi adalah metode pengobatan yang fokus menuju pada pusat tumor, keefektifannya jauh lebih baik dibandingkan kemoterapi pada umumnya, efek samping juga jauh lebih kecil. Ia juga menyebutkan bahwa pelayanan Modern Cancer Hospital Guangzhou sangatlah baik, rumah sakit tidak hanya memberikan pelayanan penerjemah dan laundry, rumah sakit juga sering menyelenggarkan kegiatan, membuat para pasien dan keluarga pasien merasakan kehangatan.
Proses perjalanan pengobatan kanker sangatlah sulit dan panjang, ketika ditanya bagaimana cara keluarga memberikan dukungan kepada ayahnya, si putra pun mengatakan: “cinta dan pendampingan adalah dukungan terbaik, saya dengan senang hati mendampingi ayah saya dan membantu beliau mengatasi penyakit ini!”. Demi merawat ayahnya, ia pun mengambil cuti panjang dari perusahaannya, setiap hari menemani ayahnya dan positif serta optimis melawan kanker tersebut. Ia juga menyebutkan bahwa teman-teman pasien lainnya sangatlah baik, selama ayahnya diopname, mereka berdua berteman dengan banyak orang, hasil pengobatan teman pasien lainnya yang efektif baik membuat mereka semakin percaya diri. Selain itu, ia juga menyarankan agar pasien kanker lainnya dapat menjalani pengobatan di Modern Cancer Hospital Guangzhou, karena metode pengobatan rumah sakit yang maju dan minimal invasif secara efektif dapat membantu mengobati kanker.
“Cinta dan pedampingan adalah dukungan terbaik untuk ayah saya”——Putra dari Tn. Alex Chan
Proses wawancara dengan putra dari Tn. Ceng Bingsheng - Alex
Tn. Alex Chan yang tahun ini berusia 55 tahun dan menetap di Manila. Ia memiliki 3 orang putra dan hidupnya penuh dengan kebahagian. Namun tiba-tiba ia didiagnosa kanker dan menghancurkan kebahagian yang ia miliki. Tahun ini pada bulan April, Tn. Alex Chan mengalamai keluhan batuk dan rasa sakit di paru-paru bagian kiri. Ia pun segera menjalani pemeriksaan di rumah sakit setempat, dan didiagnosa kanker paru-paru. Dengan mempertimbangkan berbagai efek samping akibat kemoterapi, ia pun menunda menjalani pengobatan kemoterapi tersebut dan hanya mengkonsumsi beberapa obat herbal. Namun obat herbal sama sekali tidak meringankan kondisi penyakitnya, malah muncul efusi pleura di paru-paru kiri. Berkat rekomendasi teman, ia menjalani pengobatan minimal invasif di Modern Cancer Hospital Guangzhou dengan ditemani keluarga.
Setelah masuk rumah sakit, tim dokter pertama-tama melakukan pemeriksaan fisik lengkap, hasil CTscan menunjukkan bahwa Tn. Alex Chan menderita adenokarsinoma diferensiasi stadium IV di paru-paru sebelah kiri, disertai dengan metastasis pleura dan metastasis hati. Tim MDT Modern Cancer Hospital Guangzhou menentukan metode pengobatan yang tepat berdasarkan kondisi penyakit Tn. Alex Chan: terapi intervensi + kombinasi kemoterapi dengan penanaman biji partikel. Putranya berkata bahwa di Manila hanya seorang dokter, seorang suster dan seorang onkologis yang mendiagnosa pasien, namun di Modern Cancer Hospital Guangzhou, seluruh tim pakar berdiskusi bersama sehingga meningkatkan akurasi diagnosis dan pengobatan, serta meningkatkan kepercayaan diri pasien dan keluarga pasien untuk sembuh.
Pada tanggal 9 Juni 2015, Tn. Alex Chan menjalani terapi intervensi pertamanya, efek samping dari terapi ini sangatlah berbeda dengan kemoterapi, lima hari pasca terapi intervensi, selain sedikit rasa nyeri, tubuh sama sekali tidak merasakan ketidaknyamanan lainnya, dapat mengkonsumsi makan secara normal. Putranya juga berkata, pasca terapi tersebut ia juga menemani ayahnya untuk mendaki gunung Baiyun, menikmati kedekatan hubungan ayah dan anak bersama-sama menghirup udara segar, untuk menguatkan kesehatan fisik. Selanjutnya, pada tanggal 19 dan tanggal 30 Tn. Alex Chan menjalani pengobatan kombinasi kemoterapi dengan penanaman biji partikel pada bagian paru-paru kiri. Setelah menjalani tiga kali terapi, kondisi fisik dan jiwa Tn. Alex Chan pun kini jauh membaik.
Ketika membahas perbedaan rumah sakit di Filipina dengan Modern Cancer Hospital Guangzhou, putranya berkata bahwa terapi intervensi adalah metode pengobatan yang fokus menuju pada pusat tumor, keefektifannya jauh lebih baik dibandingkan kemoterapi pada umumnya, efek samping juga jauh lebih kecil. Ia juga menyebutkan bahwa pelayanan Modern Cancer Hospital Guangzhou sangatlah baik, rumah sakit tidak hanya memberikan pelayanan penerjemah dan laundry, rumah sakit juga sering menyelenggarkan kegiatan, membuat para pasien dan keluarga pasien merasakan kehangatan.
Proses perjalanan pengobatan kanker sangatlah sulit dan panjang, ketika ditanya bagaimana cara keluarga memberikan dukungan kepada ayahnya, si putra pun mengatakan: “cinta dan pendampingan adalah dukungan terbaik, saya dengan senang hati mendampingi ayah saya dan membantu beliau mengatasi penyakit ini!”. Demi merawat ayahnya, ia pun mengambil cuti panjang dari perusahaannya, setiap hari menemani ayahnya dan positif serta optimis melawan kanker tersebut. Ia juga menyebutkan bahwa teman-teman pasien lainnya sangatlah baik, selama ayahnya diopname, mereka berdua berteman dengan banyak orang, hasil pengobatan teman pasien lainnya yang efektif baik membuat mereka semakin percaya diri. Selain itu, ia juga menyarankan agar pasien kanker lainnya dapat menjalani pengobatan di Modern Cancer Hospital Guangzhou, karena metode pengobatan rumah sakit yang maju dan minimal invasif secara efektif dapat membantu mengobati kanker.