Nama saya Muijt Cornelis Willem, berasal dari Belanda. Pada tahun 2014, saya mengalami gejala lemas dan mudah lelah, kemudian saya melakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Setelah hasil pemeriksaan keluar, dokter setempat mengatakan bahwa saya menderita kanker paru. Saya tidak bisa menerima berita buruk yang mendadak ini, dunia serasa berubah menjadi gelap.
Dokter di belanda menyarankan saya untuk menjalani kemoterapi selama 1 tahun. Karena saya tahu kalau kemoterapi dapat menyebabkan tubuh semakin lemah dan menimbulkan efek samping, saya langsung menolak saran dari dokter. Namun kondisi saya semakin hari semakin memburuk. Di tengah keputusasaan, tidak sengaja saya menemukan St.Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou di internet.
Teknologi Minimal Invasif di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou telah menarik perhatian saya. Ternyata, selain kemoradioterapi, masih ada Terapi Intervensi, Cryosurgery, Terapi Natural dan berbagai metode pengobatan lainnya. Dibandingkan dengan kemoradioterapi, teknologi Minimal Invasif memiliki efek samping yang lebih sedikit dan proses pemulihan yang lebih cepat. Saya datang ke kantor perwakilan di Malaysia untuk berkonsultasi, dan pihak kantor perwakilan membantu prosedur keberangkatan saya hingga tiba di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou.
Juni 2015, saya datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Kondisi saya saat itu sangat lemah, bahkan hampir pingsan. Setelah masuk rumah sakit, dokter segera melakukan pemeriksaan. Kemudian, setelah melalui diskusi dari tim ahli MDT, mereka memutuskan untuk menerapkan metode Cryosurgery, Intervensi dan Terapi Natural.
Ketika pertama kali menjalani pengobatan Cryosurgery, mereka memasukkan obat langsung dari punggung saya. Setelah selesai menjalani Cryosurgery, badan saya masih sangat lemah, namun 3-4 hari kemudian, saya merasa kondisi saya berangsur membaik, tenaga saya pulih secara bertahap. Saat itu saya berpikir bahwa saya telah memilih pengobatan yang tepat.
Hingga saat ini, saya sudah menjalani 1 kali Cryosurgery, 4 kali Terapi Intervensi dan 1 kali Terapi Natural. Dokter mengatakan bahwa tumor saya yang awalnya berukuran 5cm telah mengecil menjadi 2cm. Setelah mengetahui kabar ini, saya sangat senang. Fakta membuktikan bahwa pilihan saya benar.
Di sini, para dokter, perawat dan penerjemah sangat baik kepada saya. Mereka seperti teman saya, mereka menghibur, menyemangati dan mendukung saya selama proses pengobatan. Terima kasih St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, saya akan terus berusaha melawan kanker dan saya harap pasien kanker lainnya juga bisa menemukan metode pengobatan kanker yang tepat seperti saya.
Nama saya Muijt Cornelis Willem, berasal dari Belanda. Pada tahun 2014, saya mengalami gejala lemas dan mudah lelah, kemudian saya melakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Setelah hasil pemeriksaan keluar, dokter setempat mengatakan bahwa saya menderita kanker paru. Saya tidak bisa menerima berita buruk yang mendadak ini, dunia serasa berubah menjadi gelap.
Dokter di belanda menyarankan saya untuk menjalani kemoterapi selama 1 tahun. Karena saya tahu kalau kemoterapi dapat menyebabkan tubuh semakin lemah dan menimbulkan efek samping, saya langsung menolak saran dari dokter. Namun kondisi saya semakin hari semakin memburuk. Di tengah keputusasaan, tidak sengaja saya menemukan St.Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou di internet.
Teknologi Minimal Invasif di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou telah menarik perhatian saya. Ternyata, selain kemoradioterapi, masih ada Terapi Intervensi, Cryosurgery, Terapi Natural dan berbagai metode pengobatan lainnya. Dibandingkan dengan kemoradioterapi, teknologi Minimal Invasif memiliki efek samping yang lebih sedikit dan proses pemulihan yang lebih cepat. Saya datang ke kantor perwakilan di Malaysia untuk berkonsultasi, dan pihak kantor perwakilan membantu prosedur keberangkatan saya hingga tiba di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou.
Juni 2015, saya datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Kondisi saya saat itu sangat lemah, bahkan hampir pingsan. Setelah masuk rumah sakit, dokter segera melakukan pemeriksaan. Kemudian, setelah melalui diskusi dari tim ahli MDT, mereka memutuskan untuk menerapkan metode Cryosurgery, Intervensi dan Terapi Natural.
Ketika pertama kali menjalani pengobatan Cryosurgery, mereka memasukkan obat langsung dari punggung saya. Setelah selesai menjalani Cryosurgery, badan saya masih sangat lemah, namun 3-4 hari kemudian, saya merasa kondisi saya berangsur membaik, tenaga saya pulih secara bertahap. Saat itu saya berpikir bahwa saya telah memilih pengobatan yang tepat.
Hingga saat ini, saya sudah menjalani 1 kali Cryosurgery, 4 kali Terapi Intervensi dan 1 kali Terapi Natural. Dokter mengatakan bahwa tumor saya yang awalnya berukuran 5cm telah mengecil menjadi 2cm. Setelah mengetahui kabar ini, saya sangat senang. Fakta membuktikan bahwa pilihan saya benar.
Di sini, para dokter, perawat dan penerjemah sangat baik kepada saya. Mereka seperti teman saya, mereka menghibur, menyemangati dan mendukung saya selama proses pengobatan. Terima kasih St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, saya akan terus berusaha melawan kanker dan saya harap pasien kanker lainnya juga bisa menemukan metode pengobatan kanker yang tepat seperti saya.