Edison mengatakan dirinya adalah seorang pejuang, mungkin karena semangatnya yang gigih inilah sehingga dia menang melawan kanker yang telah menyebar beberapa kali.
Usia tinggal 6 bulan lagi
Nyawa itu sangat rapuh. Ketika penyakit datang, fisik sekuat apa pun juga perlahan-lahan akan terkalahkan. Edison berasal dari Malaysia, beberapa tahun lalu dia membawa istri dan anaknya yang masih kecil datang ke Shenzhen, China untuk mengembangkan karirnya. Karir cemerlang, keluarga harmonis dan bahagia, namun di saat hidupnya penuh dengan kebanggaan, segalanya berubah drastis.
Tahun 2013, Edison, berusia 43 tahun yang biasanya memiliki fisik kuat mulai batuk tanpa henti. Setelah menyadari ada kemungkinan sakit, dia pergi ke rumah sakit di Shenzhen untuk melakukan check-up. Pada bulan Agustus tahun itu, hasil PET/CT menunjukkan dia menderita “kanker paru kiri”, dokter memvonis usianya tinggal 6 bulan.
Dia shock bahkan menangis. Dia tahu semua ini tidak lepas dari kebiasaannya sehari-hari yang suka merokok dan minum arak. Mungkin hidupnya sungguh akan berakhir. Namun dia tidak boleh menerima semua ini begitu saja, dia tidak boleh seperti yang dikatakan dokter padanya untuk memberitahu keluarganya mempersiapkan pemakaman. Anak bungsunya baru berusia 2 tahun, dia tidak rela meninggalkan mereka.
Kondisi penyakit memburuk selama proses pengobatan
Sejak September 2013, Edison secara aktif menjalani pengobatan herbal. Saat itu benjolan di paru-parunya 7 cm, setelah menjalani pengobatan herbal dalam waktu singkat, benjolan sedikit mengecil. Namun kemudian kondisi memburuk lagi dan mulai batuk darah. Pada masa itu, dia berkonsultasi dengan rumah sakit di Malaysia dan Shenzhen. Dari pemeriksaan di Malaysia ditemukan bahwa benjolan membesar hingga 8 cm. RS Shenzhen bahkan langsung menolak merawatnya.
Namun walaupun kehidupan itu rapuh tapi juga sangat berharga, dia belum boleh menyerah. Kemudian dalam proses mencari pengobatan, dia mendengar dari teman tentang St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, istrinya juga mendapatkan informasi RS ini saat membantu mencari informasi di internet. Teknik pengobatan Minimal Invasif membuat Edison merasa mungkin penyakitnya masih bisa disembuhkan, tapi kondisi penyakit yang parah membuatnya tidak berani menaruh harapan. Pada akhirnya dia memutuskan mencoba berobat ke Guangzhou.
Awal 2014, Edison mengendarai mobil dari Shenzhen menuju Guangzhou. Peng Xiaochi, Ahli Onkologi St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, melakukan analisa secara menyeluruh terhadap kondisi penyakitnya, dan memberikan program pengobatan awal: dengan Cryosurgery menghancurkan tumor di paru, dipadukan dengan Penanaman Biji Partikel untuk dilakukan radioterapi internal.
Pengalaman pengobatan di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou
Maret 2014, Edison mulai menjalani pengobatan di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Hasil CT menunjukkan tumor di bagian parunya sudah membesar hingga 12 cm, bahkan terjadi penyebaran kelenjar getah bening hilus dan mediastinum, CEA 1.12ng/ml, CA125 22.3U/mL. Sejak 12 Desember, Edison menjalani Cryosurgery tumor paru kiri, 3 kali Intervensi serta 1 kali terapi natural. Efek pengobatan kali ini cukup baik, tumor di paru kiri dan penyebaran di kelenjar getah bening mengecil, tumor marker juga menurun sampai standar normal. Dr. Pan Xin, dokter penanggung jawab Edison menjelaskan: “Saat kondisi penyakit pasien terus membaik, kami menyarankan untuk melakukan radioterapi, tujuannya agar mencapai efek penyembuhan radikal. Edison yang saat itu masih bekerja memutuskan menjalani radioterapi di Shenzhen.
Penyebaran ke pankreas
Namun hasil pemeriksaan medis tanggal 4 Juni membuat harapan ini sirna—sel tumor telah menyebar ke pankreas. Dokter Pan menjelaskan, metastasis jauh tidak cocok menjalani radioterapi.
11 Juni 2014, Edison kembali ke rumah sakit menjalani Penanaman Biji Partikel untuk menangani tumor yang menyebar ke pankreas. Ditambah dengan biji partikel yang ditanamkan ke bagian yang mengalami perubahan patologis, di dalam tubuh Edison total ada 30 biji partikel. Saat diwawancara, Edison menjelaskan dia harus menjauhkan diri dari anaknya selama proses pengobatan karena biji partikel akan terus memancarkan sinar Gamma, tapi dia tahu harus bersabar agar kelak ada lebih banyak waktu berdekatan dengan sang anak.
Pengobatan Penanaman Biji Partikel berjalan lancar, kondisi tubuh Edison juga perlahan membaik. Perlahan tidak ada lagi gejala seperti nyeri dada, batuk, tumor marker juga dalam batas normal. Melalui beberapa kali Intervensi, tumor di pankreas Edison menghilang, tumor di paru juga mengecil hingga 5 cm.
Multiple Bone Metastatic
13 Januari 2015, Edison sekali lagi menjalani Cryosurgery untuk tumor di paru kiri. Hingga saat ini infeksi paru dan tekanan darahnya dapat terkontrol, kondisinya terus membaik.
Namun kanker seperti bulu babi, lari ke mana-mana. 14 Februari 2015, setelah masuk RS dan melakukan pemeriksaan, Edison diberitahu: muncul Multiple Bone Metastatic. Karena efek pengobatan yang digunakan saat ini bagus, setelah mengevaluasi segala aspek kondisi tubuh Edison, dokter mengizinkan dia pulang. Kemudian dalam setahun ini, Edison secara berkelanjutan masuk RS untuk mengontrol kondisi penyakit, sebulan sekali minimal 2 hari, maksimal 7 hari. Pengaturan seperti ini di satu sisi karena pengobatan Minimal Invasif memiliki keunggulan luka sayatan kecil, pemulihannya cepat, umumnya pasien tidak perlu dirawat inap dalam waktu lama; di sisi lain karena Edison tetap aktif bekerja. Walaupun pengobatan setahun ini efeknya lambat, tapi kondisi terus membaik. Lesi paru kiri mengecil dibandingkan dengan kondisi awal.
Metastasis ginjal kiri dan prostat
Ada kalanya jelas-jelas ada harapan, tapi akhirnya menyadari itu sebuah penipuan yang konyol. Setelah pengobatan berkelanjutan selama 2 tahun, Edison sudah tidak sekuat dulu lagi, dia tidak tahu siksaan penyakit ini masih akan berlangsung berapa lama, karena dari hasil pemeriksaan terbaru pada Maret 2016 menunjukkan kondisi penyakitnya memburuk, terjadi metastasis ke ginjal kiri dan prostat. Namun pada detik ini, pejuang ini tetap bertahan demi istri dan anak.
17 Maret 2016, Edison mulai menjalani 1 proses pengobatan Intervensi dan 4 proses pengobatan Terapi Gen Bertarget, tanggal 29 menjalani Cryosurgery pada ginjal kiri. Selama proses pengobatan, kondisi penyakitnya terus membaik, sementara itu muncul beberapa reaksi terhadap obat baru yang ditargetkan seperti: pelekatan usus, radang selaput perut, sudah pulih setelah dilakukan laparotomy. Hasil pemeriksaan ulang pada Agustus 2016 menunjukkan selain masih ada yang tertinggal di paru kiri dan mediastinum, sel kanker di tempat lain sudah kehilangan aktivitasnya. Selama bulan Oktober-November, Edison memulihkan kesehatan di Malaysia, kondisi penyakit terus membaik. Desember 2016, Edison kembali ke RS untuk berobat, hasilnya menunjukkan sel kanker dalam tubuhnya sudah tidak aktif lagi.
Sejak diberitahu dokter bahwa usianya tinggal 6 bulan hingga datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, melawan kanker dengan gigih selama 3 tahun lebih, kemenangan Edison adalah kemenangan atas dirinya melawan penyakit dengan tegar, juga kemenangan RS dalam teknik pengobatan dan standar medis. Menurut penjelasan Dokter Pan Xin: “Saat pasien datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou dengan menanggung beban vonis ‘usia tinggal 6 bulan’, kami melakukan evaluasi secara komprehensif, merasa pasien masih ada harapan, kondisi penyakit masih terkontrol. Sebagai dokter, asalkan pasien masih ada secercah harapan, maka kami harus berusaha semaksimal mungkin. Apalagi Edison memiliki keinginan hidup yang sangat kuat.”
Meski tubuh Edison lemah di tengah sakitnya, tapi pikirannya sangat jernih. Dia mengubah kebiasaan buruknya, melakukan aktivitas fisik moderat, menambah asupan gizi. Dia mengatakan, tidak hanya kemauan keras yang dibutuhkan dalam pengobatan, tapi juga tubuh yang kuat. Dia sangat mempercayai dan menghormati dokter dan perawat, dia menjelaskan: “Selama proses pengobatan, saya pernah menjadi mudah marah dan kasar, tapi para perawat tetap begitu perhatian dan sabar dalam merawat saya. Pada bulan Juli, setelah saya menjalani laparotomy, dokter Pan sendiri yang membersihkan luka saya, bagiku dia tidak hanya dokter, tapi juga teman baik. Begitu juga Ibu Dai Wenyan, dia seperti saudara perempuan saya.”
Edison adalah seorang penganut Kristen, dia merasa datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou adalah rencana Tuhan. Berpikir tentang 3 tahun yang dilaluinya ini, dia berkata: “Teknologi St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou sangat maju, dokternya sangat berpengalaman, pasien yang berobat di sini harus yakin pada dokter dan sepenuhnya mengikuti perkataan dokter.”
Edison mengatakan dirinya adalah seorang pejuang, mungkin karena semangatnya yang gigih inilah sehingga dia menang melawan kanker yang telah menyebar beberapa kali.
Usia tinggal 6 bulan lagi
Nyawa itu sangat rapuh. Ketika penyakit datang, fisik sekuat apa pun juga perlahan-lahan akan terkalahkan. Edison berasal dari Malaysia, beberapa tahun lalu dia membawa istri dan anaknya yang masih kecil datang ke Shenzhen, China untuk mengembangkan karirnya. Karir cemerlang, keluarga harmonis dan bahagia, namun di saat hidupnya penuh dengan kebanggaan, segalanya berubah drastis.
Tahun 2013, Edison, berusia 43 tahun yang biasanya memiliki fisik kuat mulai batuk tanpa henti. Setelah menyadari ada kemungkinan sakit, dia pergi ke rumah sakit di Shenzhen untuk melakukan check-up. Pada bulan Agustus tahun itu, hasil PET/CT menunjukkan dia menderita “kanker paru kiri”, dokter memvonis usianya tinggal 6 bulan.
Dia shock bahkan menangis. Dia tahu semua ini tidak lepas dari kebiasaannya sehari-hari yang suka merokok dan minum arak. Mungkin hidupnya sungguh akan berakhir. Namun dia tidak boleh menerima semua ini begitu saja, dia tidak boleh seperti yang dikatakan dokter padanya untuk memberitahu keluarganya mempersiapkan pemakaman. Anak bungsunya baru berusia 2 tahun, dia tidak rela meninggalkan mereka.
Kondisi penyakit memburuk selama proses pengobatan
Sejak September 2013, Edison secara aktif menjalani pengobatan herbal. Saat itu benjolan di paru-parunya 7 cm, setelah menjalani pengobatan herbal dalam waktu singkat, benjolan sedikit mengecil. Namun kemudian kondisi memburuk lagi dan mulai batuk darah. Pada masa itu, dia berkonsultasi dengan rumah sakit di Malaysia dan Shenzhen. Dari pemeriksaan di Malaysia ditemukan bahwa benjolan membesar hingga 8 cm. RS Shenzhen bahkan langsung menolak merawatnya.
Namun walaupun kehidupan itu rapuh tapi juga sangat berharga, dia belum boleh menyerah. Kemudian dalam proses mencari pengobatan, dia mendengar dari teman tentang St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, istrinya juga mendapatkan informasi RS ini saat membantu mencari informasi di internet. Teknik pengobatan Minimal Invasif membuat Edison merasa mungkin penyakitnya masih bisa disembuhkan, tapi kondisi penyakit yang parah membuatnya tidak berani menaruh harapan. Pada akhirnya dia memutuskan mencoba berobat ke Guangzhou.
Awal 2014, Edison mengendarai mobil dari Shenzhen menuju Guangzhou. Peng Xiaochi, Ahli Onkologi St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, melakukan analisa secara menyeluruh terhadap kondisi penyakitnya, dan memberikan program pengobatan awal: dengan Cryosurgery menghancurkan tumor di paru, dipadukan dengan Penanaman Biji Partikel untuk dilakukan radioterapi internal.
Pengalaman pengobatan di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou
Maret 2014, Edison mulai menjalani pengobatan di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Hasil CT menunjukkan tumor di bagian parunya sudah membesar hingga 12 cm, bahkan terjadi penyebaran kelenjar getah bening hilus dan mediastinum, CEA 1.12ng/ml, CA125 22.3U/mL. Sejak 12 Desember, Edison menjalani Cryosurgery tumor paru kiri, 3 kali Intervensi serta 1 kali terapi natural. Efek pengobatan kali ini cukup baik, tumor di paru kiri dan penyebaran di kelenjar getah bening mengecil, tumor marker juga menurun sampai standar normal. Dr. Pan Xin, dokter penanggung jawab Edison menjelaskan: “Saat kondisi penyakit pasien terus membaik, kami menyarankan untuk melakukan radioterapi, tujuannya agar mencapai efek penyembuhan radikal. Edison yang saat itu masih bekerja memutuskan menjalani radioterapi di Shenzhen.
Penyebaran ke pankreas
Namun hasil pemeriksaan medis tanggal 4 Juni membuat harapan ini sirna—sel tumor telah menyebar ke pankreas. Dokter Pan menjelaskan, metastasis jauh tidak cocok menjalani radioterapi.
11 Juni 2014, Edison kembali ke rumah sakit menjalani Penanaman Biji Partikel untuk menangani tumor yang menyebar ke pankreas. Ditambah dengan biji partikel yang ditanamkan ke bagian yang mengalami perubahan patologis, di dalam tubuh Edison total ada 30 biji partikel. Saat diwawancara, Edison menjelaskan dia harus menjauhkan diri dari anaknya selama proses pengobatan karena biji partikel akan terus memancarkan sinar Gamma, tapi dia tahu harus bersabar agar kelak ada lebih banyak waktu berdekatan dengan sang anak.
Pengobatan Penanaman Biji Partikel berjalan lancar, kondisi tubuh Edison juga perlahan membaik. Perlahan tidak ada lagi gejala seperti nyeri dada, batuk, tumor marker juga dalam batas normal. Melalui beberapa kali Intervensi, tumor di pankreas Edison menghilang, tumor di paru juga mengecil hingga 5 cm.
Multiple Bone Metastatic
13 Januari 2015, Edison sekali lagi menjalani Cryosurgery untuk tumor di paru kiri. Hingga saat ini infeksi paru dan tekanan darahnya dapat terkontrol, kondisinya terus membaik.
Namun kanker seperti bulu babi, lari ke mana-mana. 14 Februari 2015, setelah masuk RS dan melakukan pemeriksaan, Edison diberitahu: muncul Multiple Bone Metastatic. Karena efek pengobatan yang digunakan saat ini bagus, setelah mengevaluasi segala aspek kondisi tubuh Edison, dokter mengizinkan dia pulang. Kemudian dalam setahun ini, Edison secara berkelanjutan masuk RS untuk mengontrol kondisi penyakit, sebulan sekali minimal 2 hari, maksimal 7 hari. Pengaturan seperti ini di satu sisi karena pengobatan Minimal Invasif memiliki keunggulan luka sayatan kecil, pemulihannya cepat, umumnya pasien tidak perlu dirawat inap dalam waktu lama; di sisi lain karena Edison tetap aktif bekerja. Walaupun pengobatan setahun ini efeknya lambat, tapi kondisi terus membaik. Lesi paru kiri mengecil dibandingkan dengan kondisi awal.
Metastasis ginjal kiri dan prostat
Ada kalanya jelas-jelas ada harapan, tapi akhirnya menyadari itu sebuah penipuan yang konyol. Setelah pengobatan berkelanjutan selama 2 tahun, Edison sudah tidak sekuat dulu lagi, dia tidak tahu siksaan penyakit ini masih akan berlangsung berapa lama, karena dari hasil pemeriksaan terbaru pada Maret 2016 menunjukkan kondisi penyakitnya memburuk, terjadi metastasis ke ginjal kiri dan prostat. Namun pada detik ini, pejuang ini tetap bertahan demi istri dan anak.
17 Maret 2016, Edison mulai menjalani 1 proses pengobatan Intervensi dan 4 proses pengobatan Terapi Gen Bertarget, tanggal 29 menjalani Cryosurgery pada ginjal kiri. Selama proses pengobatan, kondisi penyakitnya terus membaik, sementara itu muncul beberapa reaksi terhadap obat baru yang ditargetkan seperti: pelekatan usus, radang selaput perut, sudah pulih setelah dilakukan laparotomy. Hasil pemeriksaan ulang pada Agustus 2016 menunjukkan selain masih ada yang tertinggal di paru kiri dan mediastinum, sel kanker di tempat lain sudah kehilangan aktivitasnya. Selama bulan Oktober-November, Edison memulihkan kesehatan di Malaysia, kondisi penyakit terus membaik. Desember 2016, Edison kembali ke RS untuk berobat, hasilnya menunjukkan sel kanker dalam tubuhnya sudah tidak aktif lagi.
Sejak diberitahu dokter bahwa usianya tinggal 6 bulan hingga datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, melawan kanker dengan gigih selama 3 tahun lebih, kemenangan Edison adalah kemenangan atas dirinya melawan penyakit dengan tegar, juga kemenangan RS dalam teknik pengobatan dan standar medis. Menurut penjelasan Dokter Pan Xin: “Saat pasien datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou dengan menanggung beban vonis ‘usia tinggal 6 bulan’, kami melakukan evaluasi secara komprehensif, merasa pasien masih ada harapan, kondisi penyakit masih terkontrol. Sebagai dokter, asalkan pasien masih ada secercah harapan, maka kami harus berusaha semaksimal mungkin. Apalagi Edison memiliki keinginan hidup yang sangat kuat.”
Meski tubuh Edison lemah di tengah sakitnya, tapi pikirannya sangat jernih. Dia mengubah kebiasaan buruknya, melakukan aktivitas fisik moderat, menambah asupan gizi. Dia mengatakan, tidak hanya kemauan keras yang dibutuhkan dalam pengobatan, tapi juga tubuh yang kuat. Dia sangat mempercayai dan menghormati dokter dan perawat, dia menjelaskan: “Selama proses pengobatan, saya pernah menjadi mudah marah dan kasar, tapi para perawat tetap begitu perhatian dan sabar dalam merawat saya. Pada bulan Juli, setelah saya menjalani laparotomy, dokter Pan sendiri yang membersihkan luka saya, bagiku dia tidak hanya dokter, tapi juga teman baik. Begitu juga Ibu Dai Wenyan, dia seperti saudara perempuan saya.”
Edison adalah seorang penganut Kristen, dia merasa datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou adalah rencana Tuhan. Berpikir tentang 3 tahun yang dilaluinya ini, dia berkata: “Teknologi St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou sangat maju, dokternya sangat berpengalaman, pasien yang berobat di sini harus yakin pada dokter dan sepenuhnya mengikuti perkataan dokter.”