Chen Ming, usia 54 tahun, asal Thailand.
Microwave Ablasi
Pada Juni 2018, Chen Ming memiliki gejala batuk, pada saat itu ia mengira itu hanya masalah kecil, dokter memberinya obat untuk mengobati batuknya, ia pun tidak menaruh perhatian khusus. Hingga pada bulan Desember, kondisi batuknya tidak kunjung membaik, ia telah empat kali menemui dokter, semuanya hanya memberinya obat-obatan, tidak melakukan pemeriksaan apa pun.
Kanker Paru Stadium IV, ke Luar Negeri untuk Mencari Pengobatan yang Lebih Baik
Hingga bulan Januari 2019, batuk Chen Ming semakin lama semakin parah, bahkan berdampak pada keseharian dan pekerjaannya. Dokter menyarankannya untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut, dari hasil pemeriksaan X-Ray ditemukan adanya lesi yang menempati paru, penyempitan bronkus pada lobus kanan atas, dicurigai tumor paru. Segera dilakukan bronkoskopi dan biopsi di rumah sakit setempat, pada akhirnya terdiagnosis kanker paru stadium IV. Dokter hanya memberikannya obat bertarget, tidak memberikannya pengobatan apa pun. Pada saat itu, Chen Ming tidak mengetahui bahwa dirinya mengidap kanker stadium IV, tetapi ia mengetahui kondisi dirinya sudah sangat parah, obat bertarget tidak dapat menyelamatkan hidupnya.
proses Microwave Ablation
Istri Chen Ming tetap mencari metode pengobatan yang lebih baik dan menemukan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou dari internet. Mengikuti panduan dari internet, Chen Ming dan istri datang ke kantor perwakilan rumah sakit yang berada di Bangkok. Konsultasi dengan dokter di kantor perwakilan membangkitkan kembali keyakinan mereka akan pengobatan, dan pada akhirnya memutuskan pergi berobat ke China.
Pengobatan Minimal Invasif Internasional, Membangkitkan Harapan Hidup
Chen Ming menjelaskan, sebelum datang ke rumah sakit, ia terus mengkhawatirkan kondisi penyakitnya, khawatir rumah sakit tidak dapat mengobatinya karena kondisinya terlalu parah, batuk jangka panjang membuatnya lelah secara fisik dan mental, ia sangat menyesal pada saat itu tidak segera berobat.
(Kiri) sebelum dan sesudah pengobatan (kanan)
Pada 24 Februari, Chen Ming dengan didampingi istrinya datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Setelah tiba di rumah sakit, tim medis MDT menentukan rancangan pengobatan komprehensif sesuai kondisi Chen Ming, yaitu Intervensi dan Brachytherapy, selain itu dilakukan Microwave Ablation dengan panduan bronkoskopi untuk mematikan tumor di trakea, membersihkan trakea.
Setelah melewati 6 rangkaian Intervensi dan 2 kali Brachytherapy, pemeriksaan CT scan saat ini menunjukkan tumor di bagian paru dan trakea sudah tidak aktif, gejala batuk menghilang sepenuhnya.
Dokter penanggung jawab Chen Ming, Huang Deliang menjelaskan prinsip Microwave Ablation dengan bronkoskopi yaitu, di bawah panduan alat pencitraan seperti USG, CT atau MRI, dilakukan penusukan jarum pada bagian tumor di saluran pernapasan, dari jarum akan dialirkan gelombang mikro sehingga molekul di dalam jaringan tumor bergerak dengan kecepatan tinggi dan menghasilkan panas, saat suhu meningkat di atas 60⁰C, protein sel tumor akan mengalami denaturasi dan koagulasi, menyebabkan nekrosis, membersihkan saluran pernapasan.
Pada saat yang sama, Microwave Ablation juga dapat merangsang sistem kekebalan tubuh, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, dan berperan dalam menghambat penyebaran sel tumor.
Bersyukur Ada Kamu di Sepanjang Perjalanan
Chen Ming mengenang, “Saat baru tiba di rumah sakit, siksaan fisik dan psikologis membuat saya sangat tertekan, saya sama sekali tidak menyangka bisa mendapatkan efek pengobatan yang begitu baik. Sangat berterima kasih kepada dokter, perawat dan staf penerjemah di sini, layanan medis yang disediakan di sini membuat pasien merasa nyaman dan tenang.”
jalan napas kembali lancar pasca operasi
Sebelum meninggalkan rumah sakit, Chen Ming berbagi pengalaman suksesnya dalam melawan kanker kepada pasien kanker lainnya di RS, “Jika menderita kanker, jangan pernah menyerah, bahkan jika harus mencari ke seluruh dunia sekalipun, Anda harus menemukan rumah sakit yang tepat dan memilih metode pengobatan yang sesuai seperti saya.”
Chen Ming, usia 54 tahun, asal Thailand.
Microwave Ablasi
Pada Juni 2018, Chen Ming memiliki gejala batuk, pada saat itu ia mengira itu hanya masalah kecil, dokter memberinya obat untuk mengobati batuknya, ia pun tidak menaruh perhatian khusus. Hingga pada bulan Desember, kondisi batuknya tidak kunjung membaik, ia telah empat kali menemui dokter, semuanya hanya memberinya obat-obatan, tidak melakukan pemeriksaan apa pun.
Kanker Paru Stadium IV, ke Luar Negeri untuk Mencari Pengobatan yang Lebih Baik
Hingga bulan Januari 2019, batuk Chen Ming semakin lama semakin parah, bahkan berdampak pada keseharian dan pekerjaannya. Dokter menyarankannya untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut, dari hasil pemeriksaan X-Ray ditemukan adanya lesi yang menempati paru, penyempitan bronkus pada lobus kanan atas, dicurigai tumor paru. Segera dilakukan bronkoskopi dan biopsi di rumah sakit setempat, pada akhirnya terdiagnosis kanker paru stadium IV. Dokter hanya memberikannya obat bertarget, tidak memberikannya pengobatan apa pun. Pada saat itu, Chen Ming tidak mengetahui bahwa dirinya mengidap kanker stadium IV, tetapi ia mengetahui kondisi dirinya sudah sangat parah, obat bertarget tidak dapat menyelamatkan hidupnya.
proses Microwave Ablation
Istri Chen Ming tetap mencari metode pengobatan yang lebih baik dan menemukan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou dari internet. Mengikuti panduan dari internet, Chen Ming dan istri datang ke kantor perwakilan rumah sakit yang berada di Bangkok. Konsultasi dengan dokter di kantor perwakilan membangkitkan kembali keyakinan mereka akan pengobatan, dan pada akhirnya memutuskan pergi berobat ke China.
Pengobatan Minimal Invasif Internasional, Membangkitkan Harapan Hidup
Chen Ming menjelaskan, sebelum datang ke rumah sakit, ia terus mengkhawatirkan kondisi penyakitnya, khawatir rumah sakit tidak dapat mengobatinya karena kondisinya terlalu parah, batuk jangka panjang membuatnya lelah secara fisik dan mental, ia sangat menyesal pada saat itu tidak segera berobat.
(Kiri) sebelum dan sesudah pengobatan (kanan)
Pada 24 Februari, Chen Ming dengan didampingi istrinya datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Setelah tiba di rumah sakit, tim medis MDT menentukan rancangan pengobatan komprehensif sesuai kondisi Chen Ming, yaitu Intervensi dan Brachytherapy, selain itu dilakukan Microwave Ablation dengan panduan bronkoskopi untuk mematikan tumor di trakea, membersihkan trakea.
Setelah melewati 6 rangkaian Intervensi dan 2 kali Brachytherapy, pemeriksaan CT scan saat ini menunjukkan tumor di bagian paru dan trakea sudah tidak aktif, gejala batuk menghilang sepenuhnya.
Dokter penanggung jawab Chen Ming, Huang Deliang menjelaskan prinsip Microwave Ablation dengan bronkoskopi yaitu, di bawah panduan alat pencitraan seperti USG, CT atau MRI, dilakukan penusukan jarum pada bagian tumor di saluran pernapasan, dari jarum akan dialirkan gelombang mikro sehingga molekul di dalam jaringan tumor bergerak dengan kecepatan tinggi dan menghasilkan panas, saat suhu meningkat di atas 60⁰C, protein sel tumor akan mengalami denaturasi dan koagulasi, menyebabkan nekrosis, membersihkan saluran pernapasan.
Pada saat yang sama, Microwave Ablation juga dapat merangsang sistem kekebalan tubuh, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, dan berperan dalam menghambat penyebaran sel tumor.
Bersyukur Ada Kamu di Sepanjang Perjalanan
Chen Ming mengenang, “Saat baru tiba di rumah sakit, siksaan fisik dan psikologis membuat saya sangat tertekan, saya sama sekali tidak menyangka bisa mendapatkan efek pengobatan yang begitu baik. Sangat berterima kasih kepada dokter, perawat dan staf penerjemah di sini, layanan medis yang disediakan di sini membuat pasien merasa nyaman dan tenang.”
jalan napas kembali lancar pasca operasi
Sebelum meninggalkan rumah sakit, Chen Ming berbagi pengalaman suksesnya dalam melawan kanker kepada pasien kanker lainnya di RS, “Jika menderita kanker, jangan pernah menyerah, bahkan jika harus mencari ke seluruh dunia sekalipun, Anda harus menemukan rumah sakit yang tepat dan memilih metode pengobatan yang sesuai seperti saya.”