Nguyen Thi Thanh Tam, 49 tahun dari Hanoi, Vietnam, menderita adenokarsinoma paru kiri.
Nguyen Thi Thanh Tam
Pada tahun 2019, Nguyen Thi Thanh Tam menerima beberapa kali pengobatan minimal invasif di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, dan melalui pengobatan herbal China untuk menjaga kondisi fisik, tumor pada dasarnya menghilang dan tubuh secara bertahap kembali normal.
Tidak Terkejut Mengetahui Terkena Kanker Paru karena Riwayat Kanker dalam Keluarga
Pada Januari 2019, Nguyen Thi Thanh Tam mengalami batuk intermiten, tidak ada hemoptisis, hanya dahak kental putih, tetapi disertai dengan dada tertekan, pernapasan yang cepat, keringat malam, dan gejala lainnya. Pada awalnya, Nguyen Thi Thanh Tam mengira itu masuk angin, namun setelah ia makan obat yang dibeli di apotek, gejalanya tidak juga mereda, setelah menerima pengobatan untuk batuk berdahak di rumah sakit setempat, gejala batuk barulah membaik. Pada akhir Februari, Nguyen Thi Thanh Tam merasakan nyeri pada ruang antara dua tulang rusuk sebelah kanan. Setelah melakukan beberapa kali pemeriksaan, ditemukan lesi yang menempati lobus kiri bawah, metastasis di kelenjar getah bening leher, dan diperkirakan kanker paru.
Pada Maret 2019, Nguyen Thi Thanh Tam didiagnosis menderita kanker paru, dokter Vietnam tidak mengatakan dengan jelas stadium berapa, hanya memberi tahu bahwa kondisinya serius, merupakan tumor ganas dengan ukuran 3,2cm.
Keluarga Nguyen Thi Thanh Tam memiliki riwayat kanker, adik laki-lakinya menderita kanker usus, dan bibinya menderita leukemia selama bertahun-tahun. Karena itu, ketika didiagnosis kanker paru, Nguyen Thi Thanh Tam tidak terlalu terkejut dan menerima fakta kejam ini dengan tenang, ia tidak segera memberi tahu kabar ini kepada keluarga, bahkan tidak membiarkan keluarga menemaninya melakukan pemeriksaan, hingga sehari sebelum memutuskan untuk pergi berobat ke luar negeri, ia baru memberi tahu suaminya.
Meninggalkan Pengobatan di Vietnam karena Sumber Daya Medis yang Terbatas
Karena keluarganya menderita kanker, Nguyen Thi Thanh Tam pernah berkonsultasi dengan banyak rumah sakit kanker dan mengetahui bahwa ada rumah sakit di Vietnam yang khusus menangani kanker paru. Namun, lingkungan dan pelayanannya tidak baik, keluarga akan kesulitan dalam merawat pasien, dan tinggal di rumah sakit juga tidak nyaman. Selain itu, ia memiliki teman-teman yang dirawat di rumah sakit di Vietnam namun kondisinya semakin memburuk. Oleh karena itu, ia meninggalkan pengobatan terdekat dan ingin mencari rumah sakit dengan lingkungan dan pelayanan yang baik di luar negeri untuk pengobatan.
Nguyen Thi Thanh Tam dan dokter
Pada bulan Maret, Nguyen Thi Thanh mencari informasi tentang RS internasional spesialis kanker di Internet dan tertarik dengan teknologi minimal invasif dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Pada saat itu, ia teringat pada dua teman yang menderita kanker ginjal, mereka selama ini dirawat di Guangzhou. Untuk menemukan rumah sakit yang lebih cocok, Nguyen Thi Thanh Tam menghubungi salah satu temannya dan mengetahui bahwa temannya menjalani pengobatan kanker ginjal di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou delapan tahun yang lalu, tumornya sudah hilang dan sekarang ia baik-baik saja. Mengetahui Nguyen Thi Thanh Tam menderita kanker paru, temannya merekomendasikan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou kepadanya.
Selanjutnya, Nguyen Thi Thanh Tam menemukan alamat kantor perwakilan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou di Ho Chi Minh dan pergi ke sana untuk berkonsultasi. Atas bantuan staf, ia segera menyelesaikan pengurusan visa dan prosedur lainnya, dan datang ke Guangzhou beberapa hari kemudian.
Tumor Menghilang setelah Beberapa Kali Pengobatan Minimal Invasif
Pada bulan Maret 2019, Nguyen Thi Thanh Tam melakukan ECT scan tulang saat masuk RS, hasilnya menunjukkan beberapa metastasis tulang di seluruh tubuh. Tim medis MDT St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou berdiskusi dan memutuskan untuk memberikan Intervensi dan Cryosurgery untuk Nguyen Thi Thanh Tam. Setelah pengobatan, gejala batuk, nyeri dada dan punggung berkurang, tumornya mengecil daripada sebelumnya. Pada Mei 2019, Nguyen Thi Thanh Tam melakukan Photodynamic Therapy, dan lesi paru kiri mengecil secara signifikan daripada sebelumnya. Pada Juli 2019, Nguyen Thi Thanh Tam menjalani Microwave Ablation, dan tumornya telah mengecil lebih dari setengah, gejala-gejala seperti batuk dan nyeri dada menghilang.
Karena pemahaman terhadap St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, Nguyen Thi Thanh Tam sepenuhnya percaya pada keahlian dokter dan bekerja sama dalam menjalani pengobatan, sedikit pun tidak takut. Ini adalah keenam kalinya datang ke rumah sakit, Nguyen Thi Thanh Tam mengenang, "Pengobatan minimal invasif pada dasarnya selesai dalam setengah jam, beberapa jam kemudian sudah bisa bangun dari tempat tidur dan pulih dengan cepat. Saya hampir tidak merasakan sakit selama pengobatan, beberapa kali pengobatan sebelumnya sedikit lelah, sekarang telah sepenuhnya terbiasa, tumor pada dasarnya menghilang dan kondisi fisik semakin membaik. Lingkungan dan pelayanan rumah sakit sangat baik, membuat saya memiliki suasana hati yang bahagia setiap hari selama pengobatan."
Sejauh ini, Nguyen Thi Thanh Tam telah menerima 6 kali Intervensi + 1 kali Cryosurgery + 2 kali Photodynamic Therapy + 1 kali Microwave Ablation di rumah sakit kami. Selain pengobatan minimal invasif, dokter juga memberikan TCM kepadanya. Dokter yang menangani Nguyen Thi Thanh Tam menuturkan, "Meskipun obat-obatan China efeknya lambat, namun dapat efektif meningkatkan kekebalan tubuh pasien, sangat cocok untuk kondisi Nguyen Thi Thanh Tam saat ini." Menurut hasil pemeriksaan terbaru Nguyen Thi Thanh Tam, tumornya telah benar-benar menghilang, dan kondisi fisik saat ini kembali normal.
Terakhir, Nguyen Thi Thanh Tam yang berhasil melawan kanker juga membagikan pengalaman pribadinya kepada pasien kanker lainnya, "Saya beranggapan bahwa kepercayaan sangat penting, percaya pada rumah sakit, bekerja sama dengan dokter, Anda akan pulih lebih cepat! Semangat!”
Nguyen Thi Thanh Tam, 49 tahun dari Hanoi, Vietnam, menderita adenokarsinoma paru kiri.
Nguyen Thi Thanh Tam
Pada tahun 2019, Nguyen Thi Thanh Tam menerima beberapa kali pengobatan minimal invasif di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, dan melalui pengobatan herbal China untuk menjaga kondisi fisik, tumor pada dasarnya menghilang dan tubuh secara bertahap kembali normal.
Tidak Terkejut Mengetahui Terkena Kanker Paru karena Riwayat Kanker dalam Keluarga
Pada Januari 2019, Nguyen Thi Thanh Tam mengalami batuk intermiten, tidak ada hemoptisis, hanya dahak kental putih, tetapi disertai dengan dada tertekan, pernapasan yang cepat, keringat malam, dan gejala lainnya. Pada awalnya, Nguyen Thi Thanh Tam mengira itu masuk angin, namun setelah ia makan obat yang dibeli di apotek, gejalanya tidak juga mereda, setelah menerima pengobatan untuk batuk berdahak di rumah sakit setempat, gejala batuk barulah membaik. Pada akhir Februari, Nguyen Thi Thanh Tam merasakan nyeri pada ruang antara dua tulang rusuk sebelah kanan. Setelah melakukan beberapa kali pemeriksaan, ditemukan lesi yang menempati lobus kiri bawah, metastasis di kelenjar getah bening leher, dan diperkirakan kanker paru.
Pada Maret 2019, Nguyen Thi Thanh Tam didiagnosis menderita kanker paru, dokter Vietnam tidak mengatakan dengan jelas stadium berapa, hanya memberi tahu bahwa kondisinya serius, merupakan tumor ganas dengan ukuran 3,2cm.
Keluarga Nguyen Thi Thanh Tam memiliki riwayat kanker, adik laki-lakinya menderita kanker usus, dan bibinya menderita leukemia selama bertahun-tahun. Karena itu, ketika didiagnosis kanker paru, Nguyen Thi Thanh Tam tidak terlalu terkejut dan menerima fakta kejam ini dengan tenang, ia tidak segera memberi tahu kabar ini kepada keluarga, bahkan tidak membiarkan keluarga menemaninya melakukan pemeriksaan, hingga sehari sebelum memutuskan untuk pergi berobat ke luar negeri, ia baru memberi tahu suaminya.
Meninggalkan Pengobatan di Vietnam karena Sumber Daya Medis yang Terbatas
Karena keluarganya menderita kanker, Nguyen Thi Thanh Tam pernah berkonsultasi dengan banyak rumah sakit kanker dan mengetahui bahwa ada rumah sakit di Vietnam yang khusus menangani kanker paru. Namun, lingkungan dan pelayanannya tidak baik, keluarga akan kesulitan dalam merawat pasien, dan tinggal di rumah sakit juga tidak nyaman. Selain itu, ia memiliki teman-teman yang dirawat di rumah sakit di Vietnam namun kondisinya semakin memburuk. Oleh karena itu, ia meninggalkan pengobatan terdekat dan ingin mencari rumah sakit dengan lingkungan dan pelayanan yang baik di luar negeri untuk pengobatan.
Nguyen Thi Thanh Tam dan dokter
Pada bulan Maret, Nguyen Thi Thanh mencari informasi tentang RS internasional spesialis kanker di Internet dan tertarik dengan teknologi minimal invasif dari St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Pada saat itu, ia teringat pada dua teman yang menderita kanker ginjal, mereka selama ini dirawat di Guangzhou. Untuk menemukan rumah sakit yang lebih cocok, Nguyen Thi Thanh Tam menghubungi salah satu temannya dan mengetahui bahwa temannya menjalani pengobatan kanker ginjal di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou delapan tahun yang lalu, tumornya sudah hilang dan sekarang ia baik-baik saja. Mengetahui Nguyen Thi Thanh Tam menderita kanker paru, temannya merekomendasikan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou kepadanya.
Selanjutnya, Nguyen Thi Thanh Tam menemukan alamat kantor perwakilan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou di Ho Chi Minh dan pergi ke sana untuk berkonsultasi. Atas bantuan staf, ia segera menyelesaikan pengurusan visa dan prosedur lainnya, dan datang ke Guangzhou beberapa hari kemudian.
Tumor Menghilang setelah Beberapa Kali Pengobatan Minimal Invasif
Pada bulan Maret 2019, Nguyen Thi Thanh Tam melakukan ECT scan tulang saat masuk RS, hasilnya menunjukkan beberapa metastasis tulang di seluruh tubuh. Tim medis MDT St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou berdiskusi dan memutuskan untuk memberikan Intervensi dan Cryosurgery untuk Nguyen Thi Thanh Tam. Setelah pengobatan, gejala batuk, nyeri dada dan punggung berkurang, tumornya mengecil daripada sebelumnya. Pada Mei 2019, Nguyen Thi Thanh Tam melakukan Photodynamic Therapy, dan lesi paru kiri mengecil secara signifikan daripada sebelumnya. Pada Juli 2019, Nguyen Thi Thanh Tam menjalani Microwave Ablation, dan tumornya telah mengecil lebih dari setengah, gejala-gejala seperti batuk dan nyeri dada menghilang.
Karena pemahaman terhadap St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, Nguyen Thi Thanh Tam sepenuhnya percaya pada keahlian dokter dan bekerja sama dalam menjalani pengobatan, sedikit pun tidak takut. Ini adalah keenam kalinya datang ke rumah sakit, Nguyen Thi Thanh Tam mengenang, "Pengobatan minimal invasif pada dasarnya selesai dalam setengah jam, beberapa jam kemudian sudah bisa bangun dari tempat tidur dan pulih dengan cepat. Saya hampir tidak merasakan sakit selama pengobatan, beberapa kali pengobatan sebelumnya sedikit lelah, sekarang telah sepenuhnya terbiasa, tumor pada dasarnya menghilang dan kondisi fisik semakin membaik. Lingkungan dan pelayanan rumah sakit sangat baik, membuat saya memiliki suasana hati yang bahagia setiap hari selama pengobatan."
Sejauh ini, Nguyen Thi Thanh Tam telah menerima 6 kali Intervensi + 1 kali Cryosurgery + 2 kali Photodynamic Therapy + 1 kali Microwave Ablation di rumah sakit kami. Selain pengobatan minimal invasif, dokter juga memberikan TCM kepadanya. Dokter yang menangani Nguyen Thi Thanh Tam menuturkan, "Meskipun obat-obatan China efeknya lambat, namun dapat efektif meningkatkan kekebalan tubuh pasien, sangat cocok untuk kondisi Nguyen Thi Thanh Tam saat ini." Menurut hasil pemeriksaan terbaru Nguyen Thi Thanh Tam, tumornya telah benar-benar menghilang, dan kondisi fisik saat ini kembali normal.
Terakhir, Nguyen Thi Thanh Tam yang berhasil melawan kanker juga membagikan pengalaman pribadinya kepada pasien kanker lainnya, "Saya beranggapan bahwa kepercayaan sangat penting, percaya pada rumah sakit, bekerja sama dengan dokter, Anda akan pulih lebih cepat! Semangat!”