Jenderal dan istrinya
Jenderal Yuwanud pernah menjadi tokoh politik di Thailand, kini berusia 70 tahun. Setelah berjuang melawan kanker paru, memperoleh hasil yang baik.
Pada tahun 2021, Jenderal Yuwanud didiagnosis menderita kanker paru dan menjalani pengangkatan paru kanan di Thailand. Beliau juga menjalani beberapa kali kemoterapi dan radioterapi, namun penyakitnya tidak terkendali dan menyebar ke berbagai organ tubuh lainnya. Karena usia lanjut dan hipertensi yang sangat berisiko tinggi, kondisi fisik Jenderal sangat lemah. Pada bulan Maret 2024, demi mencari metode pengobatan yang lebih maju, beliau datang ke RS kami. Setelah melakukan dua kali pengobatan Intervensi Minimal Invasif, tumornya mulai mengecil hingga 60%, bahkan gejala sesak napasnya membaik, dan kehidupannya kembali normal.
Kami sangat percaya bahwa Intervensi integrasi Minimal Invasif adalah pilihan yang lebih baik
“Alasan utama kami memilih untuk datang ke sini adalah karena pengobatan Intervensi Minimal Invasif. Metode Intervensi ini dapat menghindari jaringan normal yang tidak diserang oleh sel kanker dan dibandingkan dengan kemoterapi sistemik, yang melibatkan penyuntikan obat kemoterapi secara intravena, metode pengobatan canggih ini berperan melindungi jaringan normal.” Kemoterapi sistemik tanpa diragukan lagi adalah metode pengobatan yang “melukai musuh seribu kali dan merusak dirinya sendiri delapan ratus kali,” karena selain membunuh sel kanker, juga membunuh sel normal di sekitarnya. Sebaliknya, Intervensi Minimal Invasif dilakukan di bawah panduan peralatan pencitraan medis, menggunakan perangkat khusus seperti kawat pemandu (guidewire), kateter, dan jarum suntik yang memiliki keunggulan karena minim luka, tepat, sangat efisien, aman, dapat dilakukan berulang kali, dan minim efek samping.
Dokter yang melakukan pengobatan memasukkan kateter dari luar tubuh pasien ke arteri penyuplai tumor, kemudian menyuntikkan obat dengan konsentrasi tinggi langsung ke dalam lesi tumor. Metode ini tidak hanya mampu membunuh atau menghambat pertumbuhan sel tumor, tetapi juga mengurangi efek samping dari obat kemoterapi pada sel jaringan normal, sehingga meningkatkan efektivitas pengobatan sebesar 4-10 kali lipat.
Tim medis MDT di RS kami telah merancang rencana pengobatan khusus untuk Jenderal Yuwanud, yang meliputi Intervensi Minimal Invasif, Brachytherapy, dan Imunoterapi. Melalui metode Intervensi Minimal Invasif, sel kanker di paru dibunuh sehingga tumor terus menyusut hingga hilang. Sementara itu, biji partikel Brachytherapy ditempatkan di lokasi limfoma metastatik untuk menghilangkan risiko sindrom kompresi vena kava superior. Dan metode Imunoterapi dapat meningkatkan kekebalan pasien, meningkatkan kebugaran fisik pasien secara keseluruhan, dan berperan protektif dalam kesehatan pasien kanker paru lanjut usia. Setelah dua kali pengobatan Intervensi Minimal Invasif terintegrasi, hasil CT scan menunjukkan bahwa tumor Jenderal Yuwanud mengecil hingga 60%, dan gejala sesak napas mulai menghilang. Ketika masuk ke RS, Jenderal Yuwanud menggunakan kursi roda dan membutuhkan bantuan ketika mandi. Sekarang, beliau sudah bisa bergerak dengan bebas dan beraktivitas dengan nyaman, hanya perlu melanjutkan pengobatan sesuai anjuran dokter, maka ada harapan untuk "sembuh".
Lesi pada paru kanan menghilang
Risiko sindrom kompresi vena kava superior teratasi
Lesi metastasis pada kelenjar getah bening hilus paru kiri menghilang
Teman pernah diobati di sini dan dia “sembuh klinis” selama hampir 10 tahun
“Ketika ditanya mengapa memilih pengobatan di RS kami, istri Jenderal dengan percaya diri menjawab, “Seorang teman saya secara kebetulan mengenal Mr. Prasit Sumonta, dan dia yang merekomendasikan kami bertemu dengannya, Mr. Prasit pernah didiagnosis menderita kanker laring stadium IV, pada saat itu dokter lokal di RS Thailand mengatakan beliau tidak akan bertahan lebih dari 2 bulan. Tetapi setelah menjalani pengobatan di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, dia sembuh secara klinis dan sekarang sudah 10 tahun berlalu, dia masih sehat dan bugar.” Atas rekomendasi Mr. Prasit, Jenderal Yuwanud datang ke Pusat Layanan Internasional Bangkok St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk konsultasi. Setelah konsultasi, pada hari yang sama mereka memutuskan untuk datang berobat ke RS kami. Para staf pusat layanan membantu prosedur pendaftaran rawat inap, dari konsultasi hingga pendaftaran hanya memakan waktu 2 hari.
Kepala RS membawa tim medis mengunjungi Jenderal
Jenderal berbicang dengan Kepala RS
Setelah dirawat di RS, saya menyadari bahwa semua kekhawatiran saya berlebihan
Pengobatan lintas negara, melakukan perjalanan ribuan mil, khawatir tentang kendala bahasa, ketidaknyamanan hidup, dan perbedaan pola makan, ini adalah masalah yang dikhawatirkan oleh banyak pasien sebelum melakukan perjalanan, tetapi setelah dirawat di RS, mereka merasa bahwa semua kekhawatiran tersebut berlebihan. “Sejak tiba di bandara, kami sangat terkesan, sesaat setelah kami turun dari pesawat, ada tim penjemputan dari RS, penerjemah lokal Thailand yang menemani kami sepanjang perjalanan, bahkan kami lebih terkesan lagi setelah tiba di RS, kami langsung check-in tanpa menunggu. Baik kamar, perawat, penerjemah, tim dokter, semuanya sangat profesional, teliti, hangat, dan tim medis khusus telah dibentuk sesuai dengan rekam medis kami. RS sendiri telah mendirikan departemen khusus sesuai dengan jenis kanker yang berbeda, misalnya ada departemen khusus kanker payudara, kanker usus, kanker paru, dan dilengkapi dengan dokter profesional. Setelah melihat semua ini, kami tahu bahwa kami telah memilih rumah sakit yang tepat.” Ini adalah kesan langsung dari Jenderal dan istrinya terhadap St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, yang tidak hanya memiliki teknologi medis yang canggih, tetapi juga dilengkapi dengan layanan terpadu ala pelayan rumah tangga. RS berkomitmen untuk mengatasi semua masalah terkait kebutuhan dasar (pakaian, makanan, tempat tinggal, transportasi) pasien, dan memastikan pasien tidak merasa khawatir selama proses pengobatan.
Jenderal beserta istri berfoto dengan staf medis dan penerjemah
Semoga Intervensi Minimal Invasif terintegrasi menjadi pilihan bagi lebih banyak pasien
Bagi pasien yang sedang mencari metode pengobatan, saya merekomendasikan untuk mempertimbangkan metode Minimal Invasif di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Ini adalah keputusan bulat yang saya dan keluarga buat setelah kami meneliti berbagai RS dan metode pengobatan. Hasilnya membuktikan bahwa pilihan kami benar. Bagi pasien kanker, waktu adalah nyawa. Kecepatan pertumbuhan sel kanker dan perkembangan penyakit yang cepat tetap menjadi tantangan besar dalam pengobatan kaum manusia. Memilih RS yang tepat dan metode pengobatan yang sesuai, tidak hanya dapat memperlambat perkembangan penyakit pada waktunya, tetapi juga merupakan langkah terpenting dalam perjalanan menuju kesuksesan melawan kanker. St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou telah terlibat secara mendalam dalam pengobatan kanker minimal invasif selama hampir 20 tahun, tidak hanya memiliki teknologi Minimal Invasif terdepan, tim ahli MDT yang hebat, dan layanan medis berkualitas tertinggi, namun juga akan mendampingi pasien kanker dalam melawan kanker dan melindungi upaya pasien melawan kanker.
Jenderal dan istrinya
Jenderal Yuwanud pernah menjadi tokoh politik di Thailand, kini berusia 70 tahun. Setelah berjuang melawan kanker paru, memperoleh hasil yang baik.
Pada tahun 2021, Jenderal Yuwanud didiagnosis menderita kanker paru dan menjalani pengangkatan paru kanan di Thailand. Beliau juga menjalani beberapa kali kemoterapi dan radioterapi, namun penyakitnya tidak terkendali dan menyebar ke berbagai organ tubuh lainnya. Karena usia lanjut dan hipertensi yang sangat berisiko tinggi, kondisi fisik Jenderal sangat lemah. Pada bulan Maret 2024, demi mencari metode pengobatan yang lebih maju, beliau datang ke RS kami. Setelah melakukan dua kali pengobatan Intervensi Minimal Invasif, tumornya mulai mengecil hingga 60%, bahkan gejala sesak napasnya membaik, dan kehidupannya kembali normal.
Kami sangat percaya bahwa Intervensi integrasi Minimal Invasif adalah pilihan yang lebih baik
“Alasan utama kami memilih untuk datang ke sini adalah karena pengobatan Intervensi Minimal Invasif. Metode Intervensi ini dapat menghindari jaringan normal yang tidak diserang oleh sel kanker dan dibandingkan dengan kemoterapi sistemik, yang melibatkan penyuntikan obat kemoterapi secara intravena, metode pengobatan canggih ini berperan melindungi jaringan normal.” Kemoterapi sistemik tanpa diragukan lagi adalah metode pengobatan yang “melukai musuh seribu kali dan merusak dirinya sendiri delapan ratus kali,” karena selain membunuh sel kanker, juga membunuh sel normal di sekitarnya. Sebaliknya, Intervensi Minimal Invasif dilakukan di bawah panduan peralatan pencitraan medis, menggunakan perangkat khusus seperti kawat pemandu (guidewire), kateter, dan jarum suntik yang memiliki keunggulan karena minim luka, tepat, sangat efisien, aman, dapat dilakukan berulang kali, dan minim efek samping.
Dokter yang melakukan pengobatan memasukkan kateter dari luar tubuh pasien ke arteri penyuplai tumor, kemudian menyuntikkan obat dengan konsentrasi tinggi langsung ke dalam lesi tumor. Metode ini tidak hanya mampu membunuh atau menghambat pertumbuhan sel tumor, tetapi juga mengurangi efek samping dari obat kemoterapi pada sel jaringan normal, sehingga meningkatkan efektivitas pengobatan sebesar 4-10 kali lipat.
Tim medis MDT di RS kami telah merancang rencana pengobatan khusus untuk Jenderal Yuwanud, yang meliputi Intervensi Minimal Invasif, Brachytherapy, dan Imunoterapi. Melalui metode Intervensi Minimal Invasif, sel kanker di paru dibunuh sehingga tumor terus menyusut hingga hilang. Sementara itu, biji partikel Brachytherapy ditempatkan di lokasi limfoma metastatik untuk menghilangkan risiko sindrom kompresi vena kava superior. Dan metode Imunoterapi dapat meningkatkan kekebalan pasien, meningkatkan kebugaran fisik pasien secara keseluruhan, dan berperan protektif dalam kesehatan pasien kanker paru lanjut usia. Setelah dua kali pengobatan Intervensi Minimal Invasif terintegrasi, hasil CT scan menunjukkan bahwa tumor Jenderal Yuwanud mengecil hingga 60%, dan gejala sesak napas mulai menghilang. Ketika masuk ke RS, Jenderal Yuwanud menggunakan kursi roda dan membutuhkan bantuan ketika mandi. Sekarang, beliau sudah bisa bergerak dengan bebas dan beraktivitas dengan nyaman, hanya perlu melanjutkan pengobatan sesuai anjuran dokter, maka ada harapan untuk "sembuh".
Lesi pada paru kanan menghilang
Risiko sindrom kompresi vena kava superior teratasi
Lesi metastasis pada kelenjar getah bening hilus paru kiri menghilang
Teman pernah diobati di sini dan dia “sembuh klinis” selama hampir 10 tahun
“Ketika ditanya mengapa memilih pengobatan di RS kami, istri Jenderal dengan percaya diri menjawab, “Seorang teman saya secara kebetulan mengenal Mr. Prasit Sumonta, dan dia yang merekomendasikan kami bertemu dengannya, Mr. Prasit pernah didiagnosis menderita kanker laring stadium IV, pada saat itu dokter lokal di RS Thailand mengatakan beliau tidak akan bertahan lebih dari 2 bulan. Tetapi setelah menjalani pengobatan di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, dia sembuh secara klinis dan sekarang sudah 10 tahun berlalu, dia masih sehat dan bugar.” Atas rekomendasi Mr. Prasit, Jenderal Yuwanud datang ke Pusat Layanan Internasional Bangkok St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou untuk konsultasi. Setelah konsultasi, pada hari yang sama mereka memutuskan untuk datang berobat ke RS kami. Para staf pusat layanan membantu prosedur pendaftaran rawat inap, dari konsultasi hingga pendaftaran hanya memakan waktu 2 hari.
Kepala RS membawa tim medis mengunjungi Jenderal
Jenderal berbicang dengan Kepala RS
Setelah dirawat di RS, saya menyadari bahwa semua kekhawatiran saya berlebihan
Pengobatan lintas negara, melakukan perjalanan ribuan mil, khawatir tentang kendala bahasa, ketidaknyamanan hidup, dan perbedaan pola makan, ini adalah masalah yang dikhawatirkan oleh banyak pasien sebelum melakukan perjalanan, tetapi setelah dirawat di RS, mereka merasa bahwa semua kekhawatiran tersebut berlebihan. “Sejak tiba di bandara, kami sangat terkesan, sesaat setelah kami turun dari pesawat, ada tim penjemputan dari RS, penerjemah lokal Thailand yang menemani kami sepanjang perjalanan, bahkan kami lebih terkesan lagi setelah tiba di RS, kami langsung check-in tanpa menunggu. Baik kamar, perawat, penerjemah, tim dokter, semuanya sangat profesional, teliti, hangat, dan tim medis khusus telah dibentuk sesuai dengan rekam medis kami. RS sendiri telah mendirikan departemen khusus sesuai dengan jenis kanker yang berbeda, misalnya ada departemen khusus kanker payudara, kanker usus, kanker paru, dan dilengkapi dengan dokter profesional. Setelah melihat semua ini, kami tahu bahwa kami telah memilih rumah sakit yang tepat.” Ini adalah kesan langsung dari Jenderal dan istrinya terhadap St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, yang tidak hanya memiliki teknologi medis yang canggih, tetapi juga dilengkapi dengan layanan terpadu ala pelayan rumah tangga. RS berkomitmen untuk mengatasi semua masalah terkait kebutuhan dasar (pakaian, makanan, tempat tinggal, transportasi) pasien, dan memastikan pasien tidak merasa khawatir selama proses pengobatan.
Jenderal beserta istri berfoto dengan staf medis dan penerjemah
Semoga Intervensi Minimal Invasif terintegrasi menjadi pilihan bagi lebih banyak pasien
Bagi pasien yang sedang mencari metode pengobatan, saya merekomendasikan untuk mempertimbangkan metode Minimal Invasif di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Ini adalah keputusan bulat yang saya dan keluarga buat setelah kami meneliti berbagai RS dan metode pengobatan. Hasilnya membuktikan bahwa pilihan kami benar. Bagi pasien kanker, waktu adalah nyawa. Kecepatan pertumbuhan sel kanker dan perkembangan penyakit yang cepat tetap menjadi tantangan besar dalam pengobatan kaum manusia. Memilih RS yang tepat dan metode pengobatan yang sesuai, tidak hanya dapat memperlambat perkembangan penyakit pada waktunya, tetapi juga merupakan langkah terpenting dalam perjalanan menuju kesuksesan melawan kanker. St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou telah terlibat secara mendalam dalam pengobatan kanker minimal invasif selama hampir 20 tahun, tidak hanya memiliki teknologi Minimal Invasif terdepan, tim ahli MDT yang hebat, dan layanan medis berkualitas tertinggi, namun juga akan mendampingi pasien kanker dalam melawan kanker dan melindungi upaya pasien melawan kanker.