Phương Linh Nhi
Phương Linh Nhi, seorang gadis muda Vietnam yang memiliki impian, menghadapi pukulan berat pada masa-masa paling indah dalam hidupnya. Belum genap 28 tahun, dia telah berjuang melawan kanker paru selama lebih dari tiga tahun. Pada Juni 2021, Phương Linh Nhi didiagnosis kanker paru, dan berita buruk ini seketika menjerumuskan hidupnya ke dalam kegelapan. Setelah menjalani operasi di rumah sakit lokal, penyakitnya segera kambuh, hal ini hampir membuatnya kehilangan semangat untuk terus melawan kanker.
Ketika hampir tenggelam dalam keputusasaan, dia secara kebetulan menemukan teknologi pengobatan kanker minimal invasif terintegrasi di rumah sakit kami dan merasa tertarik. Pada April 2024, dia datang ke rumah sakit kami dengan harapan untuk mendapatkan perubahan dalam nasibnya.
Di sini, dia menjalani Terapi Natural + Intervensi. Keajaiban pun datang. Tumor di paru-parunya yang dulu merusak tubuhnya, menyusut sekitar 60%. Dia masih bergantung pada kursi roda saat pertama kali dirawat di rumah sakit, tetapi sekarang dia sudah bisa berjalan normal, kualitas hidupnya telah meningkat pesat, dan kehidupannya kembali bersinar.
Percaya pada pengobatan modern – Intervensi Minimal Invasif adalah pilihan yang tepat
Ibu dari Phương Linh Nhi mengatakan, “Karena kepercayaan pada standar pengobatan modern, kami secara kebetulan menemukan teknologi pengobatan minimal invasif di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou selama mencari metode pengobatan. Selain itu, setelah mendengar bahwa tetangga kami mendapatkan hasil pengobatan yang sangat baik di rumah sakit ini, kami memutuskan untuk membawa putri kami ke Guangzhou untuk menjalani pengobatan minimal invasif.” Dibandingkan dengan metode operasi, radioterapi atau kemoterapi konvensional yang tidak hanya menimbulkan luka besar dan kerusakan tubuh yang signifikan, tetapi juga rentan terhadap kekambuhan dan metastasis pascaoperasi, pengobatan minimal invasif tidak hanya minim luka dan memiliki akurasi tinggi, tetapi juga dapat "membunuh" tumor secara efisien tanpa merusak jaringan sel normal di sekitar tumor, secara signifikan mengurangi tingkat kekambuhan dan metastasis setelah pengobatan.
Pengobatan intervensi dilakukan dengan panduan alat pencitraan medis, di mana hanya diperlukan sayatan sekitar 2mm untuk menyalurkan obat anti-tumor dengan konsentrasi yang puluhan kali lebih tinggi daripada obat kemoterapi konvensional ke bagian dalam pembuluh darah tumor melalui kateter. Oleh karena itu, efek dari satu kali intervensi setara dengan 3-4 kali kemoterapi konvensional.
Karena Phương Linh Nhi masih muda, setelah didiagnosis dengan kanker paru, dia menjalani berbagai pengobatan konvensional seperti operasi pengangkatan, radioterapi, dan kemoterapi di rumah sakit lokal di Vietnam. Namun, hasil pengobatannya biasa saja, penyakitnya kambuh kembali dan tumor parunya disertai dengan beberapa metastasis limfoma. Kondisinya semakin melemah. Oleh karena itu, tim medis MDT di rumah sakit kami merumuskan rancangan pengobatan berupa Terapi Natural + Intervensi untuk Phương Linh Nhi berdasarkan kondisi fisiknya. Pertama, terapi natural diberikan untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan daya tahan fisik pasien, diikuti dengan intervensi untuk "membunuh" sel kanker paru dan mengecilkan tumor hingga menghilang. Setelah menjalani 6 kali pengobatan minimal invasif yang terintegrasi, hasil CT scan menunjukkan bahwa tumor paru Phương Linh Nhi menyusut sekitar 60%, dan beberapa metastasis limfoma juga mengalami penyusutan yang signifikan bahkan hilang. Pada saat masuk rumah sakit, Phương Linh Nhi harus bergantung pada kursi roda dan mengalami batuk terus-menerus dari pagi hingga malam. Kini, dia tidak lagi batuk dan bisa berjalan secara mandiri, dapat terlihat bahwa kondisinya perlahan-lahan semakin membaik.
Tumor paru mengecil sekitar 60%
Intervensi Minimal Invasif menyalakan cahaya kehidupan
Saat pertama kali didiagnosis, Phương Linh Nhi menjalani pengobatan konvensional di sebuah rumah sakit di Vietnam. Pada awalnya, hasil pengobatannya memberikan sedikit harapan. Namun, pengobatan berikutnya penuh dengan ketidakpastian. Rencana pengobatan para dokter kacau dan hasilnya semakin tidak memuaskan, ini membuat Phương Linh Nhi merasa sangat kecewa. Meski demikian, ibunya tidak pernah menyerah. Dia terus mencari teknologi pengobatan baru sambil menyemangati Phương Linh Nhi untuk tetap aktif menjalani pengobatan. Akhirnya, teknologi pengobatan minimal invasif di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou memberikan mereka harapan baru. Setelah menjalani pengobatan minimal invasif terintegrasi di rumah sakit kami, gejala Phương Linh Nhi mulai membaik, kondisinya secara bertahap pulih, dan kehidupannya kembali normal.
Phương Linh Nhi dengan penuh rasa syukur mengatakan, “Beruntung sekali kami menemukan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Di sini, gejala saya membaik dan kondisi tubuh saya semakin membaik. Saya sangat berterima kasih atas teknologi pengobatan minimal invasif di sini dan juga kepada semua staf rumah sakit. Profesionalisme dan perhatian mereka telah memberi saya harapan baru dalam hidup.”
Phương Linh Nhi dan ibunya
Surat ungkapan terima kasih dari Phương Linh Nhi
Biarkan Intervensi Minimal Invasif menyalakan cahaya kehidupan bagi lebih lanyak orang
Untuk pasien kanker yang sedang menjalani pengobatan, saya menyarankan agar tetap menjaga sikap optimis, jangan menyerah, dan percayalah pada pengobatan modern serta teknologi pengobatan minimal invasif. Bagi pasien kanker, pemulihan kesehatan bukanlah kebetulan, melainkan sebuah pilihan. Memilih rumah sakit dan teknologi yang tepat serta menjalani pengobatan tepat waktu dapat secara efektif memperpanjang masa hidup pasien."
Phương Linh Nhi
Phương Linh Nhi, seorang gadis muda Vietnam yang memiliki impian, menghadapi pukulan berat pada masa-masa paling indah dalam hidupnya. Belum genap 28 tahun, dia telah berjuang melawan kanker paru selama lebih dari tiga tahun. Pada Juni 2021, Phương Linh Nhi didiagnosis kanker paru, dan berita buruk ini seketika menjerumuskan hidupnya ke dalam kegelapan. Setelah menjalani operasi di rumah sakit lokal, penyakitnya segera kambuh, hal ini hampir membuatnya kehilangan semangat untuk terus melawan kanker.
Ketika hampir tenggelam dalam keputusasaan, dia secara kebetulan menemukan teknologi pengobatan kanker minimal invasif terintegrasi di rumah sakit kami dan merasa tertarik. Pada April 2024, dia datang ke rumah sakit kami dengan harapan untuk mendapatkan perubahan dalam nasibnya.
Di sini, dia menjalani Terapi Natural + Intervensi. Keajaiban pun datang. Tumor di paru-parunya yang dulu merusak tubuhnya, menyusut sekitar 60%. Dia masih bergantung pada kursi roda saat pertama kali dirawat di rumah sakit, tetapi sekarang dia sudah bisa berjalan normal, kualitas hidupnya telah meningkat pesat, dan kehidupannya kembali bersinar.
Percaya pada pengobatan modern – Intervensi Minimal Invasif adalah pilihan yang tepat
Ibu dari Phương Linh Nhi mengatakan, “Karena kepercayaan pada standar pengobatan modern, kami secara kebetulan menemukan teknologi pengobatan minimal invasif di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou selama mencari metode pengobatan. Selain itu, setelah mendengar bahwa tetangga kami mendapatkan hasil pengobatan yang sangat baik di rumah sakit ini, kami memutuskan untuk membawa putri kami ke Guangzhou untuk menjalani pengobatan minimal invasif.” Dibandingkan dengan metode operasi, radioterapi atau kemoterapi konvensional yang tidak hanya menimbulkan luka besar dan kerusakan tubuh yang signifikan, tetapi juga rentan terhadap kekambuhan dan metastasis pascaoperasi, pengobatan minimal invasif tidak hanya minim luka dan memiliki akurasi tinggi, tetapi juga dapat "membunuh" tumor secara efisien tanpa merusak jaringan sel normal di sekitar tumor, secara signifikan mengurangi tingkat kekambuhan dan metastasis setelah pengobatan.
Pengobatan intervensi dilakukan dengan panduan alat pencitraan medis, di mana hanya diperlukan sayatan sekitar 2mm untuk menyalurkan obat anti-tumor dengan konsentrasi yang puluhan kali lebih tinggi daripada obat kemoterapi konvensional ke bagian dalam pembuluh darah tumor melalui kateter. Oleh karena itu, efek dari satu kali intervensi setara dengan 3-4 kali kemoterapi konvensional.
Karena Phương Linh Nhi masih muda, setelah didiagnosis dengan kanker paru, dia menjalani berbagai pengobatan konvensional seperti operasi pengangkatan, radioterapi, dan kemoterapi di rumah sakit lokal di Vietnam. Namun, hasil pengobatannya biasa saja, penyakitnya kambuh kembali dan tumor parunya disertai dengan beberapa metastasis limfoma. Kondisinya semakin melemah. Oleh karena itu, tim medis MDT di rumah sakit kami merumuskan rancangan pengobatan berupa Terapi Natural + Intervensi untuk Phương Linh Nhi berdasarkan kondisi fisiknya. Pertama, terapi natural diberikan untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan daya tahan fisik pasien, diikuti dengan intervensi untuk "membunuh" sel kanker paru dan mengecilkan tumor hingga menghilang. Setelah menjalani 6 kali pengobatan minimal invasif yang terintegrasi, hasil CT scan menunjukkan bahwa tumor paru Phương Linh Nhi menyusut sekitar 60%, dan beberapa metastasis limfoma juga mengalami penyusutan yang signifikan bahkan hilang. Pada saat masuk rumah sakit, Phương Linh Nhi harus bergantung pada kursi roda dan mengalami batuk terus-menerus dari pagi hingga malam. Kini, dia tidak lagi batuk dan bisa berjalan secara mandiri, dapat terlihat bahwa kondisinya perlahan-lahan semakin membaik.
Tumor paru mengecil sekitar 60%
Intervensi Minimal Invasif menyalakan cahaya kehidupan
Saat pertama kali didiagnosis, Phương Linh Nhi menjalani pengobatan konvensional di sebuah rumah sakit di Vietnam. Pada awalnya, hasil pengobatannya memberikan sedikit harapan. Namun, pengobatan berikutnya penuh dengan ketidakpastian. Rencana pengobatan para dokter kacau dan hasilnya semakin tidak memuaskan, ini membuat Phương Linh Nhi merasa sangat kecewa. Meski demikian, ibunya tidak pernah menyerah. Dia terus mencari teknologi pengobatan baru sambil menyemangati Phương Linh Nhi untuk tetap aktif menjalani pengobatan. Akhirnya, teknologi pengobatan minimal invasif di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou memberikan mereka harapan baru. Setelah menjalani pengobatan minimal invasif terintegrasi di rumah sakit kami, gejala Phương Linh Nhi mulai membaik, kondisinya secara bertahap pulih, dan kehidupannya kembali normal.
Phương Linh Nhi dengan penuh rasa syukur mengatakan, “Beruntung sekali kami menemukan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Di sini, gejala saya membaik dan kondisi tubuh saya semakin membaik. Saya sangat berterima kasih atas teknologi pengobatan minimal invasif di sini dan juga kepada semua staf rumah sakit. Profesionalisme dan perhatian mereka telah memberi saya harapan baru dalam hidup.”
Phương Linh Nhi dan ibunya
Surat ungkapan terima kasih dari Phương Linh Nhi
Biarkan Intervensi Minimal Invasif menyalakan cahaya kehidupan bagi lebih lanyak orang
Untuk pasien kanker yang sedang menjalani pengobatan, saya menyarankan agar tetap menjaga sikap optimis, jangan menyerah, dan percayalah pada pengobatan modern serta teknologi pengobatan minimal invasif. Bagi pasien kanker, pemulihan kesehatan bukanlah kebetulan, melainkan sebuah pilihan. Memilih rumah sakit dan teknologi yang tepat serta menjalani pengobatan tepat waktu dapat secara efektif memperpanjang masa hidup pasien."