HUN SOPHAL
Teman, membuat orang tua yang kesepian tidak lagi kesepian
Wajahnya yang bulat, sangat halus, tidak ada keriput, tubuh tegap, juga tidak bungkuk, membuat orang tidak akan berpikir bahwa ia adalah orang tua yang hampir berumur 70 tahun. Jika tidak ada perban pada pergelangan tangannya, tidak akan ada yang menyangka bahwa dirinya adalah seorang pasien. Dan wajahnya yang selalu dipenuhi dengan senyum hangat, tidak akan membuat anda menyangka bahwa dia adalah seorang wanita yang sedang menghadapi pahitnya hidup.
Dia, pasien kanker payudara stadium awal asal Kamboja -- HUN SOPHAL. Orang tua yang ceria, seorang janda tua yang sangat baik hati.
30 tahun yang lalu, suami HUN SOPHAL meninggal saat kerusuhan, setelah itu, ia tidak menikah lagi, hidup seorang diri, dan membuka usaha kecil di West Market, dia sering membantu tetangga sebelahnya, tidak peduli siapapun yang sedang dilanda masalah, ia akan pergi membantu menjualkan barang dan mengembalikan uang secara utuh kepada pemiliknya. Sikap ramah, optimis, dan suka membantunya selama 20 tahun ini, membuatnya menjadi selebriti kecil di daerahnya, membuat hidupnya yang sepi tidak lagi sendirian, juga mendapatkan popularitas yang sangat baik.
HUN SOPHAL dan kakaknya
Teman, memberikan pilihan yang kuat
Suatu pagi saat terbangun di bulan Maret, HUN SOPHAL menemukan benjolan di payudara kirinya, keras, sebesar kacang kamboja, tidak ada rasa sakit, tapi dia menyadari bahwa mungkin ini adalah kanker payudara. Saat itu HUN SOPHAL merasa sangat sedih dan takut. Sebagai seorang janda tua, tiba-tiba menderita penyakit yang berat, bisa dibayangkan rasa kesepian apa yang ia rasakan. Untungnya dia memiliki teman yang sangat dekat dengannya. Saat mereka mengetahui kondisinya, semua datang mengunjungi dan membantunya mengumpulkan dana untuk dipinjamkan kepadanya, serta menyarankan untuk melakukan pengobatan dini. Terlebih seorang tetangganya yang memberikan bantuan sangat besar.
Saat itu, HUN SOPHAL masih bingung harus berobat ke mana, ada temannya yang menyarankan untuk pergi ke China. Temannya ini adalah teman usaha HUN SOPHAL, hubungan mereka tergolong sangat baik, ternyata dulunya ia sendiri pernah menderita kanker paru-paru, ia sudah menjalani pengobatan ke Vietnam dan ke tempat lainnya, semuanya tidak ada hasil, pada akhirnya ia menjalani pengobatan di Modern Cancer Hospital Guangzhou, yang membuat penyakitnya terkontrol, dan tidak ada kekambuhan sampai sekarang. Temannya mengatakan, Modern Cancer Hospital Guangzhou memiliki teknologi yang canggih, berpengalaman, dan ia pun menyarankan HUN SOPHAL pergi ke China. Sebuah kisah nyata yang ada di depan matanya, membuatnya tidak ragu untuk memilih Modern Cancer Hospital Guangzhou.
Dukungan dari teman adalah motivasi terbesar untuk menjalani pengobatan
18 Maret dengan didampingi oleh kakak dan keponakannya, HUN SOPHAL datang ke Modern Cancer Hospital Guangzhou, setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, ia didiagnosa menderita kanker payudara stadium II. Ahli Tim MDT Modern Cancer Hospital Guangzhou berdasarkan kondisi penyakit dan kondisi fisik HUN SOPHAL, segera menyusun serangkaian pengobatan komprehensif. Setelah menjalani 2 kali Intervensi, lalu masketomi radikal, penyakitnya pun terkendali.
Selama HUN SOPHAL dirawat di rumah sakit, teman-temannya yang membantunya mengurus usahanya, juga sering menelpon untuk menanyakan keadaannya. Dalam hal ini, HUN SOPHAL sangat berterima kasih, ia mengatakan : "Teman-teman tidak hanya mendukung saya dalam bentuk uang, tetapi mereka juga membantu usaha dan hidup saya. Jika tidak ada mereka, saya tidak bisa membayangkan, hidup saya sekarang seperti apa? Dukungan mereka memberikan saya kepercayaan diri untuk menjalani pengobatan." Setelah kembali ke Kamboja, kondisi psikologis HUN SOPHAL sangat baik, teman-temannya pun senang ia telah mendapatkan pengobatan yang baik.
Ini adalah kunjungan kedua HUN SOPHAL datang ke Modern Cancer Hospital Guangzhou. Kali ini dia datang dengan kakaknya, melakukan 1 kali Intervensi. Baru saja ia melihat sendiri hasil CT Scan nya, tumor payudaranya menghilang, HUN SOPHAL sangat senang, dan mengatakan beberapa hari lagi ia sudah bisa keluar rumah sakit.
Sebelum pengobatan
Setelah pengobatan
HUN SOPHAL
Teman, membuat orang tua yang kesepian tidak lagi kesepian
Wajahnya yang bulat, sangat halus, tidak ada keriput, tubuh tegap, juga tidak bungkuk, membuat orang tidak akan berpikir bahwa ia adalah orang tua yang hampir berumur 70 tahun. Jika tidak ada perban pada pergelangan tangannya, tidak akan ada yang menyangka bahwa dirinya adalah seorang pasien. Dan wajahnya yang selalu dipenuhi dengan senyum hangat, tidak akan membuat anda menyangka bahwa dia adalah seorang wanita yang sedang menghadapi pahitnya hidup.
Dia, pasien kanker payudara stadium awal asal Kamboja -- HUN SOPHAL. Orang tua yang ceria, seorang janda tua yang sangat baik hati.
30 tahun yang lalu, suami HUN SOPHAL meninggal saat kerusuhan, setelah itu, ia tidak menikah lagi, hidup seorang diri, dan membuka usaha kecil di West Market, dia sering membantu tetangga sebelahnya, tidak peduli siapapun yang sedang dilanda masalah, ia akan pergi membantu menjualkan barang dan mengembalikan uang secara utuh kepada pemiliknya. Sikap ramah, optimis, dan suka membantunya selama 20 tahun ini, membuatnya menjadi selebriti kecil di daerahnya, membuat hidupnya yang sepi tidak lagi sendirian, juga mendapatkan popularitas yang sangat baik.
HUN SOPHAL dan kakaknya
Teman, memberikan pilihan yang kuat
Suatu pagi saat terbangun di bulan Maret, HUN SOPHAL menemukan benjolan di payudara kirinya, keras, sebesar kacang kamboja, tidak ada rasa sakit, tapi dia menyadari bahwa mungkin ini adalah kanker payudara. Saat itu HUN SOPHAL merasa sangat sedih dan takut. Sebagai seorang janda tua, tiba-tiba menderita penyakit yang berat, bisa dibayangkan rasa kesepian apa yang ia rasakan. Untungnya dia memiliki teman yang sangat dekat dengannya. Saat mereka mengetahui kondisinya, semua datang mengunjungi dan membantunya mengumpulkan dana untuk dipinjamkan kepadanya, serta menyarankan untuk melakukan pengobatan dini. Terlebih seorang tetangganya yang memberikan bantuan sangat besar.
Saat itu, HUN SOPHAL masih bingung harus berobat ke mana, ada temannya yang menyarankan untuk pergi ke China. Temannya ini adalah teman usaha HUN SOPHAL, hubungan mereka tergolong sangat baik, ternyata dulunya ia sendiri pernah menderita kanker paru-paru, ia sudah menjalani pengobatan ke Vietnam dan ke tempat lainnya, semuanya tidak ada hasil, pada akhirnya ia menjalani pengobatan di Modern Cancer Hospital Guangzhou, yang membuat penyakitnya terkontrol, dan tidak ada kekambuhan sampai sekarang. Temannya mengatakan, Modern Cancer Hospital Guangzhou memiliki teknologi yang canggih, berpengalaman, dan ia pun menyarankan HUN SOPHAL pergi ke China. Sebuah kisah nyata yang ada di depan matanya, membuatnya tidak ragu untuk memilih Modern Cancer Hospital Guangzhou.
Dukungan dari teman adalah motivasi terbesar untuk menjalani pengobatan
18 Maret dengan didampingi oleh kakak dan keponakannya, HUN SOPHAL datang ke Modern Cancer Hospital Guangzhou, setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, ia didiagnosa menderita kanker payudara stadium II. Ahli Tim MDT Modern Cancer Hospital Guangzhou berdasarkan kondisi penyakit dan kondisi fisik HUN SOPHAL, segera menyusun serangkaian pengobatan komprehensif. Setelah menjalani 2 kali Intervensi, lalu masketomi radikal, penyakitnya pun terkendali.
Selama HUN SOPHAL dirawat di rumah sakit, teman-temannya yang membantunya mengurus usahanya, juga sering menelpon untuk menanyakan keadaannya. Dalam hal ini, HUN SOPHAL sangat berterima kasih, ia mengatakan : "Teman-teman tidak hanya mendukung saya dalam bentuk uang, tetapi mereka juga membantu usaha dan hidup saya. Jika tidak ada mereka, saya tidak bisa membayangkan, hidup saya sekarang seperti apa? Dukungan mereka memberikan saya kepercayaan diri untuk menjalani pengobatan." Setelah kembali ke Kamboja, kondisi psikologis HUN SOPHAL sangat baik, teman-temannya pun senang ia telah mendapatkan pengobatan yang baik.
Ini adalah kunjungan kedua HUN SOPHAL datang ke Modern Cancer Hospital Guangzhou. Kali ini dia datang dengan kakaknya, melakukan 1 kali Intervensi. Baru saja ia melihat sendiri hasil CT Scan nya, tumor payudaranya menghilang, HUN SOPHAL sangat senang, dan mengatakan beberapa hari lagi ia sudah bisa keluar rumah sakit.
Sebelum pengobatan
Setelah pengobatan