Umar Latinulu menuturkan, diperlukan sikap yang optimis untuk melawan kanker
“Ia orang yang sangat periang, ramah dan mudah bergaul” “Demi mengutarakan rasa terima kasihnya, ia sering memberikan hadiah kepada staf konsultasi Modern Cancer Hospital Guangzhou”, sebelum berangkat, semua teman-teman Umar yang pernah diwawancari berpendapat demikian tentang dia. Dalam wawancara berikutnya, dalam 2 tahun berturut-turut, ia memenangkan gelar “Duta Anti-Kanker Tahunan”, di depan kamera, dia tersenyum dan menyapa setiap orang, kanker tampaknya tidak meninggalkan bekas apapun di tubuhnya. Berbicara tentang pengalamannya menghadapi kanker, ia yang telah pulih pun terlihat tenang.
“Awal tahun 2011, saya mengalami gejala tinja yang disertai darah dan jumlah feses yang sedikit, dokter rumah sakit setempat mendiagnosis saya terkena penyakit anorektal biasa, kondisi penyakit saya sempat membaik, tetapi sering terjadi kekambuhan. Suatu ketika, sebuah iklan yang berbunyi ‘Kanker memerlukan pendeteksian dan pengobatan dini, semakin cepat semakin baik’ memicu saya untuk melakukan pemeriksaan secara rinci di rumah sakit. Tidak lama kemudian, hasil pemeriksaan dari rumah sakit membuat saya dan keluarga benar-benar terkejut : Kanker kolorektal stadium 3, harus segera dilakukan operasi, dan ini juga berarti saya harus menggunakan kantung feses seumur hidup saya.”
Saat menceritakan hal ini, warna wajah Umar memburuk, sebagai seorang pebisnis, hal ini cepat atau lambat pasti akan mempengaruhi bisnisnya.Meskipun ragu terhadap hasil pemeriksaannya, ia beberapa kali melakukan diagnosis lebih lanjut ke rumah sakit lain yang ada di Singapore dan Indonesia, tetapi hasilnya semua sama, saran untuk melakukan pemasangan kolostomi membuat Umar terkejut, hal ini juga yang menyebabkan berat badannya turun hingga 7 kg.
Pada suatu kesempatan, Umar memahami tentang Modern Cancer Hospital Guangzhou melalui teman-temannya. “Kami tiba di pusat konsultasi yang berada di Jakarta, dokter di pusat konsultasi mengatakan, bahwa saya tidak perlu melakukan operasi, saya masih memiliki harapan untuk sembuh total, mereka juga memberikan penjelasan mengenai 16 jenis metode pengobatan dan foto pasien lainnya.“ Saat menceritakan kejadian ini, wajahnya terlihat menggebu-gebu di depan kamera, ”Teknologi ini tidak ada di Indonesia, dokter di pusat konsultasi memberikan saya kepercayaan diri yang luar biasa, teman-teman dan keluarga juga mendukung saya untuk menjalani pengobatan ini.”
Tanggal 2 Oktober 2011, untuk pertama kalinya Umar datang ke Modern Cancer Hospital Guangzhou, setelah masuk rumah sakit, dokter melakukan pemeriksaan terhadapnya secara keseluruhan, serta berdasarkan kondisinya memutuskan untuk melakukan Radioterapi + Intervensi + Imunisasi biologi. Sekarang Umar telah 8 kali menjalani Intervensi dan 1 kali Imunisasi biologi, dan kondisi tubuhnya saat ini sama seperti yang dikatakan dokter pusat konsultasi di Jakarta saat itu, berat badannya kembali normal, tidak lagi muncul gejala sembelit dan BAB disertai darah, ”Dokter mengatakan bahwa tumor saya telah mengecil hingga 95%, hasil CTscan bagian kolorektal tidak menunjukkan adanya titik kanker lagi,” ucap Umar bahagia.
“Saya berterima kasih kepada Tuhan karena telah memberikan saya kesempatan ini, teknologi minimal invasif di Modern Cancer Hospital Guangzhou telah membuat kembali normal, setelah keluar dari rumah sakit, saya harus hidup lebih baik, membalas kebaikan ini untuk masyarakat”. Ini adalah pertama kalinya dalam sesi wawancara, Umar mengucapkan janjinya di depan kamera. Setelah keluar dari rumah sakit, ia akan meluangkan waktu pada saat pemeriksaannya untuk berkunjung ke kamar pasien, memberikan semangat kepada mereka untuk melawan kanker, bahkan ia juga bisa dengan terbuka memberikan info tentang kanker kepada pasien lainnya.
“Pada saat proses pengobatan kanker, menjaga kepercayaandiri dan sikap optimis sangatlah penting, dan seluruh perawat serta dokter Modern Cancer Hospital Guangzhou memberikan saya kepercayaan diri ini, sekarang kehidupan dan pekerjaan telah kembali normal, saya sangat berterima kasih kepada mereka, sebagai bentuk terima kasih saya, saya bersedia meberikan semangat ini kepada lebih banyak pasien lagi, membuat mereka bisa lebih optimis untuk melawan kanker,” ucap Umar.
Umar Latinulu menuturkan, diperlukan sikap yang optimis untuk melawan kanker
“Ia orang yang sangat periang, ramah dan mudah bergaul” “Demi mengutarakan rasa terima kasihnya, ia sering memberikan hadiah kepada staf konsultasi Modern Cancer Hospital Guangzhou”, sebelum berangkat, semua teman-teman Umar yang pernah diwawancari berpendapat demikian tentang dia. Dalam wawancara berikutnya, dalam 2 tahun berturut-turut, ia memenangkan gelar “Duta Anti-Kanker Tahunan”, di depan kamera, dia tersenyum dan menyapa setiap orang, kanker tampaknya tidak meninggalkan bekas apapun di tubuhnya. Berbicara tentang pengalamannya menghadapi kanker, ia yang telah pulih pun terlihat tenang.
“Awal tahun 2011, saya mengalami gejala tinja yang disertai darah dan jumlah feses yang sedikit, dokter rumah sakit setempat mendiagnosis saya terkena penyakit anorektal biasa, kondisi penyakit saya sempat membaik, tetapi sering terjadi kekambuhan. Suatu ketika, sebuah iklan yang berbunyi ‘Kanker memerlukan pendeteksian dan pengobatan dini, semakin cepat semakin baik’ memicu saya untuk melakukan pemeriksaan secara rinci di rumah sakit. Tidak lama kemudian, hasil pemeriksaan dari rumah sakit membuat saya dan keluarga benar-benar terkejut : Kanker kolorektal stadium 3, harus segera dilakukan operasi, dan ini juga berarti saya harus menggunakan kantung feses seumur hidup saya.”
Saat menceritakan hal ini, warna wajah Umar memburuk, sebagai seorang pebisnis, hal ini cepat atau lambat pasti akan mempengaruhi bisnisnya.Meskipun ragu terhadap hasil pemeriksaannya, ia beberapa kali melakukan diagnosis lebih lanjut ke rumah sakit lain yang ada di Singapore dan Indonesia, tetapi hasilnya semua sama, saran untuk melakukan pemasangan kolostomi membuat Umar terkejut, hal ini juga yang menyebabkan berat badannya turun hingga 7 kg.
Pada suatu kesempatan, Umar memahami tentang Modern Cancer Hospital Guangzhou melalui teman-temannya. “Kami tiba di pusat konsultasi yang berada di Jakarta, dokter di pusat konsultasi mengatakan, bahwa saya tidak perlu melakukan operasi, saya masih memiliki harapan untuk sembuh total, mereka juga memberikan penjelasan mengenai 16 jenis metode pengobatan dan foto pasien lainnya.“ Saat menceritakan kejadian ini, wajahnya terlihat menggebu-gebu di depan kamera, ”Teknologi ini tidak ada di Indonesia, dokter di pusat konsultasi memberikan saya kepercayaan diri yang luar biasa, teman-teman dan keluarga juga mendukung saya untuk menjalani pengobatan ini.”
Tanggal 2 Oktober 2011, untuk pertama kalinya Umar datang ke Modern Cancer Hospital Guangzhou, setelah masuk rumah sakit, dokter melakukan pemeriksaan terhadapnya secara keseluruhan, serta berdasarkan kondisinya memutuskan untuk melakukan Radioterapi + Intervensi + Imunisasi biologi. Sekarang Umar telah 8 kali menjalani Intervensi dan 1 kali Imunisasi biologi, dan kondisi tubuhnya saat ini sama seperti yang dikatakan dokter pusat konsultasi di Jakarta saat itu, berat badannya kembali normal, tidak lagi muncul gejala sembelit dan BAB disertai darah, ”Dokter mengatakan bahwa tumor saya telah mengecil hingga 95%, hasil CTscan bagian kolorektal tidak menunjukkan adanya titik kanker lagi,” ucap Umar bahagia.
“Saya berterima kasih kepada Tuhan karena telah memberikan saya kesempatan ini, teknologi minimal invasif di Modern Cancer Hospital Guangzhou telah membuat kembali normal, setelah keluar dari rumah sakit, saya harus hidup lebih baik, membalas kebaikan ini untuk masyarakat”. Ini adalah pertama kalinya dalam sesi wawancara, Umar mengucapkan janjinya di depan kamera. Setelah keluar dari rumah sakit, ia akan meluangkan waktu pada saat pemeriksaannya untuk berkunjung ke kamar pasien, memberikan semangat kepada mereka untuk melawan kanker, bahkan ia juga bisa dengan terbuka memberikan info tentang kanker kepada pasien lainnya.
“Pada saat proses pengobatan kanker, menjaga kepercayaandiri dan sikap optimis sangatlah penting, dan seluruh perawat serta dokter Modern Cancer Hospital Guangzhou memberikan saya kepercayaan diri ini, sekarang kehidupan dan pekerjaan telah kembali normal, saya sangat berterima kasih kepada mereka, sebagai bentuk terima kasih saya, saya bersedia meberikan semangat ini kepada lebih banyak pasien lagi, membuat mereka bisa lebih optimis untuk melawan kanker,” ucap Umar.