Meti Basuki adalah seorang pasien asal Jakarta, Indonesia, yang tahun ini berusia 77 tahun. Ia terdiagnosa kanker usus sejak tahun 2014, Meti telah berjuang melawan kanker selama lebih dari 2 tahun. Ditanya mengenai apa rahasianya dalam melawan kanker, jawabannya sangat sederhana : pilih pengobatan yang tepat.
Pada 1 Desember 2014, saat Meti Basuki menjalani pemeriksaan kesehatan rutin di Singapura, hasil tes CEA nya menunjukkan angka tinggi (CEA >20μg/L = mungkin ada tumor di saluran pencernaan), namun saat itu ia malah didiagnosa menderita kanker paru. Dengan mempertimbangkan faktor usia, Meti beserta keluarga menolak saran dokter untuk operasi dan kemoradioterapi.
Dalam menghadapi kanker, Meti Basuki terlihat sangat tenang dan optimis, ia mengatakan, “Kanker bukanlah penyakit yang tidak tersembuhkan, kanker dapat diobati secara efektif!” Rasa optimis dan kepercayaan dirinya ini datang dari suami temannya yang merupakan seorang pasien kanker paru, saat ini pasien tersebut telah bisa kembali hidup normal, dan terlihat tidak berbeda dari orang biasa. “Suami teman saya ini menjalani pengobatan di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, karena saya melihat sendiri bahwa tumornya yang besar menyusut sampai akhirnya menghilang, sehingga saat saya harus menghadapi kanker, saya memilih ke rumah sakit itu."
Pada 9 Januari 2015, Meti Basuki dengan didampingi keluarga datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Setelah menjalani pemeriksaan PET/CT Scan, ia didiagnosa "Adenokarsinoma kolon sigmoid diferensiasi buruk dengan metastasis hati dan paru." Berdasarkan kondisinya, tim medis MDT memberikan program pengobatan individual : Intervensi, Cryosurgery, Photodynamic dan Terapi Natural. Dr. Lin Jing menjelaskan, “Ketika itu pasien telah berusia 75 tahun, dan ada metastasis pada hati dan paru. Pada kasus ini tindakan operasi dan kemoterapi sangat berbahaya dan belum tentu efektif. Setelah berdiskusi, kami memutuskan untuk menggunakan Intervensi, Cryosurgery dan Photodynamic untuk pengobatan lokal lesi primer dan metastasis, kemudian dikombinasikan dengan Terapi Natural, yang mana tanpa perlu operasi, dapat mengurangi efek samping pengobatan, menghambat pertumbuhan tumor, meningkatkan daya tahan tubuh pasien, serta meningkatkan kualitas hidup dan efektifitas pengobatan jangka panjang.”
Maret 2015, setelah menjalani 1 kali Cryosurgery dan 2 kali Intervensi, hasil CT Scan menunjukkan bahwa metastasis pada hati dan paru telah sepenuhnya menghilang, tumor pada ususnya sudah menyusut secara signifikan, dan kondisinya jauh lebih baik dari sebelum masuk rumah sakit. “Setiap kali pulang pasca pengobatan, keluarga dan teman-teman semuanya mengatakan kalau saya terlihat lebih baik, semua ini membuat saya percaya kalau kanker bukanlah kematian, berani menghadapi kanker dan lebih percaya diri.” Tentang efektifitas pengobatan, ia menceritakannya dengan gembira. Pada Maret 2017, saat Meti Basuki kembali melakukan pemeriksaan, kondisinya tetap stabil, dan setelah dua tahun, tumornya tidak menunjukkan tanda-tanda kekambuhan, ia kembali hidup normal.
Sebagai seorang pasien kanker stadium 4 berusia lanjut, Meti Basuki tahu bahwa kanker memberikan rasa takut dan sakit. Selama menjalani pengobatan di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, ia tidak hanya menjalani pengobatan, namun juga membagikan pengetahuan dan pengalamannya kepada pasien kanker lain, “Daripada membuang-buang waktu untuk memilih rumah sakit, lebih baik memilih rumah sakit yang terpercaya, bekerja sama dengan dokter, dan mempertahankan sikap optimis, dengan begitu kita pasti bisa melawan kanker,” kata Meti Basuki. Jadi, menerima pengobatan tumor di negara asing bukan berarti kita sendirian, malah kita memiliki banyak teman, oleh karena itu ia memilih untuk datang ke St. Stamford Modern Caner Hospital Guangzhou, untuk berjuang bersama.
Saran pola makan Meti Basuki untuk pasien kanker lainnya :“Pasien kanker harus menanamkan kebiasaan disiplin diri, menjalani diet ketat selama pengobatan, hindari makanan pedas dan berminyak. Pola makan tawar dapat membantu proses pemulihan kesehatan."
Meti Basuki adalah seorang pasien asal Jakarta, Indonesia, yang tahun ini berusia 77 tahun. Ia terdiagnosa kanker usus sejak tahun 2014, Meti telah berjuang melawan kanker selama lebih dari 2 tahun. Ditanya mengenai apa rahasianya dalam melawan kanker, jawabannya sangat sederhana : pilih pengobatan yang tepat.
Pada 1 Desember 2014, saat Meti Basuki menjalani pemeriksaan kesehatan rutin di Singapura, hasil tes CEA nya menunjukkan angka tinggi (CEA >20μg/L = mungkin ada tumor di saluran pencernaan), namun saat itu ia malah didiagnosa menderita kanker paru. Dengan mempertimbangkan faktor usia, Meti beserta keluarga menolak saran dokter untuk operasi dan kemoradioterapi.
Dalam menghadapi kanker, Meti Basuki terlihat sangat tenang dan optimis, ia mengatakan, “Kanker bukanlah penyakit yang tidak tersembuhkan, kanker dapat diobati secara efektif!” Rasa optimis dan kepercayaan dirinya ini datang dari suami temannya yang merupakan seorang pasien kanker paru, saat ini pasien tersebut telah bisa kembali hidup normal, dan terlihat tidak berbeda dari orang biasa. “Suami teman saya ini menjalani pengobatan di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, karena saya melihat sendiri bahwa tumornya yang besar menyusut sampai akhirnya menghilang, sehingga saat saya harus menghadapi kanker, saya memilih ke rumah sakit itu."
Pada 9 Januari 2015, Meti Basuki dengan didampingi keluarga datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Setelah menjalani pemeriksaan PET/CT Scan, ia didiagnosa "Adenokarsinoma kolon sigmoid diferensiasi buruk dengan metastasis hati dan paru." Berdasarkan kondisinya, tim medis MDT memberikan program pengobatan individual : Intervensi, Cryosurgery, Photodynamic dan Terapi Natural. Dr. Lin Jing menjelaskan, “Ketika itu pasien telah berusia 75 tahun, dan ada metastasis pada hati dan paru. Pada kasus ini tindakan operasi dan kemoterapi sangat berbahaya dan belum tentu efektif. Setelah berdiskusi, kami memutuskan untuk menggunakan Intervensi, Cryosurgery dan Photodynamic untuk pengobatan lokal lesi primer dan metastasis, kemudian dikombinasikan dengan Terapi Natural, yang mana tanpa perlu operasi, dapat mengurangi efek samping pengobatan, menghambat pertumbuhan tumor, meningkatkan daya tahan tubuh pasien, serta meningkatkan kualitas hidup dan efektifitas pengobatan jangka panjang.”
Maret 2015, setelah menjalani 1 kali Cryosurgery dan 2 kali Intervensi, hasil CT Scan menunjukkan bahwa metastasis pada hati dan paru telah sepenuhnya menghilang, tumor pada ususnya sudah menyusut secara signifikan, dan kondisinya jauh lebih baik dari sebelum masuk rumah sakit. “Setiap kali pulang pasca pengobatan, keluarga dan teman-teman semuanya mengatakan kalau saya terlihat lebih baik, semua ini membuat saya percaya kalau kanker bukanlah kematian, berani menghadapi kanker dan lebih percaya diri.” Tentang efektifitas pengobatan, ia menceritakannya dengan gembira. Pada Maret 2017, saat Meti Basuki kembali melakukan pemeriksaan, kondisinya tetap stabil, dan setelah dua tahun, tumornya tidak menunjukkan tanda-tanda kekambuhan, ia kembali hidup normal.
Sebagai seorang pasien kanker stadium 4 berusia lanjut, Meti Basuki tahu bahwa kanker memberikan rasa takut dan sakit. Selama menjalani pengobatan di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, ia tidak hanya menjalani pengobatan, namun juga membagikan pengetahuan dan pengalamannya kepada pasien kanker lain, “Daripada membuang-buang waktu untuk memilih rumah sakit, lebih baik memilih rumah sakit yang terpercaya, bekerja sama dengan dokter, dan mempertahankan sikap optimis, dengan begitu kita pasti bisa melawan kanker,” kata Meti Basuki. Jadi, menerima pengobatan tumor di negara asing bukan berarti kita sendirian, malah kita memiliki banyak teman, oleh karena itu ia memilih untuk datang ke St. Stamford Modern Caner Hospital Guangzhou, untuk berjuang bersama.
Saran pola makan Meti Basuki untuk pasien kanker lainnya :“Pasien kanker harus menanamkan kebiasaan disiplin diri, menjalani diet ketat selama pengobatan, hindari makanan pedas dan berminyak. Pola makan tawar dapat membantu proses pemulihan kesehatan."