“3 tahun yang lalu, saya merasakan demam, mual, dan menemukan pembengkakan kelenjar getah bening di bagian leher dan selangkangan. Kemudian saya pergi ke rumah sakit Malaysia untuk melakukan periksaan, saya terdiagnosa terkena kelenjar getah bening.” Zhang Mingzhang asal Indonesia mengenang kondisinya saat itu, ia mengatakan, saat itu dokter di Malaysia menyarankannya untuk melakukan operasi, sebelum operasi dilakukan pemeriksaan darah, jika sumsum tulang belakang normal, ia baru diperbolehkan melakukan operasi. Zhang Mingzhang kemudian melakukan penusukan sumsum tulang belakang, dikarenakan adanya masalah pada darah, ia pun tidak dapat melakukan operasi pada kanker kelenjar getah beningnya.
Tetapi, dalam keputusasaan Zhang Mingzhang mengetahui Modern Cancer Hospital Guangzhou. Ia mengetahui, bahwa perkembangan di China sangat pesat, setelah berkonsultasi, dan ,mengetahui bahwa dirinya tidak perlu melakukan operasi, pada Agustus 2014 ia pun datang ke Guangzhou.
Pejuang Kanker Tahunan, Zhang Mingzhang dan istri
“Setelah saya melakukan 3 kali Intervensi di Modern Cancer Hospital Guangzhou, saya merasakan perubahan pada kondisi tubuh saya, kelenjar getah bening saya telah mengecil, gejala mual dan nyeri sudah tidak ada, kondisi saya mulai membaik,” kata Zhang Mingzhang sambil tersenyum, ia mengenang suasana hatinya pada saat hari pertama melakukan Intervensi, “Saat itu saya sangat tegang, dokter menyuruh saya untuk menahan nafas . Tapi dokter dengan sangat sabar menangani saya, sangat perhatian. Setelah Intervensi selesai, saya merasa sangat lega.”
Zhang Mingzhang juga merasakan, bahwa Intervensi tidak begitu memiliki efek samping, hanya saja setelah selesai menjalani Intevensi ia sedikit merasakan mual, namun hal itu tidak mempengaruhi nafsu makannya, pola makannya sangat normal.
Zhang Mingzhang sangat menyukai fotografi, di Indonesia ia memiliki sebuah foto studio. Namun serangan kanker getah bening mempengaruhi hobi dan pekerjaannya. “Juni 2014, saya mulai sakit kepala, bagian tulang saya juga nyeri, sering mual, saya benar-benar disiksa oleh kanker, berat badan saya menurun hingga 5kg. Hal ini berdampak pada pekerjaan saya. Saya berharap bisa cepat sembuh lalu pergi ke Amerika, saya memiliki saudara di sana, saya juga ingin mengambil foto di sana.”
Zhang Mingzhang menganggap, pola makan orang Indonesia cenderung berminyak (goreng) dan pedas, ini sangat tidak sehat dan dapat memicu kanker. “Pada masa pengobatan, dokter tidak mengizinkan saya mengkonsumsi makanan dengan rasa yang kental, di kantin rumah sakit semua makanannya tergolong sangat tawar, sangat sehat. Mulai sekarang, saya harus benar-benar memperhatikan pola makan, optimis menghadapi kanker, optimis menjalani pengobatan, dan menikmati hidup.”
Menurut Zhang Mingzhang yang sudah berusia lanjut, Intervensi minimal invasif sangatlah penting dan merupakan pengobatan yang efektif, karena pasien dengan usia lanjut biasanya mengalami penurunan pada fungsi organ penting, ketahanan tubuh menurun, luka besar, dan risiko yang tinggi pada pengobatan konvensional tidak cocok untuk pengobatan penyakit ini.
Zhang Mingzhang juga menyarankan : ”Ketika anda menyadari kondisi tubuh anda tidak normal, segeralah melakukan pemeriksaan dan pengobatan, dengan demikian peluang kesembuhannya akan lebih besar. Saya memiliki keyakinan yang besar untuk pengobatan selanjutnya.”
“3 tahun yang lalu, saya merasakan demam, mual, dan menemukan pembengkakan kelenjar getah bening di bagian leher dan selangkangan. Kemudian saya pergi ke rumah sakit Malaysia untuk melakukan periksaan, saya terdiagnosa terkena kelenjar getah bening.” Zhang Mingzhang asal Indonesia mengenang kondisinya saat itu, ia mengatakan, saat itu dokter di Malaysia menyarankannya untuk melakukan operasi, sebelum operasi dilakukan pemeriksaan darah, jika sumsum tulang belakang normal, ia baru diperbolehkan melakukan operasi. Zhang Mingzhang kemudian melakukan penusukan sumsum tulang belakang, dikarenakan adanya masalah pada darah, ia pun tidak dapat melakukan operasi pada kanker kelenjar getah beningnya.
Tetapi, dalam keputusasaan Zhang Mingzhang mengetahui Modern Cancer Hospital Guangzhou. Ia mengetahui, bahwa perkembangan di China sangat pesat, setelah berkonsultasi, dan ,mengetahui bahwa dirinya tidak perlu melakukan operasi, pada Agustus 2014 ia pun datang ke Guangzhou.
Pejuang Kanker Tahunan, Zhang Mingzhang dan istri
“Setelah saya melakukan 3 kali Intervensi di Modern Cancer Hospital Guangzhou, saya merasakan perubahan pada kondisi tubuh saya, kelenjar getah bening saya telah mengecil, gejala mual dan nyeri sudah tidak ada, kondisi saya mulai membaik,” kata Zhang Mingzhang sambil tersenyum, ia mengenang suasana hatinya pada saat hari pertama melakukan Intervensi, “Saat itu saya sangat tegang, dokter menyuruh saya untuk menahan nafas . Tapi dokter dengan sangat sabar menangani saya, sangat perhatian. Setelah Intervensi selesai, saya merasa sangat lega.”
Zhang Mingzhang juga merasakan, bahwa Intervensi tidak begitu memiliki efek samping, hanya saja setelah selesai menjalani Intevensi ia sedikit merasakan mual, namun hal itu tidak mempengaruhi nafsu makannya, pola makannya sangat normal.
Zhang Mingzhang sangat menyukai fotografi, di Indonesia ia memiliki sebuah foto studio. Namun serangan kanker getah bening mempengaruhi hobi dan pekerjaannya. “Juni 2014, saya mulai sakit kepala, bagian tulang saya juga nyeri, sering mual, saya benar-benar disiksa oleh kanker, berat badan saya menurun hingga 5kg. Hal ini berdampak pada pekerjaan saya. Saya berharap bisa cepat sembuh lalu pergi ke Amerika, saya memiliki saudara di sana, saya juga ingin mengambil foto di sana.”
Zhang Mingzhang menganggap, pola makan orang Indonesia cenderung berminyak (goreng) dan pedas, ini sangat tidak sehat dan dapat memicu kanker. “Pada masa pengobatan, dokter tidak mengizinkan saya mengkonsumsi makanan dengan rasa yang kental, di kantin rumah sakit semua makanannya tergolong sangat tawar, sangat sehat. Mulai sekarang, saya harus benar-benar memperhatikan pola makan, optimis menghadapi kanker, optimis menjalani pengobatan, dan menikmati hidup.”
Menurut Zhang Mingzhang yang sudah berusia lanjut, Intervensi minimal invasif sangatlah penting dan merupakan pengobatan yang efektif, karena pasien dengan usia lanjut biasanya mengalami penurunan pada fungsi organ penting, ketahanan tubuh menurun, luka besar, dan risiko yang tinggi pada pengobatan konvensional tidak cocok untuk pengobatan penyakit ini.
Zhang Mingzhang juga menyarankan : ”Ketika anda menyadari kondisi tubuh anda tidak normal, segeralah melakukan pemeriksaan dan pengobatan, dengan demikian peluang kesembuhannya akan lebih besar. Saya memiliki keyakinan yang besar untuk pengobatan selanjutnya.”