Yee Loi Yu, asal Malaysia, adalah seorang pasien limfoma non Hodgkin.
Yee Loi Yu
Tanggal 8 Maret 2019 adalah ketiga kalinya ia datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, hasil kontrol ulang membuatnya sangat senang, hasil CT scan menunjukkan tumor di bagian mulutnya hampir hilang. “Saat pertama kali datang, wajah bagian kanan atas ada sebuah benjolan berukuran 6cm (yang disebabkan tumor mulut), saat ini sudah hampir tidak terlihat lagi, pilihan awal saya untuk datang ke sini adalah keputusan yang sangat tepat” kata Yee Loi Yu dengan sangat senang.
Bulan Oktober 2018, Yee Loi Yu pergi mencabut gigi karena giginya goyang, setelah ia mencabut gigi kedua, muncul keluhan pembengkakan dan pendarahan pada gusi, setelah itu semakin lama gusinya semakin bengkak, karena itu ia pergi melakukan pemeriksaan dan hasil biopsi menunjukkan limfoma non hodgkin. “Ketika dokter memberitahu bahwa saya mengidap kanker, saya sangat terkejut, hanya mencabut 2 gigi, bagaimana bisa terkena kanker?” saat Yee Loi Yu menerima hasil biopsi, ia merasa bingung. Keluarganya juga sangat sedih mendengar kabar buruk ini, setelah kondisi tenang, mereka mulai mencari informasi pengobatan kanker.
Sambil menunggu hasil medis lainnya keluar, teman dari istri Yee Loi Yu memperkenalkan mereka kepada Manager Yang Zhihong dari kantor perwakilan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou di Penang. Melalui penjelasan Manager Yang, Yee Loi Yu dan istri mendapatkan informasi mengenai metode pengobatan yang ada di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, seperti Intervensi, Cryosurgery, Brachytherapy dan 18 teknologi Minimal Invasif pengobatan kanker lainnya, memberikan pasien lebih banyak pilihan pengobatan, juga mendapatkan informasi bahwa rumah sakit memiliki layanan antar-jemput bandara gratis, begitu turun dari pesawat bisa langsung pergi ke rumah sakit, tidak perlu pergi sendiri. Di samping itu, adik Yee Loi Yu juga mendapatkan informasi dari internet mengenai banyaknya kasus pengobatan yang berhasil di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Hal ini membuat Yee Loi Yu melihat adanya harapan dan memutuskan pergi ke Guangzhou, China menjalani pengobatan kanker.
Tanggal 20 Januari 2019, ditemani oleh adiknya, Yee Loi Yu datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Tim medis MDT menentukan metode pengobatan Intervensi, Brachytherapy, Terapi Ozon dan Terapi Natural yang disesuaikan dengan kondisinya.
“Hari ketiga di sini, saya mulai menjalani Intervensi, setelah itu dilanjutkan Brachytherapy, hari kelima setelah menjalani Brachytherapy, tumornya mulai mengecil, lalu dilanjutkan dengan Terapi Natural, Terapi Ozon, dan obat tradisional China untuk melindungi organ hati.” Yee Loi Yu mengatakan, “Semua pengobatan ini tanpa operasi, karena itu saya tidak takut, saat menjalani pengobatan sangat santai, setelah menjalani pengobatan tidak ada efek samping.”
Yee Loi Yu dan dokter Lin Jing berfoto bersama
Sampai saat ini, setelah menjalani pengobatan komprehensif Minimal Invasif, pembengkakan di bagian wajah Yee Loi Yu sudah menghilang, benjolan berukuran 6cm di mulut juga sudah menghilang, ia yang tadinya hanya bisa mengonsumsi makanan bertekstur cair, sekarang sudah bisa mengonsumsi makanan yang sedikit keras, kondisi penyakitnya dapat teratasi.
“Melihat hasil pengobatan saya yang sangat baik, keluarga saya sangat senang, terutama ibu saya yang berusia 84 tahun, sebenarnya ia sangat mengkhawatirkan saya.” Membahas ibunya yang berusia 84 tahun, Yee Loi Yu merasa bersalah, ia tidak ingin ibunya yang sudah lanjut usia masih harus mengkhawatirkannya sepanjang hari, karena itu, selama masa pengobatan ia sangat aktif bekerja sama dengan dokter dalam pengobatannya, berharap kondisinya dapat segera pulih kembali.
itu ia semakin percaya diri dalam melawan kanker. Yee Loi Yu memberitahu kami bahwa pada masa mudanya dulu, ia pernah datang ke China, kali ini saat datang untuk berobat, ia menyadari perubahan China yang begitu besar, teknologi China sangat maju, sehingga ia sangat optimis terhadap masa mendatang. Pada kesempatan terakhir, ia menyemangati pasien kanker lainnya agar tidak menyerah, jangan memberikan tekanan kepada diri sendiri, harus menghadapi kanker dengan hati yang tenang, harus yakin terhadap diri sendiri.
Yee Loi Yu, asal Malaysia, adalah seorang pasien limfoma non Hodgkin.
Yee Loi Yu
Tanggal 8 Maret 2019 adalah ketiga kalinya ia datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, hasil kontrol ulang membuatnya sangat senang, hasil CT scan menunjukkan tumor di bagian mulutnya hampir hilang. “Saat pertama kali datang, wajah bagian kanan atas ada sebuah benjolan berukuran 6cm (yang disebabkan tumor mulut), saat ini sudah hampir tidak terlihat lagi, pilihan awal saya untuk datang ke sini adalah keputusan yang sangat tepat” kata Yee Loi Yu dengan sangat senang.
Bulan Oktober 2018, Yee Loi Yu pergi mencabut gigi karena giginya goyang, setelah ia mencabut gigi kedua, muncul keluhan pembengkakan dan pendarahan pada gusi, setelah itu semakin lama gusinya semakin bengkak, karena itu ia pergi melakukan pemeriksaan dan hasil biopsi menunjukkan limfoma non hodgkin. “Ketika dokter memberitahu bahwa saya mengidap kanker, saya sangat terkejut, hanya mencabut 2 gigi, bagaimana bisa terkena kanker?” saat Yee Loi Yu menerima hasil biopsi, ia merasa bingung. Keluarganya juga sangat sedih mendengar kabar buruk ini, setelah kondisi tenang, mereka mulai mencari informasi pengobatan kanker.
Sambil menunggu hasil medis lainnya keluar, teman dari istri Yee Loi Yu memperkenalkan mereka kepada Manager Yang Zhihong dari kantor perwakilan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou di Penang. Melalui penjelasan Manager Yang, Yee Loi Yu dan istri mendapatkan informasi mengenai metode pengobatan yang ada di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, seperti Intervensi, Cryosurgery, Brachytherapy dan 18 teknologi Minimal Invasif pengobatan kanker lainnya, memberikan pasien lebih banyak pilihan pengobatan, juga mendapatkan informasi bahwa rumah sakit memiliki layanan antar-jemput bandara gratis, begitu turun dari pesawat bisa langsung pergi ke rumah sakit, tidak perlu pergi sendiri. Di samping itu, adik Yee Loi Yu juga mendapatkan informasi dari internet mengenai banyaknya kasus pengobatan yang berhasil di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Hal ini membuat Yee Loi Yu melihat adanya harapan dan memutuskan pergi ke Guangzhou, China menjalani pengobatan kanker.
Tanggal 20 Januari 2019, ditemani oleh adiknya, Yee Loi Yu datang ke St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou. Tim medis MDT menentukan metode pengobatan Intervensi, Brachytherapy, Terapi Ozon dan Terapi Natural yang disesuaikan dengan kondisinya.
“Hari ketiga di sini, saya mulai menjalani Intervensi, setelah itu dilanjutkan Brachytherapy, hari kelima setelah menjalani Brachytherapy, tumornya mulai mengecil, lalu dilanjutkan dengan Terapi Natural, Terapi Ozon, dan obat tradisional China untuk melindungi organ hati.” Yee Loi Yu mengatakan, “Semua pengobatan ini tanpa operasi, karena itu saya tidak takut, saat menjalani pengobatan sangat santai, setelah menjalani pengobatan tidak ada efek samping.”
Yee Loi Yu dan dokter Lin Jing berfoto bersama
Sampai saat ini, setelah menjalani pengobatan komprehensif Minimal Invasif, pembengkakan di bagian wajah Yee Loi Yu sudah menghilang, benjolan berukuran 6cm di mulut juga sudah menghilang, ia yang tadinya hanya bisa mengonsumsi makanan bertekstur cair, sekarang sudah bisa mengonsumsi makanan yang sedikit keras, kondisi penyakitnya dapat teratasi.
“Melihat hasil pengobatan saya yang sangat baik, keluarga saya sangat senang, terutama ibu saya yang berusia 84 tahun, sebenarnya ia sangat mengkhawatirkan saya.” Membahas ibunya yang berusia 84 tahun, Yee Loi Yu merasa bersalah, ia tidak ingin ibunya yang sudah lanjut usia masih harus mengkhawatirkannya sepanjang hari, karena itu, selama masa pengobatan ia sangat aktif bekerja sama dengan dokter dalam pengobatannya, berharap kondisinya dapat segera pulih kembali.
itu ia semakin percaya diri dalam melawan kanker. Yee Loi Yu memberitahu kami bahwa pada masa mudanya dulu, ia pernah datang ke China, kali ini saat datang untuk berobat, ia menyadari perubahan China yang begitu besar, teknologi China sangat maju, sehingga ia sangat optimis terhadap masa mendatang. Pada kesempatan terakhir, ia menyemangati pasien kanker lainnya agar tidak menyerah, jangan memberikan tekanan kepada diri sendiri, harus menghadapi kanker dengan hati yang tenang, harus yakin terhadap diri sendiri.