Jakarta Office
0812 9789 7859
0877 7739 2017
Surabaya Office
0878 5565 5699
Medan Office
0813 1888 5166
Makassar Office
0813 9999 5089
Batam Office
0852 8110 1081
Bahasa
  • ID
  • Eng
  • Thai
  • CN
Pengobatan Kanker

Pengobatan Kanker Payudara

  • Pengobatan Kanker Payudara
  • Gejala & Pemeriksaan Kanker Payudara
  • Stadium Kanker Payudara
  • Kisah Pasien Kanker Payudara
Kanker payudara ≠ mastektomi, Minimal Invasif + lumpektomi + rekonstruksi payudara untuk menjaga kesehatan dan kepercayaan diri wanita

Kanker payudara menduduki peringkat pertama kasus kanker wanita di Indonesia. Data Globocan tahun 2020 menunjukkan total kasus kanker baru di Indonesia sebanyak 396.914 kasus, dimana 68.858 kasus (16,6%) di antaranya merupakan kasus baru kanker payudara. Angka kematian akibat kanker payudara sangat tinggi, mencapai 22.000 jiwa.

Saat ini, pengobatan umum untuk kanker payudara meliputi operasi pengangkatan, radioterapi, dan kemoterapi. Namun, selain operasi, radioterapi, dan kemoterapi, pengobatan kanker payudara juga dapat dilakukan tanpa pembedahan. Pengobatan kanker Minimal Invasif yang baru memiliki hasil yang lebih baik dan pemulihan yang lebih cepat!

Kanker payudara menduduki peringkat pertama kasus kanker wanita di Indonesia. Data Globocan tahun 2020 menunjukkan total kasus kanker baru di Indonesia sebanyak 396.914 kasus, dimana 68.858 kasus (16,6%) di antaranya merupakan kasus baru kanker payudara. Angka kematian akibat kanker payudara sangat tinggi, mencapai 22.000 jiwa.

Saat ini, pengobatan umum untuk kanker payudara meliputi operasi pengangkatan, radioterapi, dan kemoterapi. Namun, selain operasi, radioterapi, dan kemoterapi, pengobatan kanker payudara juga dapat dilakukan tanpa pembedahan. Pengobatan kanker Minimal Invasif yang baru memiliki hasil yang lebih baik dan pemulihan yang lebih cepat!

Metode Konvensional VS Metode Minimal Invasif
Minimal Invasif
1. Tidak ada bekas luka, tidak ada perubahan ukuran payudara.
2. Tidak ada risiko pendarahan, infeksi, hematoma, dll.
3. Menjaga fungsi payudara dan kemampuan menyusui.
4. Sel kanker bisa diangkat tanpa operasi.
5. Menjaga bentuk payudara dan pesona kewanitaan.
Operasi
1. Bekas luka pasca operasi tetap ada.
2. Limfedema pada lengan dapat terjadi setelah operasi sehingga mengakibatkan pergerakan lengan menjadi terbatas.
3. Menyebabkan perubahan bentuk payudara atau payudara asimetris.
4. Terdapat risiko dan komplikasi seperti infeksi, pendarahan, dan hematoma.
5. Sekresi ASI dan kemampuan menyusui mungkin terpengaruh setelah mastektomi.
Radioterapi dan Kemoterapi
1. Menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, kehilangan nafsu makan, rambut rontok, kelelahan, sariawan, dan kulit kering.
2. Obat kemoterapi dan radioterapi mungkin mempunyai efek toksik pada jantung, menyebabkan insufisiensi jantung atau serangan jantung.
3. Radioterapi dan kemoterapi dapat merusak kesuburan pasien wanita dan memengaruhi kehamilan serta persalinan.
Pasien seperti apa yang cocok untuk pengobatan Minimal Invasif kanker payudara?

1. Pasien yang tidak toleran terhadap obat radioterapi dan kemoterapi: Pengobatan Minimal Invasif secara akurat menghilangkan tumor tanpa merusak sel lain dalam tubuh, sehingga tidak menimbulkan efek samping.

2. Pasien yang mengkhawatirkan risiko operasi: Pengobatan Minimal Invasif dapat mengurangi risiko tersebut dan meningkatkan keamanan pembedahan.

3. Pasien yang ingin mempersingkat waktu pengobatan dan waktu pemulihan: Pengobatan Minimal Invasif tidak memerlukan pembedahan, sehingga waktu pengobatan dan waktu pemulihan lebih singkat.

4. Pasien yang ingin mempertahankan payudara, mempertahankan fungsi payudara dan kemampuan menyusui.

5. Bagi pasien yang tidak ingin ada bekas luka dan ingin mempertahankan pesona kewanitaannya, pengobatan Minimal Invasif tidak meninggalkan bekas luka dan dapat mengatasi kekhawatiran akan bekas luka.

6. Pasien wanita muda: Bagi wanita muda, mempertahankan payudara lebih penting lagi. Pengobatan minimal invasif dapat mempertahankan jaringan payudara semaksimal mungkin.

7. Pasien dengan kanker payudara multipel: Pengobatan minimal invasif memungkinkan reseksi yang ditargetkan dan menjaga jaringan normal semaksimal mungkin.

Teknologi pengobatan Minimal Invasif untuk kanker payudara

1. Teknologi minimal invasif: Luka sayatan hanya 2-3 mm, minim efek samping, dan dapat mempertahankan payudara.

2. Intervensi: Luka sayatan hanya 1-2 mm, dan obat antikanker dapat langsung mencapai tumor. Konsentrasi obat 2-8 kali lebih tinggi dibandingkan kemoterapi biasa, minim efek samping, dan akurat membunuh sel kanker.

3. Cryosurgery: Lukanya kecil, menghilangkan tumor. Merangsang sistem kekebalan tubuh, mengurangi kerusakan jaringan normal dan dapat mencegah kambuhnya kanker.

4. Brachytherapy: Luka kecil pada tingkat mikromilimeter. Zat mineral memancar secara terus-menerus dan merata di dalam tumor selama 180 hari, menghancurkan tumor secara akurat. Minim komplikasi.

5. Microwave Ablation: Lukanya sekecil lubang jarum 3mm dan mengeluarkan panas tinggi. Waktu pengobatan singkat, tumor berdiameter 6cm dapat dihilangkan hanya dalam 10 menit, keamanan tinggi. Tanpa efek samping, tingkat kekambuhan rendah, dapat digunakan untuk mengobati berbagai jenis kanker.

6. Metode Gabungan Pengobatan Timur dan Barat: Dapat meningkatkan efisiensi pengobatan. Mengurangi efek samping dan komplikasi, pemulihan lebih cepat, memperpanjang umur Anda dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik.

7. Teknologi rekonstruksi payudara minimal invasif: Rekonstruksi payudara dilakukan melalui metode minimal invasif, mengurangi luka bedah dan waktu pemulihan.

Kisah Pasien Kanker Payudara
Indahwati Iwan ikon
Nama pasien: Indahwati Iwan
Kelangsungan hidup: 12 tahun
Metode pengobatan: Interversi
Setelah menjalani Intervensi minimal invasif seperti yang dirumuskan oleh tim medis MDT St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, saya telah berhasil mengalahkan kanker selama 12 tahun dari tahun 2011 hingga 2023.
Asia ikon
Nama pasien: Asia
Kelangsungan hidup: 8tahun
Metode pengobatan: Interversi
Setelah tiga kali intervensi, efek pengobatan Ms. Asia sangat signifikan, dan ukuran tumor tidak lagi terlihat pada hasil CT. Pada Juli 2016, Ms. Asia menjalani pemeriksaan PET/CT seluruh tubuh di rumah sakit Singapura dan terkejut saat mengetahui bahwa tumornya “tidak berbekas”!
Saidah
Nama pasien: Saidah
Kelangsungan hidup: 7tahun
Metode pengobatan: Interversi
Saat melakukan pemeriksaan ulang di tahun 2019, benjolan di payudara kiri Saidah yang tadinya berukuran 12x7.5 cm telah hilang!
Tanya Jawab mengenai Kanker Payudara
Pertanyaan
Saya bertanya untuk kerabat saya, dia berusia 40 tahun dan menderita tumor payudara. Setelah dilakukan pemeriksaan setempat, dokter mengatakan itu adalah kanker namun belum dipastikan stadiumnya. Dokter menyarankan operasi pengangkatan payudara dan kemoterapi. Kami tidak menerima pembedahan, ingin mencari terapi konservasi payudara untuk menjaga martabat wanita! Juga tidak mau mengalami rasa sakit akibat radioterapi, rambut rontok, lemas, muntah-muntah... Selain itu, saya juga ingin mengetahui biaya rumah sakit Anda.
Prof. Dai Wenyan
Untuk kanker payudara, rumah sakit kami memiliki teknologi minimal invasif: sayatan 2-3 mm, minim efek samping dan minim rasa sakit. Kami telah merawat banyak pasien kanker payudara internasional, termasuk pasien Indonesia, dan mereka semua memperoleh kualitas hidup dan kelangsungan hidup yang baik setelah pengobatan. Pusat Layanan Internasional kami di Indonesia menyediakan telekonsultasi gratis. Anda dapat membawa hasil pemeriksaan terbaru kerabat Anda ke sana untuk berkonsultasi. Dokter kami akan menganalisa dan memberikan rencana pengobatan serta perkiraan biaya pengobatan. Atau Anda juga dapat meninggalkan nomor kontak Anda dan kita dapat tetap berhubungan melalui WA. Jika Anda memiliki pertanyaan di kemudian hari, Anda dapat langsung menghubungi kami.
Pertanyaan
Untuk kanker payudara triple-negatif yang kambuh dan bermetastasis setelah operasi, apakah ada metode pengobatan selain pembedahan?
Prof. Dai Wenyan
Untuk kasus Anda, dapat melakukan Intervensi, dimana obat anti-kanker dimasukkan ke dalam tumor melalui kateter untuk membunuh tumor secara langsung. Pengobatan selanjutnya perlu dievaluasi lebih lanjut dan ditentukan berdasarkan hasil pengobatan.
Pengobatan Kanker Pengobatan kanker lainnya Teknologi Minimal Invasif
http://img.asiancancer.com/uploads/allimg/2019/10/02/1-162348256.jpg
Nanoknife
Nanoknife memiliki keunggulan yaitu lebih cepat dan aman. Nanoknife bersumber dari Irreversible Electroporation (IRE), “menyerang” kanker dengan tegangan 1500-3000 volt. Setelah mukosa sel terkena nanopores, sel kanker akan mati dalam waktu singkat, dan setelah sel kanker mati, sel fagosit dalam tubuh akan melahap puing-puing sel yang sudah mati, sehingga lokasi pengobatan dapat digantikan dengan sel normal, dan tubuh pasien dapat kembali normal.
https://img.asiancancer.com/uploads/allimg/2015/06/03/1-085703667.jpg
Intervensi
Terapi intervensi adalah terapi minimal invasif yang menggunakan panduan alat imaging kedokteran, yang dibagi menjadi dua jenis yaitu intervensi melalui pembuluh darah dan tanpa melalui pembuluh darah. Hanya bedah kecil 1-2 mm, melalui panduan alat imaging seperti CT, kemudian melakukan tusukan, dan memasukkan kateter khusus, kawat pemandu dan alat canggih lainnya langsung dipandu masuk ke dalam tubuh
Selengkapnya Teknologi
Kisah Pasien
Pengobatan Minimal Invasif Pres
Swasti Sawitri Suyoto
Swasti Sawitri Suyoto, 56 tahun, berasal dari Jakarta, Indonesia. Pada Desember 2023, didiagnosis menderita kanker payudara. Setelah menjalani pengobatan di Indonesia, terjadi kekambuhan disertai metastasis di beberapa bagian. Setelah menjalani pengobatan minimal invasif di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, semua tumor di tubuh telah menghilang, dan kualitas hidup baik.
Berkat Intervensi Minimal Invas
Asia
IndonesiaKelangsungan hidup 8 th
Pada tanggal 15 November 2023, rumah sakit kami mengadakan acara reuni penyintas kanker di Basis Pelatihan Pengobatan Onkologi Terintegrasi “Belt and Road”. Acara tersebut mengundang 9 penyintas kanker internasional dari berbagai negara untuk berb
Kiash Pasien Payudara
Ahli Medis
Peng Xiaochi
Peng Xiaochi
Kepala Bangsal Onkologi Internasional
Dokter Kepala
Keahlian:Terapi bertarget Minimal Invasif/ kemoterapi/ metode gabungan pengobatan Timur dan Barat untuk tumor padat
Lin Jing
Lin Jing
Dokter Penanggung Jawab
Wakil Kepala Bangsal Onkologi Internasional
Keahlian:Ahli dalam pengobatan komprehensif seperti terapi bertarget minimal invasif, imunoterapi, kemoterapi, radioterapi, terapi endokrin untuk tumor padat. Ahli dalam endoskopi gastrointestinal, implantasi
Ma Xiaoying
Ma Xiaoying
Wakil Dokter Kepala
Kepala Bangsal Onkologi Lantai 7
Keahlian:Terlibat dalam pekerjaan klinis onkologi selama lebih dari 20 tahun, mengumpulkan pengalaman klinis yang kaya. Ahli dalam kemoterapi, terapi endokrin, terapi molekul bertarget dan imunoterapi untuk pe
Song Shijun
Song Shijun
Kepala Ahli Onkologi
Dokter kepala
Keahlian:Ahli dalam kemoterapi, Metode Minimal Invasif, bioterapi dan Terapi Bertarget untuk berbagai tumor padat, terutama tumor bagian dada seperti kanker esofagus, kanker paru, kanker payudara, limfoma, dan
Selengkapnya Ahli Medis
Form IconHubungi Kami
Nama:
Diagnosis*
Nomor Telp*
Hasil pemeriksaan*
Kantor Perwakilan
Pengobatan Kanker

Pengobatan Kanker Payudara

  • Pengobatan Kanker Payudara
  • Gejala & Pemeriksaan Kanker Payudara
  • Stadium Kanker Payudara
  • Kisah Pasien Kanker Payudara
Kanker payudara ≠ mastektomi, Minimal Invasif + lumpektomi + rekonstruksi payudara untuk menjaga kesehatan dan kepercayaan diri wanita

Kanker payudara menduduki peringkat pertama kasus kanker wanita di Indonesia. Data Globocan tahun 2020 menunjukkan total kasus kanker baru di Indonesia sebanyak 396.914 kasus, dimana 68.858 kasus (16,6%) di antaranya merupakan kasus baru kanker payudara. Angka kematian akibat kanker payudara sangat tinggi, mencapai 22.000 jiwa.

Saat ini, pengobatan umum untuk kanker payudara meliputi operasi pengangkatan, radioterapi, dan kemoterapi. Namun, selain operasi, radioterapi, dan kemoterapi, pengobatan kanker payudara juga dapat dilakukan tanpa pembedahan. Pengobatan kanker Minimal Invasif yang baru memiliki hasil yang lebih baik dan pemulihan yang lebih cepat!

Metode Konvensional VS Metode Minimal Invasif
Minimal Invasif
1. Tidak ada bekas luka, tidak ada perubahan ukuran payudara.
2. Tidak ada risiko pendarahan, infeksi, hematoma, dll.
3. Menjaga fungsi payudara dan kemampuan menyusui.
4. Sel kanker bisa diangkat tanpa operasi.
5. Menjaga bentuk payudara dan pesona kewanitaan.
Operasi
1. Bekas luka pasca operasi tetap ada.
2. Limfedema pada lengan dapat terjadi setelah operasi sehingga mengakibatkan pergerakan lengan menjadi terbatas.
3. Menyebabkan perubahan bentuk payudara atau payudara asimetris.
4. Terdapat risiko dan komplikasi seperti infeksi, pendarahan, dan hematoma.
5. Sekresi ASI dan kemampuan menyusui mungkin terpengaruh setelah mastektomi.
Radioterapi dan Kemoterapi
1. Menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, kehilangan nafsu makan, rambut rontok, kelelahan, sariawan, dan kulit kering.
2. Obat kemoterapi dan radioterapi mungkin mempunyai efek toksik pada jantung, menyebabkan insufisiensi jantung atau serangan jantung.
3. Radioterapi dan kemoterapi dapat merusak kesuburan pasien wanita dan memengaruhi kehamilan serta persalinan.
Pasien seperti apa yang cocok untuk pengobatan Minimal Invasif kanker payudara?

1. Pasien yang tidak toleran terhadap obat radioterapi dan kemoterapi: Pengobatan Minimal Invasif secara akurat menghilangkan tumor tanpa merusak sel lain dalam tubuh, sehingga tidak menimbulkan efek samping.

2. Pasien yang mengkhawatirkan risiko operasi: Pengobatan Minimal Invasif dapat mengurangi risiko tersebut dan meningkatkan keamanan pembedahan.

3. Pasien yang ingin mempersingkat waktu pengobatan dan waktu pemulihan: Pengobatan Minimal Invasif tidak memerlukan pembedahan, sehingga waktu pengobatan dan waktu pemulihan lebih singkat.

4. Pasien yang ingin mempertahankan payudara, mempertahankan fungsi payudara dan kemampuan menyusui.

5. Bagi pasien yang tidak ingin ada bekas luka dan ingin mempertahankan pesona kewanitaannya, pengobatan Minimal Invasif tidak meninggalkan bekas luka dan dapat mengatasi kekhawatiran akan bekas luka.

6. Pasien wanita muda: Bagi wanita muda, mempertahankan payudara lebih penting lagi. Pengobatan minimal invasif dapat mempertahankan jaringan payudara semaksimal mungkin.

7. Pasien dengan kanker payudara multipel: Pengobatan minimal invasif memungkinkan reseksi yang ditargetkan dan menjaga jaringan normal semaksimal mungkin.

Teknologi pengobatan Minimal Invasif untuk kanker payudara

1. Teknologi minimal invasif: Luka sayatan hanya 2-3 mm, minim efek samping, dan dapat mempertahankan payudara.

2. Intervensi: Luka sayatan hanya 1-2 mm, dan obat antikanker dapat langsung mencapai tumor. Konsentrasi obat 2-8 kali lebih tinggi dibandingkan kemoterapi biasa, minim efek samping, dan akurat membunuh sel kanker.

3. Cryosurgery: Lukanya kecil, menghilangkan tumor. Merangsang sistem kekebalan tubuh, mengurangi kerusakan jaringan normal dan dapat mencegah kambuhnya kanker.

4. Brachytherapy: Luka kecil pada tingkat mikromilimeter. Zat mineral memancar secara terus-menerus dan merata di dalam tumor selama 180 hari, menghancurkan tumor secara akurat. Minim komplikasi.

5. Microwave Ablation: Lukanya sekecil lubang jarum 3mm dan mengeluarkan panas tinggi. Waktu pengobatan singkat, tumor berdiameter 6cm dapat dihilangkan hanya dalam 10 menit, keamanan tinggi. Tanpa efek samping, tingkat kekambuhan rendah, dapat digunakan untuk mengobati berbagai jenis kanker.

6. Metode Gabungan Pengobatan Timur dan Barat: Dapat meningkatkan efisiensi pengobatan. Mengurangi efek samping dan komplikasi, pemulihan lebih cepat, memperpanjang umur Anda dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik.

7. Teknologi rekonstruksi payudara minimal invasif: Rekonstruksi payudara dilakukan melalui metode minimal invasif, mengurangi luka bedah dan waktu pemulihan.

Kisah Pasien Kanker Payudara
Indahwati Iwan Ikon
Nama pasien: Indahwati Iwan
Kelangsungan hidup: 12 tahun
Metode pengobatan: Interversi
Setelah menjalani Intervensi minimal invasif seperti yang dirumuskan oleh tim medis MDT St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, saya telah berhasil mengalahkan kanker selama 12 tahun dari tahun 2011 hingga 2023.
Asia Ikon
Nama pasien: Asia
Kelangsungan hidup: 8tahun
Metode pengobatan: Interversi
Setelah tiga kali intervensi, efek pengobatan Ms. Asia sangat signifikan, dan ukuran tumor tidak lagi terlihat pada hasil CT. Pada Juli 2016, Ms. Asia menjalani pemeriksaan PET/CT seluruh tubuh di rumah sakit Singapura dan terkejut saat mengetahui bahwa tumornya “tidak berbekas”!
Saidah Ikon
Nama pasien: Saidah
Kelangsungan hidup: 7tahun
Metode pengobatan: Interversi
Saat melakukan pemeriksaan ulang di tahun 2019, benjolan di payudara kiri Saidah yang tadinya berukuran 12x7.5 cm telah hilang!
Tanya Jawab mengenai Kanker Payudara
Pertanyaan
Saya bertanya untuk kerabat saya, dia berusia 40 tahun dan menderita tumor payudara. Setelah dilakukan pemeriksaan setempat, dokter mengatakan itu adalah kanker namun belum dipastikan stadiumnya. Dokter menyarankan operasi pengangkatan payudara dan kemoterapi. Kami tidak menerima pembedahan, ingin mencari terapi konservasi payudara untuk menjaga martabat wanita! Juga tidak mau mengalami rasa sakit akibat radioterapi, rambut rontok, lemas, muntah-muntah... Selain itu, saya juga ingin mengetahui biaya rumah sakit Anda.
Prof. Dai Wenyan
Untuk kanker payudara, rumah sakit kami memiliki teknologi minimal invasif: sayatan 2-3 mm, minim efek samping dan minim rasa sakit. Kami telah merawat banyak pasien kanker payudara internasional, termasuk pasien Indonesia, dan mereka semua memperoleh kualitas hidup dan kelangsungan hidup yang baik setelah pengobatan. Pusat Layanan Internasional kami di Indonesia menyediakan telekonsultasi gratis. Anda dapat membawa hasil pemeriksaan terbaru kerabat Anda ke sana untuk berkonsultasi. Dokter kami akan menganalisa dan memberikan rencana pengobatan serta perkiraan biaya pengobatan. Atau Anda juga dapat meninggalkan nomor kontak Anda dan kita dapat tetap berhubungan melalui WA. Jika Anda memiliki pertanyaan di kemudian hari, Anda dapat langsung menghubungi kami.
Pertanyaan
Untuk kanker payudara triple-negatif yang kambuh dan bermetastasis setelah operasi, apakah ada metode pengobatan selain pembedahan?
Prof. Dai Wenyan
Untuk kasus Anda, dapat melakukan Intervensi, dimana obat anti-kanker dimasukkan ke dalam tumor melalui kateter untuk membunuh tumor secara langsung. Pengobatan selanjutnya perlu dievaluasi lebih lanjut dan ditentukan berdasarkan hasil pengobatan.
Form IconHubungi Kami
Nama:
Nomor Telp*
Diagnosis*
Hasil pemeriksaan*
Kantor Perwakilan
Jakarta Office
0812 9789 7859
0877 7739 2017
Surabaya Office
0878 5565 5699
Medan Office
0813 1888 5166
Makassar Office
0813 9999 5089
Batam Office
0852 8110 1081
Jakarta Office
Surabaya Office
Medan Office
Konsultasi
WA